Liputan6.com, Jakarta Di tengah situasi yang tidak menentu seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri Anda harus benar-benar bisa mengatur keuangan dengan maksimal. Terlebih bagi pasangan yang sudah menikah. Jangan sampai terjebak dengan stres finansial yang tinggi daripada sebelumnya.
Sebab, stres karena keuangan tidak hanya membebani kebiasaan belanja Anda, tetapi juga berdampak besar pada hubungan Anda. Di mana Anda dan pasangan mungkin akan lebih banyak berselisih terkait kondisi ekonomi.
Advertisement
Melansir dari Your Tango, Selasa (15/10/2024), sebagian besar pasangan yang sudah menjalani hubungan jangka panjang dan berencana untuk menikah, sering kali tidak mengobrol terkait kondisi keuangan mereka sebelumnya. Akibatnya, mereka akan bertengkar soal tagihan yang sangat besar.
Kondisi ini pun bisa menimbulkan kondisi financial toxicity yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Nah, bagi Anda yang berencana akan menikah, sebaiknya menyimak informasi ini selengkapnya. Sementara jika Anda sudah lama menikah dan ingin memperbaiki kondisi keuangan yang berantakan, ini juga bisa menjadi cara yang cukup ampuh untuk dilakukan.
Oleh karenanya, berikut adalah lima langkah untuk menghindari tekanan finansial pada hubungan Anda:
1. Tentukan tujuan Anda sebagai pasangan
Apakah Anda berencana pindah untuk pertama kalinya dan mencari tahu siapa yang harus membayar apa? Apakah Anda menabung untuk membeli rumah? Atau apakah Anda ingin meng-upgrade barang-barang di rumah yang sudah rusak?
Apa pun tujuan Anda, mengutamakan tujuan tersebut akan membuat segala sesuatunya tetap dalam perspektif saat ketegangan keuangan mulai terjadi.
2. Ungkapkan semuanya baik-baik
Meskipun hal ini awalnya terasa tidak nyaman, tapi tetap harus dilakukan demi kondisi keuangan yang lebih baik. Ya, Anda bisa mengutarakan kekhawatiran Anda bersama pasangan dengan baik-baik.
Seperti misalnya cobalah untuk duduk bersama pasangan saat makan malam. Ketika kondisi sudah agak tenang kondusif, Anda bisa membicarakan tentang kondisi keuangan dan sikap Anda terhadap uang.
Selain itu, ungkapkan juga beberapa pertanyaan seputar keuangan yang sifatnya pribadi. Sebagai contoh, apakah pasangan Anda memiliki banyak utang yang belum dibayarkan? Bagaimana kebiasaan belanjanya? Atau apakah dia memiliki simpanan dan tabungan? Sebab walaupun sudah lama menikah sekalipun, Anda mungkin tidak begitu mengetahui tentang kebiasaan pasangan atau rahasia yang tidak mereka ceritakan.
Berterus terang tentang riwayat dan kebiasaan keuangan Anda bisa jadi menakutkan, jadi buatlah perjanjian di awal bahwa ini akan menjadi zona bebas penghakiman, dan jangan menahan diri. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.
Advertisement
3. Buat rencana dan patuhi rencana tersebut
Ada cara yang lebih baik untuk menghabiskan Sabtu malam selain mengobrol selama dua jam tentang cara membagi biaya sewa dan tagihan listrik. Namun, jika hal itu mencegah Anda bertengkar hebat tentang tagihan listrik, itu sangat sepadan.
Rencana tersebut harus mencakup kerja sama Anda berdua sebagai tim dan saling mendukung, dengan tujuan agar tidak ada yang merasa diremehkan.
4. Kenali saat Anda membutuhkan bantuan
Menjalin hubungan yang serius berarti membiarkan diri Anda menjadi rentan dalam segala hal, termasuk secara finansial. Hidup terus berjalan; Anda mungkin kehilangan pekerjaan atau membutuhkan dana darurat yang tidak Anda miliki.
Betapa pun mandirinya Anda, tidak apa-apa untuk meminta bantuan pasangan dan bersandar padanya saat keadaan menjadi sulit. Bersikap terbuka dan jujur akan membawa Anda lebih jauh daripada mencoba menangani berbagai hal secara mandiri dan menggali diri Anda ke dalam lubang yang lebih dalam.
5. Jangan melampiaskan rasa frustrasi pada satu sama lain
Hal terakhir dan tidak kalah penting yaitu Anda dan pasangan harus bisa menjaga emosi satu sama lain. Jangan sampai pembahasan ini memicu perdebatan yang tidak ada habisnya.
Terlebih jika Anda pernah mengalami masa stres finansial, Anda tahu bagaimana kecemasan, frustrasi, dan ketidakberdayaan dapat mengubah suasana hati dan perilaku Anda. Ketika Anda berdua stres, itu bisa menjadi bencana yang cukup besar.
Oleh karenanya, coba jalani segala sesuatunya seperti sebuah tim, bukan seperti saling menyerang. Ketika Anda mulai merasakan stres finansial merayapi hubungan Anda, raih tangannya dan lakukan sesuatu yang menyenangkan.
Jangan merasa terlalu buruk karena stres soal uang. Menurut statistik, 72% orang dewasa mengatakan mereka mengalami kecemasan karena uang.
Advertisement