Gugus Bintang Westerlund 1 Akan Memiliki 1.500 Supernova

Baru-baru ini, Teleskop Luar Angkasa James Webb mengungkap gambar menakjubkan Westerlund 1 yang bersinar sangat terang di ruang antariksa yang gelap. Gugusan ini ditemukan oleh astronom Swedia, Bengt Westerlund pada 1961.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 16 Okt 2024, 01:00 WIB
Gugusan globular NGC 1783. (foto: NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus bintang adalah sekelompok bintang yang terbentuk bersama dan saling menempel karena gaya tarik gravitasi. Ada jutaan gugus bintang yang berhasil ditemukan para astronom, salah satunya Westerlund 1.

Westerlund 1 adalah salah satu gugusan bintang super terbesar dan paling padat yang pernah ditemukan di galaksi Bima Sakti. Gugus bintang raksasa ini terletak sekitar 12.000 tahun cahaya dari bumi, tepatnya konstelasi Ara.

Baru-baru ini, Teleskop Luar Angkasa James Webb mengungkap gambar menakjubkan Westerlund 1 yang bersinar sangat terang di ruang antariksa yang gelap. Gugusan ini ditemukan oleh astronom Swedia, Bengt Westerlund pada 1961.

Sejak saat itu, Westerlund 1 menjadi target utama bagi para astronom untuk memahami lingkungan ekstrem yang memengaruhi proses pembentukan bintang dan planet. Para astronom memperkirakan Westerlund 1 memiliki massa antara 50.000 hingga 100.000 kali lebih besar dari matahari.

Tempat ini menjadi laboratorium alami bagi para astronom untuk mempelajari lingkungan ekstrem pembentukan bintang. Melansir laman Badan Antariksa Eropa (ESA) pada Selasa (15/10/2024), gugus bintang Westerlund 1 dipenuhi dengan bintang-bintang masif yang bersinar seterang jutaan matahari.

Westerlund 1 dipenuhi oleh bintang-bintang muda berukuran enam tahun cahaya. Bintang-bintang di dalamnya termasuk jenis yang sangat masif, seperti bintang Wolf-Rayet, OB supergiant, dan hypergiant kuning

Dalam 40 juta tahun ke depan, Westerlund 1 diprediksi akan menjadi lokasi lebih dari 1.500 supernova. Fenomena ini menjadikannya salah satu tempat paling ekstrem di alam semesta.

Salah satu bintang di gugus ini adalah WD 1-26 atau Westerlund 1-26. Bintang merah raksasa ini dinobatkan menjadi bintang terbesar setelah mengalahkan NML Cygni.

Dikutip dari laman Space pada Selasa (15/10/2024) Westerlund 1-26 terletak di tepi gugus Westerlund 1. Bintang raksasa ini memiliki diameter 3.54 miliar kilometer.

Jika ditempatkan di pusat tata surya kita, permukaannya akan menelan orbit Saturnus. Sejak pertama kali ditemukan Bengt Westerlund, bintang Westerlund 1-26 memancarkan sinyal radio yang kuat.

Artinya bintang ini sangat aktif, astronom memperkirakan bintang ini melontarkan badai CME tingkat tinggi.

(Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya