Liputan6.com, Sydney - Tumpahan minyak yang potensial telah terlihat di lepas pantai Coogee, Sydney, Australia sehari setelah ratusan "puing-puing hitam berbentuk bola misterius" terdampar di sepanjang pantai.
Penjaga pantai menemukan puing-puing seukuran bola golf di pasir pada Selasa (15/10) sore di pantai wilayah pinggiran timur yang populer.
Advertisement
Petugas lingkungan dewan kota Randwick mengumpulkan sampel dan mengirimkannya untuk pengujian. Sementara itu, orang-orang disarankan untuk tidak menyentuh atau mendekatinya. Pantai ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Insiden itu, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (16/10/2024), juga dilaporkan ke Otoritas Perlindungan Lingkungan dan Beachwatch New South Wales.
Dewan mengatakan material yang tidak diketahui itu bisa jadi "bola tar" yang terbentuk ketika minyak bersentuhan dengan puing-puing dan air - biasanya akibat tumpahan minyak atau rembesan.
"Dewan kemudian melihat apa yang mungkin merupakan tumpahan minyak di laut pada Rabu (16/10) pagi," kata wali kota dewan Randwick, Dylan Parker. Namun, hal itu belum dikonfirmasi.
Terlihat juga penampakan seekor burung camar mati yang diselimuti warna hitam ketika warga Coogee, Jamie O'Donnell, berselancar di Gordons Bay pada Rabu (16/10) pagi. "Itulah satu-satunya tanda tumpahan minyak yang kami lihat," katanya.
NSW Port Authority (Otoritas Pelabuhan NSW) mengatakan tidak ada tumpahan minyak yang dilaporkan sendiri oleh kapal.
"Merupakan tanggung jawab semua kapal untuk melaporkan setiap tumpahan kepada otoritas terkait termasuk Australian Maritime Safety Authority, Transport for NSW and Port Authority (Otoritas Keselamatan Maritim Australia, Transport for NSW, dan Otoritas Pelabuhan)," kata NSW Port Authority dalam sebuah pernyataan.
Pantai Ditutup
Menteri lingkungan negara bagian, Penny Sharpe, mengatakan EPA bekerja sama dengan lembaga pemerintah lain dan ilmuwan forensik untuk mengidentifikasi dengan tepat bola-bola itu, sumber kontaminasi, dan risiko apa yang ditimbulkannya.
"Sarannya adalah orang-orang tidak boleh berenang dan Coogee ditutup," kata Penny Sharpe pada Rabu (16/10).
"Pantai-pantai lain baik-baik saja, tetapi kami berharap dapat segera menyelesaikan situasi yang cukup tidak biasa ini secepat mungkin."
Wali Kota Dewan Randwick, Dylan Parker mengatakan bola-bola hitam misterius itu masih terdampar di pantai pada Rabu (16/10) pagi. Lebih banyak lagi yang terlihat di Pulau Wedding Cake, 1 km dari Pantai Coogee.
Adapun Pantai Coogee ditutup dengan barikade kuning, bendera oranye, dan papan tanda dewan yang bertuliskan "pekerjaan sedang berlangsung" pada Rabu (16/10) pagi.
Sekitar 20 staf berpakaian visibilitas tinggi bekerja di sepanjang pantai.
Bola-bola hitam misterius kemudian diangkut satu per satu oleh staf. Bola-bola itu ditempatkan di gundukan di atas tanda pasang surut dan ditutup dengan pasir agar tidak hanyut.
Awak jetski juga memeriksa bola-bola di air dan mencoba menentukan dari mana asalnya.
Sebelumnya, dewan kota memposting di media sosial Selasa (15/10) malam: "Pantai Coogee ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah penjaga pantai dewan kota sore ini menemukan puing-puing hitam berbentuk bola misterius yang terdampar di sepanjang pantai. "Dewan kota sedang menyelidiki asal dan komposisi material, yang tampak seperti bola-bola gelap." Dewan kota tengah mengatur agar material tersebut dapat dipindahkan dengan aman dari pantai dan mulai melakukan inspeksi di pantai-pantai terdekat lainnya.
Pengunjung pantai diimbau untuk menghindari Coogee hingga pemberitahuan lebih lanjut dan tidak menyentuh material tersebut selama pembersihan dan investigasi berlangsung.
Pantai akan dibersihkan dan dibuka kembali "semoga dalam beberapa hari", kata Parker pada hari Rabu (16/10).
Advertisement
Bisnis Jadi Lebih Sepi
Seorang barista lokal mengatakan pantai yang ditutup itu berbeda dari pagi hari biasanya ketika "orang-orang berenang di sekitar kolam renang atau sekadar berjalan-jalan". "Biasanya Anda melihat banyak orang," katanya.
Jennifer, yang bekerja di toko swalayan Coogee Express, mengatakan dia mengantisipasi bisnis akan lebih sepi selama pantai ditutup. "Saya pikir minggu depan [itu] akan membaik," katanya pada Rabu.
Louise Morris, manajer kampanye minyak dan gas di Australian Marine Conservation Society, mengatakan pada hari Rabu: "Jika itu minyak, kita punya masalah pembersihan."
Morris mengatakan dia menduga "sesuatu telah terjadi di lepas pantai" dan kehidupan laut akan dirugikan.
"Bola tar biasanya merupakan hasil dari tumpahan minyak di suatu tempat yang telah bercampur dengan puing-puing, plastik, apa pun itu," kata Morris.
"Hewan-hewan kecil yang hidup di dasar laut, yang menghirup sedimen, akan mulai menelannya. Kami mengamati burung-burung dan hewan-hewan lain yang terlapisi minyak [di permukaan air]. Itu memengaruhi kemampuan mereka untuk terbang, makan, dan berenang."