Hati-Hati saat Sudah Merasa Nyaman Komunikasi dengan Orang Lain, Mukadimah Zina Kata Buya Yahya

Godaan ini akan membuat seseorang merasa lebih nyaman di luar rumah daripada menyelesaikan masalah di dalam rumah tangganya sendiri.

“Siapapun yang memiliki masalah di rumah tangga, fokuslah menyelesaikan masalah tersebut di rumah,” ucap Buya Yahya.

Menurutnya, jika masalah dalam rumah tangga tidak bisa diselesaikan, maka langkah yang benar adalah mengambil keputusan untuk berpisah.

Namun, yang terpenting adalah jangan sampai dalam ikatan pernikahan yang sah, seseorang tergoda untuk melirik sesuatu yang haram.

Godaan ini, kata Buya Yahya, bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti berkomunikasi melalui telepon atau video call dengan orang lain di luar pernikahan.

Awalnya mungkin hanya dianggap sebagai hiburan atau pelarian dari masalah, namun sebenarnya hal ini merupakan langkah awal menuju perbuatan yang lebih buruk.

“Mukadimah zina sudah dimulai dari telepon atau video call,” jelasnya.

Lebih jauh, Buya Yahya menambahkan bahwa alasan yang sering muncul adalah ketidaknyamanan dalam rumah tangga, seperti suami yang kasar atau tidak memberikan perhatian.

Hal ini sering dijadikan alasan untuk mencari hiburan di luar, namun sebenarnya itu hanya menjauhkan seseorang dari solusi yang sebenarnya.

"Jangan sampai karena merasa nyaman dengan komunikasi di luar rumah, masalah di dalam rumah semakin diabaikan," lanjutnya. Menurut Buya Yahya, banyak orang yang merasa lebih senang jika rumah tangganya cepat hancur, hanya karena sudah terjebak dalam kesenangan sesaat di luar ikatan pernikahan.

Ia juga mengingatkan bahwa upaya untuk memperbaiki rumah tangga menjadi lebih sulit jika seseorang sudah terlibat dalam hubungan haram, meskipun hanya melalui komunikasi digital.

Ketika sudah merasa nyaman dengan teleponan atau video call, maka perasaan ingin menyelesaikan masalah rumah tangga akan semakin hilang.

Dalam pandangan Buya Yahya, setan selalu mencari celah untuk menghancurkan rumah tangga yang bermasalah. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan godaan dalam bentuk hubungan yang tampaknya tidak berbahaya, namun sebenarnya berpotensi besar merusak.

“Awas hati-hati dengan umpan setan yang datang dalam bentuk hiburan semu,” tegasnya.

Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga fokus pada perbaikan rumah tangga jika memang masih ada jalan untuk itu. Jika memang masalah tidak bisa diselesaikan, maka perceraian bisa menjadi pilihan terakhir, namun dengan catatan bahwa selama masih dalam ikatan yang sah, seseorang tidak boleh tergoda oleh hubungan yang haram.

Pesan ini sangat relevan di era modern, di mana komunikasi dengan orang asing bisa terjadi dengan mudah melalui media sosial dan aplikasi perpesanan. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sekadar berbicara dengan orang lain di luar pernikahan bisa menjadi pintu masuk bagi masalah yang lebih besar.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa setiap orang yang menghadapi masalah dalam rumah tangganya harus berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut di dalam rumah, bukan mencari pelarian di luar. "Jangan berani-berani mencari kesenangan di luar yang halal," ungkapnya.

Ceramah Buya Yahya ini mengajarkan bahwa godaan setan bisa datang kapan saja dan dalam bentuk apapun, terutama ketika rumah tangga sedang bermasalah.

Oleh karena itu, menjaga kesucian pernikahan dengan tidak tergoda oleh hubungan haram menjadi salah satu langkah penting untuk memperbaiki hubungan yang ada.

Pesan Buya Yahya menjadi pengingat bagi semua pasangan untuk tetap berusaha memperbaiki hubungan dalam rumah tangga dan tidak terjebak oleh godaan setan yang bisa merusak ikatan pernikahan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul