Pengamat: Bukan Zaken Kabinet, Sebagian Calon Menteri Prabowo Kualitasnya Diragukan

Menurutnya, sebagian nama-nama yang dipanggil Prabowo masih jauh dari kriteria zaken kabinet.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Okt 2024, 07:16 WIB
Prabowo mengatakan telah menerima sejumlah tokoh yang akan diajak bergabung sebagai menteri di kabinet pemerintahannya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai, pemanggilan 49 orang calon menteri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 24 Oktober 2024, belum mencerminkan zaken kabinet.

“Zaken kabinet tidak mempersoalkan banyak jumlah menteri dalam kabinet. Zaken kabinet ditentukan oleh kualitas menteri yang ditunjuk, bukan kuantitasnya,” kata Jamiluddin saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).

Jamiluddin meragukan kualitas dan profesionalitas beberapa nama tokoh yang dipanggil Prabowo semalam. “Jadi, melihat nama-nama yang dipanggil Prabowo, sebagian tentu diragukan kualitasnya. Padahal zaken kabinet itu harus diisi orang yang ahli di bidangnya, sehingga ia profesional di bidang profesinya,” kata dia.

Menurutnya, sebagian nama-nama yang dipanggil Prabowo masih jauh dari kriteria zaken kabinet. Sebagian dari nama-nama itu justru mementahkan keinginan membentuk zaken kabinet.

“Jadi, Prabowo tampaknya bukan ingin mewujudkan zaken kabinet. Prabowo justru ingin melaksanakan politik akomodatif,” kata dia.

Menurut Jamiluddin, dengan politik akomodatif, Prabowo berupaya merangkul berbagai elite yang mencerminkan kekuatan sosial, budaya, dan politik di masyarakat. Upaya itu dilakukan agar kabinet Prabowo menjadi minimnya kekuataan sosial, budaya, dan politik masyatakat Indonesia.

“Politik akomodatif itu tampaknya memang garis politik yang diambil Prabowo. Sebagai mantan tentara, ia memang ingin stabilitas politik yang kondusif. Prabowo yakin, pembangunan hanya akan berjalan maksimal bila politik kondusif. Ini dapat diperolehnya dengan merangkul elite berbagai latar belakang,” kata dia.

Menurut Jamiluddin, pilihan Prabowo menganut politik akomodatif, maka sulit bagi dia mewujudkan zaken kabinet.

“Ini sebabnya Prabowo memilih kabinet gemuk dengan mengabaikan keahlian dan profesionalisme sebagian calon menterinya,” pungkasnya.


Mereka yang Jadi Calon Menteri

Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai memanggil sejumlah calon menteri di rumahnya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sejumlah tokoh menyambangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (14/10/2024). Para tokoh ini satu per satu menyambangi kediaman Prabowo yang dimulai sekira pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, beberapa tokoh yang hadir di antaranya adalah politisi senior Maruarar Sirait, anggota Partai Golkar Nusron Wahid, dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Kemudian ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Politikus PAN Yandir Susanto hingga Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.

Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang telah menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara:

  1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
  2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono.
  3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
  4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
  5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
  6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
  7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
  8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
  9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
  10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
  11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
  12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
  13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
  14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
  15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
  16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
  17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
  18. Akademisi, Yassierli
  19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
  20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
  21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
  22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
  23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
  24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
  25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
  26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
  27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
  28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
  29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
  30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy
  31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
  32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
  33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
  34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
  35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
  36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
  37. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
  38. Menteri BUMN, Erick Thohir
  39. Menpora, Dito Ariotedjo
  40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
  41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
  42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
  43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
  44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
  45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
  46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
  47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
  48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
  49. Politisi Golkar, Meutya Hafid

Infografis

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya