Sambut Antusias Pemerintahan Prabowo, Rolls Royce Menanti Sinyal Kemitraan Baru

Rolls-Royce Holdings mengungkapkan pihaknya menyambut antusias transisi ke pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Okt 2024, 20:32 WIB
Presiden Rolls-Royce Asia Tenggara, Pasifik, dan Korea Selatan, Dr. Bicky Bhangu. (Foto: Liputan6.com/Natasha KA)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang awal dari pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto, prospek cerah di industri pertahanan menjadi salah satu hal yang sangat dinanti. 

Pemasok mesin pesawat dan jet tempur asal Inggris, Rolls-Royce Holdings mengungkapkan pihaknya menyambut antusias transisi ke pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Adapun Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan secara resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.

"Saya pikir kami sangat gembira dengan pembaruan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Kami juga sangat gembira melihat sinyal bahwa pemerintah juga sangat mencari kemitraan baru," ungkap Presiden Rolls-Royce Asia Tenggara, Pasifik, dan Korea Selatan, Dr. Bicky Bhangu kepada media di Fairmont Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Bicky Bhangu menuturkan, pihaknya juga antusias Indonesia tengah menjajaki investasi dan peluang pertumbuhan. 

"Bekerja dengan perusahaan, bekerja dengan negara-negara, perjanjian perdagangan bilateral, semacam percakapan bilateral dengan perusahaan menjadi sangat penting. Jadi kami melihat semua sinyal yang tepat," kata dia.

Selain itu, Bicky Bhangu juga ingin melihat agenda keberlanjutan Indonesia untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan. Ia juga melihat, Indonesia masih memiliki jalan panjang untuk mencapai target emisi nol bersihnya.

"Indonesia masih memiliki jalan panjang untuk mencapai nol bersih, dan saya pikir kita perlu memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang berapa banyak perusahaan yang dapat mendukung dan bermitra dalam transisi menuju nol bersih," pungkasnya.

Rolls-Royce saat ini merupakan pemasok mesin terbesar untuk angkatan bersenjata Indonesia. TNI AU kini merupakan salah satu pelanggan Rolls Royce dan berbagai armada pesawatnya telah didukung oleh mesin buatan perusahaan asal Inggris tersebut.

 


Kerja Sama dengan Rolls Royce

Armada TNI AU yang ditenagai oleh mesin Rolls Royce adalah pesawat angkut C-130 Hercules yang ditenagai oleh mesin turboprop Rolls-Royce

156, pesawat latih jet Hawk dan pesawat tempur ringan yang ditenagai oleh mesin Adour, pesawat latih utama Grob yang ditenagai oleh mesin turboprop Rolls-Royce M250. Beberapa ratus turbin gas Rolls-Royce juga menggerakkan armada helikopter milik militer, Kepolisian, dan badan-badan pemerintah Indonesia.

Selain itu, TNI AU juga sedang menantikan pengiriman pesawat angkut berat A400M, yang ditenagai oleh mesin turboprop militer TP400 yang dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh Rolls-Royce

Adapun kerja sama yang dijalin Rolls Royce dengan Kementerian Pertahanan dan mitra lokal Infoglobal untuk memperbaiki dan merombak mesin dan modul Adour MK 871.


Rolls-Royce Punya Teknologi Energi Ramah Lingkungan Microgrid, Siap Disematkan ke IKN

Presiden Rolls-Royce Asia Timur&Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu dalam wawancara di Shangri-La, Jakarta pada Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya, dengan kemitraannya bersama Indonesia selama 50 tahun, perusahaan teknologi industri asal Inggris, Rolls-Royce memperluas portofolio teknologi ramah lingkungan dengan microgrid dan teknologi bebas CO2, seperti mesin gas H2, penyimpanan baterai, serta elektroliser. 

“Kami menggunakan pengetahuan dan kemampuan kami yang mendalam untuk benar-benar membuat mesin kami seefisien mungkin, karena kami telah menetapkan target untuk mencapai Net Zero (emisi nol bersih) pada tahun 2050,” kata Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu dalam wawancara di Shangri-La, Jakarta pada Jumat (20/10/2023). 

Terkait microgrid, Bicky Bhangu mengungkapkan, pihaknya bersedia menghadirkan teknologi tersebut di Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang, yang tengah dalam masa pembangunan dengan mengadopsi konsep Smart City-teknologi ramah lingkungan.

“Indonesia selalu menjadi pasar utama bagi solusi ketenagalistrikan berkelanjutan. Negara ini juga merupakan pasar utama bagi teknologi seperti jaringan microgrid. Kami membawa teknologi ini ke pasar mana pun,” bebenya.

Bicky Bhangu melanjutkan, Rolls-Royce saat ini sedang melihat  pasar mana yang mengeluarkan sinyal permintaan pada microgrid. 

“Kami melihat banyak sinyal permintaan saat ini datang dari Eropa dan Amerika, karena banyak pusat data dan pusat listrik cadangan bergantung pada energi ramah lingkungan di sana,” sebutnya.

“Dan jika kami melihat kebijakan pemerintah (Indonesia) mendorong penerapan teknologi microgrid di Ibu Kota Baru, maka tentu saja kami akan memulai pembicaraan tersebut lebih lanjut,” ucap Bicky Bhangu.

 

 


Semua Bisa Masuk ke Microgrid

Melansir laman resmi Rolls-Royce, Microgrid menyediakan solusi penyimpanan dengan menggabungkan kedua jenis pembangkit listrik dan termasuk baterai dan sistem kontrol untuk mengintegrasikan semua elemen dalam sistem cerdas.

Sistem fotovoltaik, turbin angin, pembangkit listrik tenaga air, genset diesel, dan modul gabungan panas dan daya (CHP) – baik yang beroperasi secara terpisah atau bersama-sama, semuanya dapat dimasukkan dalam microgrid, jelas Rolls-Royce dalam laman resminya.

Alexander Patt yang mengepalai tim pengembangan microgrid MTU di Rolls Royce menjelaskan bahwa “Microgrid menggabungkan sumber energi regeneratif yang hemat biaya dan ramah lingkungan dengan keandalan genset kami untuk menciptakan konsep pembangkit listrik masa depan”.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya