LTLS Segera Lunasi Obligasi Rp 315 Miliar

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan segera melunasi surat utang atau obligasi yang akan segera jatuh tempo. Adapun Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp315 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 November 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Okt 2024, 19:05 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan segera melunasi surat utang atau obligasi yang akan segera jatuh tempo. Adapun Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp315 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 November 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan segera melunasi surat utang atau obligasi yang akan segera jatuh tempo. Adapun Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp315 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 November 2024. 

Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan LTLS berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan kombinasi dana internal dan dana eksternal. 

Hingga akhir Juni 2024, LTLS memiliki posisi kas sebesar Rp 277,6 miliar dan total aset  mencapai Rp 5,81 triliun. Selain itu Lautan Luas mempunyai posisi rasio keuangan yang cukup kuat dengan rasio net debt to equity 0,24 dan Net debt to ebitda 1,07.

“Pelunasan obligasi tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan dan selanjutnya akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang,” tambahnya.

Kinerja Positif di Semester I-2024

Selama semester I-2024 LTLS meraih pendapatan sebesar Rp 3,706 triliun. Angka tersebut naik 5,8% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,50 triliun.

"Hampir 90% dari total pendapatan kami merupakan penjualan di Indonesia, terutama kepada pelanggan B2B di industri Makanan dan minuman, Pakan Hewan, dan Perawatan Pribadi & Rumah," kata Eurike.

Perusahaan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-73 ini juga akan tetap berfokus untuk memperkuat bisnis utamanya untuk sektor makanan-minuman dan personal home care. Selain itu, LTLS juga turut memperkuat bisnis pengolahan air bersih, berhubung perusahaan tersebut memproduksi sejumlah bahan kimia untuk keperluan pengolahan air minum dan air limbah.

Prinsip berkelanjutan beriringan dengan kinerja perusahaan yang juga berlanjut positif. Selama semester I-2024, laba bersih LTLS melesat 166% menjadi Rp 136,56 miliar. Laba bersih LTLS di semester I 2023 sebesar Rp 51,3 miliar.

Ke depan, setiap langkah pengembangan bisnis dan program yang dilakukan oleh PT Lautan Luas Tbk akan senantiasa mengacu pada strategi keberlanjutan. PT Lautan Luas Tbk berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam seluruh operasi perusahaan, dari inovasi produk hingga proses operasional, guna memastikan bahwa pertumbuhan yang dicapai tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan dan pemangku kepentingan, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat luas. Dengan pendekatan ini, kami yakin bahwa Lautan Luas dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.


Laba Melonjak 68% di Kuartal I-2024, LTLS Tambah Modal Kerja Lewat Obligasi Berkelanjutan  

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS), emiten hilir bahan kimia terintegrasi telah merilis kinerja keuangan kuartal I. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) membukukan peningkatan pada pendapatan sebesar 3,50% menjadi Rp1,92 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan kuartal I-2023 dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp 88,19 miliar.

Perolehan laba bersih tersebut naik 68,7% secara year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 52,28 miliar. Sampai dengan kuartal I-2024, total aset LTLS tercatat relatif stabil yaitu sebesar Rp5,64 triliun dibandingkan dengan kuartal IV-2023 sebesar Rp 5,63 triliun. 

Tingkat leverage Perseroan mengalami penurunan pada total liabilitas sebesar 1,68% menjadi Rp2,61 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan kuartal IV-2023, dengan total debt turun sebesar 11,62% atau sebesar Rp 120 miliar menjadi Rp 915 miliar, sementara net debt turun sebesar Rp 80 miliar menjadi Rp 575 miliar pada kuartal I-2024.

Usaha manajemen dalam menjaga posisi keuangan terlihat dari membaiknya rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas Perseroan per kuartal I-2024  dibandingkan dengan akhir tahun 2023.

Current ratio mengalami peningkatan menjadi 1,23x pada kuartal I-2024 dari 1,18x dibandingkan kuartal IV-2023. Rasio solvabilitas Perseroan terus mengalami tren penurunan di dengan Net Debt to Asset Ratio sebesar 0,10x dan Net Debt to Equity Ratio sebesar 0,19x.

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) sendiri berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan IV (PUB IV) dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 1 triliun. 

Sebagai bagian dari PUB IV, LTLS akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Lautan Luas Tahap I Tahun 2024 dengan nilai pokok obligasi maksimum Rp 300 miliar dengan tingkat kupon antara 8.00% - 8.75%.


Tingkatkan Modal Kerja Lewat Obligasi

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Obligasi ini akan berbentuk tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi selama jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk membiayai modal kerja perusahaan dan mendukung kelancaran operasi bisnis dari Lautan Luas.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan. Adapun bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 4 Oktober 2024. Sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 4 Juli 2027.

PT Sucor Sekuritas dan PT BRI Danareksa ditunjuk menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi ini. Sementara itu untuk wali amanat telah ditunjuk PT Bank Mega Tbk. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya