Selain di Meksiko, 5 Wali Kota Ini Juga Bernasib Nahas Tewas Dibunuh Saat Menjabat

Selain Alejandro Arcos, sejumlah wali kota ini juga dilaporkan meninggal dunia akibat dibunuh semasa menjabat. Berikut ulasannya dirangkum dari sejumlah sumber, Selasa (15/10/2024):

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Okt 2024, 21:11 WIB
Ilustrasi pembunuhan wali kota.(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib wali kota Chilpancingo, Meksiko Alejandro Arcos yang dilaporkan tewas terpenggal pada Minggu (6/10/2024) tengah jadi sorotan. Ia dilaporkan hanya enam hari setelah ia menjabat sebagai wali kota kota Chilpancingo, sebuah kota berpenduduk sekitar 280.000 orang di Meksiko barat daya.

Kantor jaksa agung negara bagian Guerrero juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki pembunuhannya.

Konfirmasi resmi tersebut muncul setelah foto-foto beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp yang memperlihatkan kepala terpenggal di atas truk pikap, yang tampaknya adalah kepala Arcos. Media internasional seperti Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian foto-foto tersebut secara independen.

"Kehilangannya menjadi duka bagi seluruh masyarakat Guerrero dan membuat kami marah," kata Gubernur Guerrero Evelyn Salgado dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, dikutip dari laman Japan Today, Senin (7/10).

Selain Alejandro Arcos, lima wali kota ini juga dilaporkan meninggal dunia dibunuh semasa menjabat. Berikut ulasannya dirangkum dari sejumlah sumber, Selasa (15/10/2024):

1. Wali Kota Termuda Ekuador, Brigitte García Ditembak di Mobil

Wali Kota San Vicente Ekuador, Brigitte Garcia yang ditembak mati di dalam mobil. (Municipio San Vicente X Video)

Wali Kota termuda Ekuador, Brigitte García, telah ditembak mati.

Wali kota termuda dalam sejarah Ekuador itu ditemukan tewas tertembak di samping stafnya di dalam mobil di pinggir jalan di negara Amerika Selatan itu pada Minggu 24 Maret 2024 pagi, menurut polisi.

Reuters melaporkan bahwa Wali Kota San Vicente, Brigitte Garcia yang berusia 27 tahun, dan direktur komunikasinya, Jairo Loor, ditemukan tewas tertembak di Provinsi Manabi.

García adalah politisi terbaru yang terbunuh di negara Andes itu, yang pada tahun 2023 diguncang oleh pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.

Polisi nasional mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian tersebut, dan menambahkan bahwa tampaknya tembakan berasal dari dalam mobil.

Kendaraan yang ditumpangi Wali Kota Garcia dan Loor disewa dan memiliki sistem GPS di dalamnya yang dilacak.

Garcia adalah anggota Partai Citizen Revolution Movement Gerakan Revolusi Warga) yang dipimpin mantan Presiden Rafael Correa.

Ekuador berada di tengah gelombang kekerasan yang menurut pihak berwenang disebabkan oleh perdagangan narkoba.

Correa dan kandidat presiden dari partai tersebut dalam pemilu terbaru negara itu, Luisa Gonzalez, menyebut kematian Garcia sebagai pembunuhan terhadap X.

"Saya baru tahu mereka telah membunuh teman Wali Kota San Vicente Brigitte Garcia," kata Gonzalez dalam sebuah postingan seperti dikutip dari Fox News, Senin (25/4). "Saya tidak bisa berkata-kata, saya terkejut, tidak ada seorang pun yang selamat di Ekuador, tidak ada".

Brigitte Garcia adalah tokoh politik terbaru di Ekuador yang dibunuh.

 


2. Wali Kota José Sánchez Rumahnya di Ekuador Diserbu Pembunuh Bayaran

Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).

José Sánchez, wali kota kota Camilo Ponce Enríquez, Ekuador, di kanton Azuay, dibunuh Rabu 17 April 2024 malam bersama dua orang lainnya ketika rumahnya diserbu oleh pembunuh bayaran.

"Di antara isak tangis dan ketidakberdayaan, pejabat kota baru saja membenarkan kepada saya pembunuhan berdarah dingin terhadap sesama wali kota kanton Camilo Ponce Enriquez," tulis Prefek Azuay Jota Lloret Valdivieso di media sosial seperti dikutip dari mercopress. Ia juga menuntut pihak berwenang untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut. Lloret juga berbicara tentang pembunuhan "berdarah dingin".

Menurut media lokal, dua orang lainnya tewas dalam serangan itu tetapi tidak ada konfirmasi dari pihak berwenang setempat. Kanton Camilo Ponce Enríquez, berbatasan dengan Guayas dan El Oro, dan memiliki pertambangan sebagai kegiatan ekonomi utamanya.

"Dia selalu hadir di saat-saat penting kanton kami, memberikan dukungan dan bekerja tanpa lelah untuk kesejahteraan semua orang. "Pada saat-saat sulit ini, kami sebagai Pemerintah Kota menawarkan dukungan dan penghiburan kepada keluarga," kata Kantor Wali Kota Ponce Enríquez dalam sebuah pernyataan tentang penambang dan pengacara berusia 52 tahun yang selamat dari dua serangan tahun lalu, setelah itu ia meminta perlindungan polisi.

Pembunuhan Sánchez terjadi tiga minggu setelah pembunuhan Brigitte García, wali kota termuda Ekuador, yang pada usia 27 tahun memimpin kanton San Vicente, di provinsi Manabí, dan tiga hari sebelum referendum yang diadakan oleh Presiden Daniel Noboa untuk memutuskan masalah-masalah seperti keadilan, ketenagakerjaan, dan keamanan.

 


3. Wali Kota Jorge Maldonado Ditembak Pemotor di Jalanan Ekuador

Ilustrasi pembunuhan wali kota Ekuador Jorge Maldonado. (AFP/File)

Wali kota sebuah kota pertambangan di Ekuador yang dilanda kekerasan ditembak mati pada Jumat 19 April 2024. Ini adalah pembunuhan kedua dalam beberapa hari menjelang referendum akhir pekan mengenai tindakan lebih keras terhadap kejahatan terorganisasi, kata polisi.

Jorge Maldonado, wali kota Portovelo, "menjadi korban penembakan yang mengakibatkan kematiannya," kata polisi di X pada April 2024 lalu.

Ia ditembak mati oleh dua penyerang yang mengendarai sepeda motor.

Gambar yang dilihat oleh AFP menunjukkan wali kota yang terbunuh itu tergeletak di trotoar dengan genangan darah di sekitar kepalanya.

Pertumpahan darah itu terjadi di tengah bencana energi akibat kekeringan parah, yang telah mengosongkan waduk ke tingkat yang mengkhawatirkan dan membuat negara itu bergulat dengan pemadaman listrik hingga 13 jam.

Presiden Daniel Noboa pada hari Jumat menetapkan keadaan darurat untuk menghindari "serangan teroris" terhadap pasokan listrik di seluruh negeri.

Noboa telah mengecam bahwa "sabotase" telah menyebabkan pemadaman listrik, tanpa mengidentifikasi siapa yang menurutnya bertanggung jawab.

Maldonado adalah wali kota Ekuador kelima yang dibunuh dalam setahun, dan yang ketiga dalam waktu kurang dari sebulan.

Dua hari sebelum pembunuhannya, Wali Kota Camilo Ponce Enriquez di provinsi selatan Azuay, Jose Sanchez, ditembak mati.

Dan bulan lalu, Brigitte Garcia, walikota pesisir San Vicente yang berusia 27 tahun, ditemukan tewas di dalam mobil bersama dengan direktur komunikasi kotamadya, Jairo Loor. Keduanya menderita luka tembak.

Asosiasi kotamadya AME mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembunuhan itu "menunjukkan krisis keamanan yang serius" dan menuntut "tindakan segera dan tegas" untuk menjamin keselamatan lebih dari 200 wali kota lainnya di negara itu.


4. Wali Kota Chicago Anton Cermak Ditembak

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Anton Cermak adalah wali kota Chicago pada tahun 1930-an. Ia terluka oleh peluru pembunuh yang ditujukan untuk presiden terpilih, Franklin Delano Roosevelt.

Mengutip ncbi.nlm.nih.gov, Cermak sempat dibawa ke rumah sakit setempat, dirawat tanpa operasi untuk luka-lukanya, dan awalnya membaik.

Kondisi Cermak memburuk pada hari keenam pasca cedera, dengan gejala yang digambarkan oleh dokternya sebagai kolitis. Ia meninggal karena sepsis pada hari ke-19 setelah penembakan, dan otopsi mengungkapkan adanya perforasi usus besar yang menyebabkan peritonitis. Studi ini akan meninjau perjalanan klinis Cermak dan temuan otopsi untuk menentukan apakah ia meninggal karena luka tembak atau apakah ia meninggal karena komplikasi radang usus besar toksik.


5. Wali Kota Yolanda Sanchez Figueroa Ditembak 19 kali di Jalanan Meksiko

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Wali kota di Meksiko bagian barat tewas pada hari Senin 3 Juni 2024, kata pemerintah daerah, hanya 24 jam setelah Claudia Sheinbaum terpilih sebagai presiden wanita pertama di negara Amerika Latin tersebut. Pihak berwenang mengatakan pengawal wali kota juga tewas dalam serangan itu.

Pemerintah negara bagian Michoacan mengutuk "pembunuhan presiden kota (wali kota) Cotija, Yolanda Sanchez Figueroa," kata kementerian dalam negeri daerah dalam sebuah unggahan di media sosial.

Pembunuhan wali kota wanita itu terjadi setelah kemenangan telak Sheinbaum menyuntikkan harapan akan perubahan di negara yang terkoyak oleh kekerasan berbasis gender yang merajalela.

Sanchez, yang terpilih sebagai wali kota dalam pemilihan 2021, ditembak mati di jalan umum, menurut media lokal, dengan satu media melaporkan dia ditembak 19 kali di luar pusat kebugaran.

Menurut pernyataan dari kantor jaksa agung Michoacan, pengawal Sanchez, yang diidentifikasi sebagai Jesús V., juga terkena tembakan dan tewas. Kantor tersebut mengatakan bahwa mereka diserang oleh orang-orang bersenjata di dalam truk putih yang melepaskan tembakan "dari kendaraan yang sedang melaju dan kemudian melarikan diri."

Profil Facebook-nya mengatakan bahwa dia "didefinisikan oleh persiapan saya dan keinginan untuk menjadikan Cotija tempat yang lebih baik untuk ditinggali."

Pihak berwenang belum memberikan rincian tentang pembunuhan tersebut, tetapi mengatakan bahwa operasi keamanan telah diluncurkan untuk menangkap para pembunuh.

Politisi tersebut sebelumnya sempat diculik pada September 2023 lalu saat meninggalkan pusat perbelanjaan di Kota Guadalajara di negara bagian Jalisco, yang bertetangga dengan Michoacan.

Tiga hari kemudian pemerintah federal mengatakan bahwa dia ditemukan hidup.

Menurut laporan media lokal pada saat itu, para penculik tersebut adalah anggota Kartel Jalisco - Generasi Baru (CJNG) yang kuat, yang diduga mengancam wali kota karena menentang pengambilalihan kepolisian kotamadya oleh kelompok kriminal tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya