Ketua MPR: Anies Bersedia Hadir di Pelantikan Prabowo, Ganjar Belum Jawab Telepon

Baru Anies Baswedan yang menjawab dan bersedia hadir, sementara Ganjar Pranowo tidak menjawab sambungan telepon

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Okt 2024, 19:12 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Ahmad Muzani menyatakan sudah menghubungi, langsung dua kandidat capres di Pilpres 2024 untuk menyampaikan undangan pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Menurutnya, baru Anies Baswedan yang menjawab dan bersedia hadir, sementara Ganjar Pranowo tidak menjawab sambungan telepon.

“Saya tadi sudah berkontak dengan Mas Anies dan nyambung dengan beliau, Mas Anies, insyaallah menyatakan akan hadir. Saya berkontak dengan Mas Genjar, belum bisa tersambung,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Selain itu, rencananya pimpinan MPR besok juga akan langsung mengantarkan undangan kepada Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya besok akan menemui kedua beliau. Besok saya akan bertemu dengan, insyaallah akan bertemu dengan Pak SBY dan Bu Megawati,” kata dia.

 


Pramono Anung Buka Suara Terkait Pertemuan dengan Prabowo

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung sambangi kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) siang. Kehadiran Pramono Anung pun terjawab.

Dia menjelaskan, pertemuan dengan Prabowo Subianto sebatas silaturahmi semata. Terlebih, Ketum Partai Gerindra dijadwalkan akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Ya pokoknya silaturahmi saling mendoakan, Alhamdulillah berjalan dengan baik," kata dia saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pramono turut mendoakan Prabowo Subianto yang sebentar lagi akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan. Begitu pun Prabowo, kata Pramono dia juga minta untuk didoakan karena sedang mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Saya datang ikut mendoakan dan karena saya juga maju sebagai calon gubenur minta doa juga begitu," ucap dia.

Pramono membantah, kedatangan Prabowo bukanlah untuk minta dukungan di Pilkada Jakarta.

"Tidak ada dukung mendukung wong urusan pencalonan sudah terjadi dan beliau berada pada tempat yang tidak...," ujar dia.

"Tetapi gini lah pertarungan di Pilgub itu bukan pertarungan partai tapi pertarungan figur. Orang yang kemudian apakah berkomitmen untuk melakukan perbaikan bagi jakarta. Itu aja. Jadi saya lebih melihat sebenarnya lebih kepada figurnya," dia menandaskan.

 


16 Menterinya Dipanggil ke Kertanegara, Jokowi: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang 49 tokoh politik, termasuk 16 menteri dari Kabinet Indonesia Maju, ke kediamannya di Kertanegara adalah hak prerogatifnya.

Dalam pertemuan tersebut, sebagian besar menteri yang hadir merupakan pejabat di sektor ekonomi.

"Yang pertama itu adalah hak prerogatif Presiden terpilih, Bapak Presiden Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto," ungkap Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Aceh.

"Itu hak prerogatif. Siapapun yang dipilih kita semuanya menghargai," tambahnya.

Jokowi juga meyakini, pemilihan menteri-menteri tersebut didasari oleh pertimbangan matang.

"Mengenai kurang lebih 15 atau 16 menteri di kabinet sekarang yang juga dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto, itu melalui seleksi, melalui pengalaman beliau bergaul dan berinteraksi selama lima tahun," jelas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa kehadiran sejumlah menteri dari tim ekonomi menunjukkan pentingnya aspek keberlanjutan dalam kabinet yang baru nanti. Ia melihat bahwa Prabowo ingin mempertahankan tim ekonomi untuk memastikan kelangsungan program-program ekonomi yang sudah berjalan.

"Memang hampir seluruh tim ekonomi yang ada diundang, karena ini berkaitan dengan keberlanjutan," ujarnya.

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya