PKS Mengaku Hanya Usul 1 Orang ke Prabowo, Yakni Yassierli

Aher menyebut Yassierli akan menduduki kursi di Kementerian Ketenagakerjaan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Okt 2024, 12:12 WIB
Pelaksana Harian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (Plh Presiden PKS) Ahmad Heryawan alias Aher menyerahkan sepenuhnya pada Prasiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto soal jatah kementerian. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, pihaknya hanya mengusulkan satu nama untuk masuk di kabinet Prabowo Subianto. Nama tersebut adalah dari kalangan profesional yakni Yassierli.

"Iya kita PKS mengusung dari kalangan akademisi dan profesional ya. Pak Prof. Yassierli," kata Aher di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024). 

Aher menyebut Yassierli akan menduduki kursi di Kementerian Ketenagakerjaan.

"Saya belum tahu persis ya, tapi kabar-kabarnya di Naker (Ketenagakerjaan)," kata Aher. 

Meski demikian, Aher berharap nantinya akan ada lagi penambahan calon menteri dari PKS di kabinet Prabowo-Gibran.

"Ya itulah keputusan kita ya, musyawarahkan bahwa ya hasil musyawarahnya ya kita usung Prof Yassierli sebagai akademisi untuk menjadi Menaker mewakili PKS. Kalau ada (tambahan) tentu kita gembira, doakan aja mudah-mudahan ada lebihnya," pungkasnya.


Kata Puan Maharani soal Tak Ada Kader PDIP yang Dipanggil Menghadap Prabowo

Ketua DPR Puan Maharani

Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara soal tidak ada kader PDIP dipanggil menghadap Presiden RI Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto jelang penyusunan kabinet.

"Ya berarti enggak dipanggil, yaudah itu aja," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Meski demikian, Puan memastikan hubungan PDIP dengan Prabowo sangat baik.

"Baik sekali, selalu berkomunikasi, ya seperti juga di DPR kita baik-baik srlalu menjalin komunikasi, kita akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kita berbeda, kita akan sama sama membangun Indonesia," kata dia.

Ia juga memastikan pertemuan Prabowo-Megawati akan segera terjadi.

"Pasti insya Allah akan bertemu," ucap Puan.

Oleh karena itu, Puan memastikan sebelum pelantikan semua hal terkait kabinet masih bisa terjadi.

"Insya Allah semuanya mungkin terjadi," tutup Puan Maharani.

Sementara itu, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco menyatakan bahwa pemanggilan calon menteri Prabowo memang belum selesai.

"Dan waktu pemanggilan belum selesai. Sampai tanggal 20 pagi aja masih (bisa ada pemanggilan)," kata Dasco.

Sebelumnya, Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menyatakan pihaknya belum memutuskan akan bergabung ke pemerintahan atau di luar pemerintahan.

"Bahwa keputusan strategis apakah berada dalam pemerintahan ke depan atau berada diluar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024).


Jadi Calon Menteri Prabowo, Sri Mulyani Siap-Siap Hattrick Jabat Menteri Keuangan

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin sore 14 Oktober 2024.

Sri Mulyani menjadi salah satu calon menteri Prabowo kuat Menteri Keuangan yang dipilih Prabowo.

Sri Mulyani mengakui dirinya akan melanjutkan tugas sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan baru. Ini menandai kali ketiga ia dipercaya menduduki posisi tersebut.

"Pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali," kata Sri Mulyani kepada media, Jakarta, dikutip Selasa (15/10/2024).

Bahkan, Sri Mulyani memastikan struktur Kementerian Keuangan tidak akan diubah.

Hal ini merespons isu soal wacana pemisahan Kementerian Keuangan dan Badan Penerimaan Negara (BPN).

"Nggak ada (pemisahan). Masih satu," terang dia.

Sri Mulyani menjelaskan alasan pemilihannya kembali tidak lepas dari komunikasi intensif antara dirinya dan Prabowo selama masa transisi. Mereka beberapa kali bertemu untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna mempersiapkan kebijakan fiskal tahun 2025.

"Jadi kami selalu konsultasi, kemudian kita juga berdiskusi mengenai berbagai langkah untuk memperkuat kementerian keuangan dan keuangan negara untuk bisa mendukung program-progam beliau," ucap dia.

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya