Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh negara tampak menghadiri pembekalan yang digelar Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Salah satu nama yang disebut hadir adalah mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan.
“Pak Budi Gunawan, terakhir,” tutur Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menhan Prabowo Subianto, Letkol Inf. G. Borlak di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Advertisement
Menurut Borlak, para tamu undangan sudah datang sejak pukul 06.00 WIB pagi ini untuk menghadiri pembekalan Prabowo Subianto. Adapun sosok yang pertama tiba adalah Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
“Nanti mereka setelah sampai di loading tempat turun di sana, lalu mereka parkir di heliped. Sudah kami laksanakan dengan baik dan rekan-rekan media pun dari pagi sudah di sini, luar biasa. Aman, lancar, tertib. Kami ucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya,” jelas dia.
Adapun jumlah tamu undangan berdasarkan data yang diterimanya sebanyak 59 orang. Sementara calon menteri yang datang ke kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan sebanyak 49 orang.
“Ya. Itu saja. Kami tidak tahu ada yang belum datang atau tidak kami tidak tahu. Kami belum tahu karena kami di sini gak megang data yang masuk di atas. Mereka yang di dalam kali ya,” Borlak menandaskan.
Budi Gunawan Diberhentikan dari Jabatan Kepala BIN
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Perlu kami beritahukan, bahwa pimpinan dewan telah menerima surat presiden RI nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam takonsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata Ketua DPR RI Puan Maharani, di DPR Senayan, Selasa (15/10/2024).
Namun, lantaran saat ini DPR belum membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), maka akan dibentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR RI untuk membahas surat tersebut.
"Dan mengingat AKD belum terbentuk maka berdasarkan ketentuan pasal 111 dan pasal 112 peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 tentang tatib maka rapat konsultasi memutuskan membentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR yang mempunyai tugas membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN untuk selanjutnya dilaporkan pada rapur terdekat," kata Puan.
Selain itu, Puan menyatakan pihaknya menerima Surat Presiden mengenai pengangkatan Kepala BIN baru.
Advertisement
DPR Terima Surpres Pengangkatan Kepala BIN Baru: Herindra
Puan menyatakan, nama Kepala BIN yang diusulkan adalah Muhammad Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Rencananya, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kepala BIN akan digelar besok.
"Insyaallah akan dilaksanakan fit and propernya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insyaallah besok pagi di DPR,” kata Puan.