Liputan6.com, Bandung - Presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh publik mulai dari kalangan politik, bisnis, profesional, hingga akademisi ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Kehadiran tokoh tersebut digadang-gadang akan menjadi calon menteri dalam kabinetnya mendatang. Terdapat salah satu tokoh akademisi yang menjadi sorotan publik hadir dalam acara tersebut yaitu Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Yassierli.
Advertisement
Melansir dari Antara, Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan alias Aher menuturkan bahwa Prof Yassierli dipanggil oleh Prabowo Subianto sebagai calon menteri yang diusung oleh PKS untuk menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Aher menyebutkan bahwa PKS telah sepakat untuk mengusung tokoh profesional masuk ke dalam kabinet. Kemudian mengatakan bahwa Yassierli hanya satu-satunya orang yang diusung oleh PKS.
"Kami musyawarah. Ya mempertimbangkan ya beliau kita usung sebagai profesional, sebagai akademisi mewakili PKS," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Pihaknya juga menyebutkan jika Yassierli dicalonkan sebagai Menaker menurutnya bakal menggantikan Ida Fauziyah sebagai Menaker sebelumnya. Sementara itu, Aher sendiri menyebutkan saat ini dia belum tahu persis posisi apa yang akan diemban oleh Yassierli.
"Saya belum tahu persis ya, tapi kabar-kabarnya di naker (ketenagakerjaan) ya," kata Aher.
Sebagai informasi, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sekitar 49 tokoh yang disebut-sebut akan menjadi calon menteri kabinetnya. Tokoh tersebut terdiri dari politikus, akademisi, profesional, hingga menteri era Presiden Joko Widodo.
Profil Yassierli
Melansir dari beberapa sumber, Yassierli dikenal sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Program Studi Teknik Industri. Yassierli lahir pada 22 April 1976 dan berprofesi sebagai dosen tetap di ITB serta memiliki jabatan fungsional sebagai profesor.
Yassierli saat ini memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga ia tidak bergabung dengan partai politik manapun. Pria berusia 48 tahun ini dikenal sebagai ahli dalam bidang ilmu ergonomi.
Dia juga pernah menjabat dalam posisi strategis yang sesuai dengan bidang keilmuannya, mulai dari Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) serta pernah menjabat sebagai President of Southeast Asian Network of Ergonomics Society (SEANES).
Yassierli juga pernah menjadi Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB untuk periode 2015-2017 dan sekarang juga menjabat sebagai Komite Manajemen Risiko Majelis Wali Amanat ITB.
Advertisement
Riwayat Pendidikan Yassierli
Yassierli memiliki riwayat pendidikan yang mentereng sehingga bisa menjadi Guru Besar di perguruan tinggi ternama Indonesia. Melansir dari laman resmi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Yassierli pernah menempuh pendidikan di sejumlah kampus bergengsi.
Dia tercatat meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1997 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian meraih gelar Magister Teknik pada tahun 1999 di almamaternya yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sementara itu, gelar doktornya diraih ketika berhasil lulus dari Virginia Polytechnic Institute and State University di Amerika Serikat pada tahun 2005. Sebagai akademisi, Yassierli aktif menerbitkan karya ilmiah yang tersitiasi Google Scholar, Scopus, hingga Sinta.
Diketahui, karya ilmiah terbarunya bertajuk “Improving Walking Performance in Prosthetic Leg Users: The Role of Virtual Reality and Audio Feedback” (2024). Dia juga aktif terlibat dalam sejumlah proyek serta pengabdian masyarakat.