Panwas dan Polisi di Pekanbaru Perkuat Sinergitas Pantau Pelanggaran Pilkada

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Limapuluh Kota, Pekanbaru, jalin silaturahmi dengan polisi memperkuat sinergitas pantau pelanggaran Pilkada.

oleh M Syukur diperbarui 15 Okt 2024, 20:40 WIB
Kapolsek Limapuluh Kota berdiskusi dengan Panwascam untuk meningkatkan sinergitas mengawasi Pilkada. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Limapuluh Kota, Pekanbaru, jalin silaturahmi dengan Kapolsek Bagus Harry Priambodo SIK. Instansi pengawas dan pengamanan Pilkada 2024 itu memperkuat sinergitas sebelum hari pencoblosan.

Sinergitas ini terkait pengawasan potensi pelanggaran Pilkada serentak, baik itu oleh calon kepala daerah, tim sukses hingga pegawai negeri sipil. Kerja sama ini diharap meminimalisasi pelanggaran Pilkada.

Kapolsek Limapuluh Kota Kompol Bagus menjelaskan, netralitas itu sangat penting agar Pilkada terjaga integritasnya dan melahirkan kepala daerah yang jujur. Netralitas membuat pelaksanaan pesta demokrasi berjalan kondusif.

"Sinergitas ini juga perlu dilakukan dengan tokoh masyarakat masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban," kata Bagus, Selasa siang, 15 Oktober 2024.

Bagus berharap jajaran Panwas Kecamatan Limapuluh Kota terus berkoordinasi dengan kepolisian jika ada potensi pelanggaran. Begitu juga ketika melihat oknum yang seharusnya netral malah berpihak kepada salah satu calon.

"Netralitas adalah kunci agar Pilkada dapat berlangsung tanpa konflik," ujar Kompol Bagus. 

Bagus juga mengajak peran serta masyarakat aktif melaporkan oknum-oknum yang seharusnya netral tapi berpihak kepada salah satu calon serta mengkampanyekannnya.

"Masyarakat juga jangan mudah dengan terpancing isu provokatif yang dapat memicu konflik sosial," kata Bagus.

Selain itu, Bagus meminta tokoh masyarakat berperan aktif menyampaikan pesan damai selama Pilkada. Pesan itu berupa tolak politik uang, kampanye negatif hingga isu menyinggung suku, agama, ras, dan antar golongan.

"Tokoh menetralisir isu provokatif agar Pilkada tidak terganggu, kemudian Panwascam dan jajaran harus profesional dalam mengawasi Pilkada agar berjalan adil serta transparan," ucap Bagus.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya