Liputan6.com, Jakarta - Jelang pelaksanaan Pilkada 2024, Kota Pekanbaru semakin memperketat persiapan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pemilihan. Dalam upaya menjaga kondusivitas dan mencegah gesekan akibat penyebaran informasi yang tidak benar, Polresta Pekanbaru pun telah mengambil sejumlah langkah preventif.
Salah satu inisiatif utama adalah memperkuat patroli siber. Polresta Pekanbaru telah membentuk tim khusus yang bertugas memantau dan mengawasi peredaran informasi di dunia maya, terutama di media sosial. Tim ini, yang merupakan bagian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, bekerja selama 24 jam penuh untuk mendeteksi dan melacak penyebaran berita bohong atau hoaks yang berpotensi memicu konflik di masyarakat.
Advertisement
Berita-berita yang muncul selama masa kampanye menjadi perhatian khusus bagi tim siber ini. Mereka melakukan analisis mendalam terhadap setiap informasi yang tampak mencurigakan.
"Tim siber kami terus melakukan patroli di media sosial, khususnya untuk memantau isu-isu atau berita bohong," ujar Kompol Berry Juana dilansir laman Mediacenter.riau.go.id.
"Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap temuan berita bohong atau ujaran kebencian kepada pihak berwajib. Laporan dari masyarakat akan sangat membantu tim siber dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya menambahkan.
Berry menjelaskan bahwa untuk mencegah penyebaran hoaks, Polresta Pekanbaru juga telah melakukan berbagai upaya preventif. Salah satu langkah yang diambil adalah sosialisasi kepada masyarakat, terutama para konten kreator dan admin media sosial.
Dalam sosialisasi tersebut, pihak kepolisian memberikan pemahaman tentang pentingnya menyebarkan informasi yang benar dan bertanggung jawab. Selain itu mereka juga telah melakukan sosialisasi untuk pencegahan, termasuk mengadakan audiensi dengan konten kreator dan admin media sosial di Pekanbaru.
"Beberapa waktu lalu kami juga berdiskusi dengan teman-teman konten kreator dan admin medsos. Kami sosialisasi tentang Pilkada Damai agar sama-sama menangkal berita hoaks hingga ujaran kebencian," kata Berry.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement