IHSG Kembali Sentuh 7.600, Efek Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan di Era Prabowo?

Pada penutupan perdagangan Selasa, 15 Oktober 2024,laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 0,89 persen ke posisi 7.626,95 dan investor asing catat aksi beli saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Okt 2024, 18:35 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (15/10/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah sentimen dalam negeri yakni Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang telah memanggil calon menteri sejak Senin, 14 Oktober 2024.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan Selasa pekan ini, IHSG melonjak 0,89 persen ke posisi 7.626,95. Indeks LQ45 bertambah 1,16 persen ke posisi 948,61. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.635,04 dan level terendah 7.573,45. Sebanyak 303 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 261 saham melemah dan 237 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.273.823 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 339,79 miliar pada Selasa pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 43,35 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.575.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,17 persen, sektor saham properti melemah 0,03 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,19 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,38 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan menanjak 1,23 persen dan sektor saham teknologi mendaki 1,13 persen.

Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,83 persen, sektor saham industri bertambah 0,36 persen, sektor saham consumer siklikal naik 0,67 persen. Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,64 persen dan sektor saham transportasi logistic naik 0,18 persen.

 


Gerak Saham

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BRMS melonjak 5,11 persen ke posisi Rp 288 per saham. Harga saham BRMS dibuka naik enam poin ke posisi Rp 280 per saham. Harga saham BRMS berada di level tertinggi Rp 304 dan terendah Rp 276 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.247 kali dengan volume perdagangan 26.355.344 saham. Nilai transaksi Rp 772,4 miliar.

Saham PNLF stagnan di posisi Rp 444 per saham. Harga saham PNLF dibuka stagnan di posisi Rp 444. Sedangkan harga saham PNLF tertinggi di Rp 452 dan terendah Rp 438 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.089 kali dan volume perdagangan 1.038.852 saham. Nilai transaksi Rp 46,2 miliar.

Harga saham BBKP mendaki 5,08 persen ke posisi Rp 62 per saham. Harga saham BBKP dibuka stagnan di posisi Rp 59 per saham. Harga saham BBKP berada di level tertinggi Rp 63 dan level terendah Rp 62 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.027 kali dengan volume perdagangan 2.461.419 saham. Nilai transaksi Rp 15 miliar.


Sentimen Pemanggilan Calon Menteri oleh Prabowo Subianto

Pekerja melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dari dalam negeri fokus pada kepada calon menteri pemerintah mendatang.

"Pasar memandang, Presiden terpilih Prabowo memanggil calon menterinya dari kabinet Presiden Joko Widodo tentunya ini memberikan sinyal adanya keberlanjutan," demikian seperti dikutip.

Selain itu, dalam kajian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, beredar nama Sri Mulyani yang diminta Presiden terpilih Prabowo untuk menjadi menteri keuangan, akan memberikan kepercayaan pasar akan keberlanjutan ekonomi ke depannya sehingga ini potensi memberikan sentimen positif ke pasar.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, nama-nama calon menteri yang sudah dipanggil oleh Prabowo Subianto pada Senin, 14 Oktober 2024 mendapatkan respons positif dari pelaku pasar.

Ia menuturkan, pelaku pasar berharap posisi menteri yang strategis terutama di bidang ekonomi dari kalangan profesional dan memiliki kompetensi. Dari nama-nama calon menteri yang dipanggil, menurut Nico juga beragam dari kalangan partai politik hingga professional.

“Tentu positif. Nama-nama dari tokoh politik hingga tokoh menteri yang sudah pernah menjadi perhatian pelaku pasar. Pelaku pasar berharap menteri di posisi strategis seperti Menteri Keuangan dan Menteri Investasi berasal dari kalangan profesional dan kredibel di bidangnya, serta bukan dari partai politik,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Selain itu, menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat, menteri ESDM, serta menteri kesehatan, menurut Nico juga menjadi sorotan pelaku pasar.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan neraca perdagangan Indonesia masih mempertahankan tren surplus hingga 53 bulan berturut-turut pada September 2024 dengan senilai USD 3,26 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, secara teknikal, pergerakan IHSG masih cenderung uptrend. Adapun area terdekat IHSG di 7.625 telah tercapai.Adapun sentimen dari pemanggilan calon menteri era Prabowo Subianto, menurut dia belum terlalu terdampak mengingat pelaku pasar menanti kebijakan selanjutnya.

“Mengenai calon menteri sebenarnya dampaknya belum signifikan tergantung bagaimana dengan transisi pemerintahan dan kebijakan yang akan diusung,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Terkait nama Sri Mulyani yang digadang-gadang jadi menteri keuangan lagi berdampak positif ke pasar saham. “Bisa dimungkinkan demikian, namun investor bisa tetap mencermati bagaimana kebijakan selanjutnya,” kata dia.

Sentimen Global

Mengutip Antara, dari mancanegara, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyampaikan penurunan suku bunga yang moderat di masa mendatang, karena inflasi mendekati target bank sentral sebesar 2 persen.

Seiring dengan itu, petinggi lainnya-Christopher Waller mengungkapkan lebih banyak kehati-hatian terhadap pemangkasan suku bunga di masa mendatang. Pernyataan ini memberikan implikasi The Fed akan mengambil pendekatan yang lebih moderat untuk memangkas suku bunga dalam pertemuan mendatang.

 


Top Gainers-Losers

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MARI melonjak 29,41 persen
  • Saham BCIP melonjak 22 persen
  • Saham MLPL melonjak 21,18 persen
  • Saham TLDN melonjak 16,94 persen
  • Saham MLPT melonjak 13,75 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TAXI merosot 20 persen
  • Saham CRSN merosot 13,87 persen
  • Saham ISAP merosot 10 persen
  • Saham IBFN merosot 10 persen
  • Saham SONA merosot 9,95 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BRMS senilai Rp 772,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 704,4 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 704,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 636,2 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 373,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 97.286 kali
  • Saham BSBK tercatat 78.123 kali
  • Saham BRMS tercatat 36.246 kali
  • Saham BBRI tercatat 29.085 kali
  • Saham BTEK tercatat 23.884 kali

Bursa Saham China Anjlok

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sementara itu,  bursa saham China merosot pada perdagangan Selasa, 15 Oktober 2024. Koreksi bursa saham China ini terjadi di tengah bursa saham Asia Pasifik yang menguat ikuti wall street dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi.

Mengutip CNBC, indeks CSI 300 anjlok 2,66 persen ke posisi 3.855,99. Indeks Hang Seng melemah 3,67 persen ke posisi 20.318,79.

China melaporkan data neraca perdagangan mengecewakan pada September. Ekspor naik 2,4 persen dari tahun lalu dan impor naik 0,3 persen. Baik ekspor dan impor jauh dari harapan.

Di sisi lain, Korea Selatan menunjukkan revisi data neraca perdagangan dengan surplus tercatat USD 6,7 miliar pada September, dan sama seperti awalan, naik USD 3,7 miliar dari Agustus.

Indeks Kospi menguat 0,39 persen ke posisi 2.633,45. Indeks Kosdaq melesat 0,4 persen ke posisi 773,81.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,77 persen ke posisi 39.910,55. Indeks Topix melambung 0,64 persen ke posisi 2.723,57. Indeks ASX 200 melesat 0,79 persen ke posisi 8.318,4.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya