Apakah Minum Air Hangat di Pagi Hari Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya!

Banyak yang percaya minum air hangat bisa menurunkan kolesterol. Apa benar? Simak fakta menariknya!

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Okt 2024, 06:00 WIB
Minum air hangat pagi diklaim efektif atasi dan menurunkan kolesterol. Apakah ini benar? Baca fakta menariknya di sini! (Photo by engin akyurt on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang saat ini berlomba-lomba mencari cara alami untuk menurunkan kolesterol. Dari sekian banyak metode yang diulas di internet, ada satu pertanyaan yang sering muncul: Apakah minum air hangat di pagi hari bisa menurunkan kolesterol?

Pertanyaan ini memang menarik. Di saat banyak dari kita yang ingin menyehatkan tubuh tanpa bergantung pada obat-obatan, jawaban sederhana seperti 'minum air hangat' pasti terdengar menggoda. Namun, benarkah sesederhana itu?

Sebelum kita terlalu bersemangat, penting untuk dipahami bahwa minum air hangat tidak secara langsung menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut Medical News Today, kolesterol adalah lemak yang larut dalam darah. Air, baik hangat maupun dingin, tidak memiliki kemampuan memecah kolesterol itu sendiri.

Namun, jangan kecewa dulu. Meskipun air hangat tidak langsung mempengaruhi kadar kolesterol, kebiasaan ini masih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kamu.

Air hangat dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih lancar, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu tubuh membuang produk sisa yang tidak diperlukan.

Mengapa hidrasi itu penting? Tubuh kita, yang sebagian besar terdiri dari air, sangat bergantung pada asupan cairan yang cukup. Ketika minum air hangat di pagi hari, kamu membantu tubuh tetap terhidrasi, yang pada gilirannya membantu proses detoksifikasi alami.

Sistem pencernaan dan sirkulasi yang lancar akan memastikan metabolisme tubuh berjalan optimal, termasuk dalam memproses lemak dan kolesterol.

 


Apa Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong?

Minum air hangat pagi diklaim efektif atasi dan menurunkan kolesterol. Apakah ini benar? Baca fakta menariknya di sini! (Ilustrasi by AI)

Menurut Healthline, air putih sangat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Saat air bergerak melalui lambung dan usus, tubuh menjadi lebih mampu membuang zat-zat sisa.

Jadi, meskipun air hangat tidak langsung memecah kolesterol, efeknya pada pencernaan yang lebih baik berpotensi mendukung pengelolaan kolesterol ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus air hangat? Sebenarnya, minum air dalam suhu apapun akan tetap memberikan manfaat hidrasi.

Namun, beberapa orang percaya bahwa air hangat lebih efektif dalam merangsang sistem pencernaan. Air hangat dipercaya membantu melarutkan dan menghilangkan makanan yang mungkin sulit dicerna oleh tubuh.

Ini juga bisa mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik, yang berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Penelitian memang masih perlu dilakukan lebih lanjut mengenai manfaat spesifik air hangat pada kolesterol, tapi satu studi tahun 2016 menunjukkan bahwa air hangat memiliki efek positif pada pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi. Ini bisa jadi bukti bahwa minum air hangat memang membantu pencernaan.

 


Bagaimana Caranya Biar Kolesterol Cepat Turun?

Minum air hangat pagi diklaim efektif atasi dan menurunkan kolesterol. Apakah ini benar? Baca fakta menariknya di sini! (Ilustrasi by AI)

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana caranya menurunkan kolesterol dengan cepat tanpa harus bergantung pada obat-obatan? Ada beberapa cara alami yang direkomendasikan oleh Suzanne Steinbaum, DO, seorang ahli jantung di New York City dan juru bicara American Heart Association (AHA).

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami dan menjaga kesehatan jantung kamu, seperti dilansir dari Livestrong pada Selasa, 15 Oktober 2024.

1. Kurangi Konsumsi Daging Merah dan Putih

Meskipun protein hewani seperti daging merah dan putih sering dianggap sehat, penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis daging ini kurang baik untuk kolesterol. Sebaliknya, beralihlah ke protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan. Menurut penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition, diet berbasis nabati dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah secara signifikan.

 


2. Masak dengan Minyak Biji

Minyak biji seperti minyak bunga matahari dan minyak safflower ternyata lebih efektif dalam menurunkan kolesterol LDL daripada minyak zaitun. Studi di Journal of Lipid Research menyarankan untuk mencampur berbagai jenis minyak nabati untuk mendapatkan manfaat maksimal, serta menghindari penggunaan mentega dan lemak babi yang justru bisa meningkatkan kolesterol.

 


3. Ganti Lemak Jenuh dengan Lemak Tak Jenuh

Lemak jenuh yang ada dalam produk hewani seperti daging dan susu sebaiknya diganti dengan lemak tak jenuh yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berminyak.

Lemak tak jenuh ini membantu meningkatkan kolesterol HDL yang baik, sekaligus menurunkan kolesterol LDL yang buruk. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alpukat setiap hari dapat membantu mengurangi partikel LDL yang berbahaya.

 


4. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Serat larut, yang terdapat dalam gandum, jelai, buah-buahan, dan sayuran, dapat membantu menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol di usus dan membuangnya dari tubuh. Penelitian di European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat larut seperti jelai dapat menurunkan kadar LDL secara signifikan.

 


5. Rutin Berolahraga

Olahraga aerobik seperti berlari, bersepeda, dan joging dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL yang baik dan menurunkan trigliserida serta LDL yang buruk.

AHA merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang setiap minggu untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kolesterol. Yoga juga terbukti membantu menurunkan stres, yang berperan dalam pengelolaan kolesterol.

Mengapa Semua Hal Ini Penting? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat yang mencakup pola makan nabati, penggunaan minyak sehat, konsumsi serat yang cukup, serta olahraga teratur, kamu dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung kamu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya