Liputan6.com, Jakarta - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai, pemanggilan 49 orang calon menteri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 24 Oktober 2024, belum mencerminkan zaken kabinet.
Advertisement
“Zaken kabinet tidak mempersoalkan banyak jumlah menteri dalam kabinet. Zaken kabinet ditentukan oleh kualitas menteri yang ditunjuk, bukan kuantitasnya,” kata Jamiluddin saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).
Jamiluddin meragukan kualitas dan profesionalitas beberapa nama tokoh yang dipanggil Prabowo semalam. “Jadi, melihat nama-nama yang dipanggil Prabowo, sebagian tentu diragukan kualitasnya. Padahal zaken kabinet itu harus diisi orang yang ahli di bidangnya, sehingga ia profesional di bidang profesinya,” kata dia.
Menurutnya, sebagian nama-nama yang dipanggil Prabowo masih jauh dari kriteria zaken kabinet. Sebagian dari nama-nama itu justru mementahkan keinginan membentuk zaken kabinet.
“Jadi, Prabowo tampaknya bukan ingin mewujudkan zaken kabinet. Prabowo justru ingin melaksanakan politik akomodatif,” kata dia.
Menurut Jamiluddin, dengan politik akomodatif, Prabowo berupaya merangkul berbagai elite yang mencerminkan kekuatan sosial, budaya, dan politik di masyarakat. Upaya itu dilakukan agar kabinet Prabowo menjadi minimnya kekuataan sosial, budaya, dan politik masyatakat Indonesia.
“Politik akomodatif itu tampaknya memang garis politik yang diambil Prabowo. Sebagai mantan tentara, ia memang ingin stabilitas politik yang kondusif. Prabowo yakin, pembangunan hanya akan berjalan maksimal bila politik kondusif. Ini dapat diperolehnya dengan merangkul elite berbagai latar belakang,” kata dia.
Menurut Jamiluddin, pilihan Prabowo menganut politik akomodatif, maka sulit bagi dia mewujudkan zaken kabinet.
“Ini sebabnya Prabowo memilih kabinet gemuk dengan mengabaikan keahlian dan profesionalisme sebagian calon menterinya,” pungkasnya.
Mereka yang Jadi Calon Menteri
Sejumlah tokoh menyambangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (14/10/2024). Para tokoh ini satu per satu menyambangi kediaman Prabowo yang dimulai sekira pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, beberapa tokoh yang hadir di antaranya adalah politisi senior Maruarar Sirait, anggota Partai Golkar Nusron Wahid, dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Kemudian ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Politikus PAN Yandir Susanto hingga Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang telah menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara:
Baca Juga
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono.
- Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
- Pegiat HAM, Natalius Pigai
- Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
- Politikus Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
- Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
- Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
- Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli
- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri Komjen Agus Andrianto
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
- Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
- Akademisi Prof Rachmat Pambudy
- Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
- Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
- Politisi Golkar, Meutya Hafid
Advertisement