MIND ID Yakin Tembus Laba Rp 30 Triliun di Akhir 2024

Pada 2023 lalu, MIND ID berhasil berkontribusi dalam bentuk dividen sebesar Rp 18,5 triliun.

oleh Tim Bisnis diperbarui 15 Okt 2024, 14:15 WIB
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Ayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - MIND ID mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang baik hingga kuartal III 2024. Dari sisi aset mengalami kenaikan yang tajam. Begitu pula dengan laba yang mampu tumbuh maksimal. Dengan pertumbuhan ini, Holding BUMN Pertambangan ini mampu memberikan sumbangan yang besar ke negara.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan total aset perusahaan hampir mencapai Rp 400 triliun. Hingga Agustus 2024, MIND ID mencatat laba Rp 27 triliun dengan EBITDA mendekati Rp 39 triliun.

"Kita sudah mencatat laba 2024 sampe Agustus ini Rp 27 triliun, EBITDA kira-kira sekitar hampir Rp 39 triliun," ungkapnya dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Pada 2023 lalu, perusahaan berhasil berkontribusi dalam bentuk dividen sebesar Rp 18,5 triliun. Ia berharap, kontribusi dividen yang signifikan akan berlanjut di 2024, sehingga MIND ID dapat menunjukkan perannya yang tidak hanya sebagai holding baru, tetapi juga sebagai penyumbang besar bagi negara.

Target perusahaan sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah untuk terus meningkatkan laba dan kontribusi dividen. Dengan dividen sebesar Rp 18,5 triliun, MIND ID menempati posisi kedua terbesar di BUMN setelah PT BRI Tbk.

"Kalau kemarin Rp 18,5 triliun itu dividen terbesar kedua di BUMN setelah BRI," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dilo berharap agar laba tahun ini bisa tembus ke angka Rp 30 triliun triliun, seiring dengan kebijakan pemerintah terhadap laporan keuangan MIND ID di tahun 2024.

"Kalau tahun kemarin labanya Rp 27 triliun, tahun ini aja udah Rp 27 triliun, kita harap bisa tembus ke Rp 30 triliun sih," pungkas dia.

MIND ID terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri pertambangan di Indonesia.

Reporter: Ayu

Sumber: Merdeka.com


Konsisten Selama 5 Tahun Tumbuh, Aset MIND ID Sentuh Rp 260 Triliun

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) optimistis terus mencatatkan kinerja bisnis yang optimal pada semester II 2024. (Foto: MIND ID)

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, secara konsisten membukukan pertumbuhan aset sebagai hasil positif dari investasi hilirisasi serta penguatan kinerja keuangan yang optimal.

Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID mengalami pertumbuhan hingga 57,22 persen, dari Rp164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp259,18 triliun pada 2023. Compound annual growth rate (CAGR) total aset Grup MIND ID dari 2019 hingga 2023 tercatat sebesar 9,47%.

 Head of Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika menyatakan bahwa perusahaan, sebagai perpanjangan tangan dari negara, secara konsisten menciptakan fondasi yang kuat dalam mengelola kinerja operasi dan produksi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan aset secara berkelanjutan.

MIND ID proaktif mengelola portofolio yang ada sehingga mampu menghasilkan pendapatan optimal yang pada akhirnya memperkuat laba, ekuitas, dan aset. Perusahaan juga mengakuisisi aset pertambangan multinasional sebagai langkah strategis untuk melengkapi portofolio dan ekosistem industri, sehingga lebih optimal dalam menjalankan mandat hilirisasi dan peningkatan nilai tambah mineral Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, MIND ID berhasil merampungkan akuisisi saham perusahaan tambang besar milik asing di Indonesia, seperti PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia.

 


Kinerja Bersama

Salah satu proyek MIND ID strategis yang akan memasuki masa commissioning phase adalah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) pada September 2024. (dok Mind Id)

Investasi hilirisasi juga berjalan sangat efektif, khususnya melalui pembangunan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga milik Freeport Indonesia di Manyar, Gresik, dengan nilai investasi sekitar Rp58 triliun, serta proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah dengan investasi sekitar Rp16 triliun.

"Pertumbuhan aset ini merupakan hasil dari kinerja bersama seluruh Grup MIND ID. Kami konsisten menjalankan operasional dengan terus mencari peluang investasi baru untuk terus meningkatkan pertumbuhan aset yang sehat,” ujarnya.

Selly menjelaskan bahwa secara keseluruhan, kinerja keuangan didukung oleh pencapaian volume produksi dan penjualan yang sesuai dengan target di hampir seluruh komoditas mineral dan batubara yang dikelola Grup MIND ID. Meskipun terjadi fluktuasi harga di pasar global, perseroan mampu menjaga kinerja dengan strategi smart operations yang menghasilkan efisiensi keuangan yang baik.

Selanjutnya, dengan meningkatnya kebutuhan produk hilir dan industri mineral di dalam negeri, MIND ID telah menetapkan rencana investasi lanjutan yang ke depannya akan semakin memperkuat aset Grup MIND ID.

“Semua langkah ini tentunya dilakukan dengan perencanaan dan eksekusi yang terukur, sehingga kami mampu memastikan setiap langkah strategis Grup MIND ID dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya