Liputan6.com, Jakarta - Aion Indonesia tak lama lagi akan mendistribusikan Aion Hyptec HT ke garasi konsumen. Disebutkan, mobil listrik asal Tiongkok tersebut saat ini masih dalam proses perjalanan menuju Tanah Air.
Aion Hyptec HT sendiri telah melakukan debutnya di GIIAS 2024. Sayangnya, tidak disebutkan secara rinci berapa unit yang telah terpesan.
Advertisement
Meski demikian, Chief Executive Officer Aion Indonesia Andry Ciu menyebut, batch pertama yang dikirim ke Indonesia mencapai ratusan unit.
"Pengiriman batch pertama di bulan ini juga sebanyak 200 unit. Berikutnya akan menyusul setelahnya," kata Andry Ciu di Jakarta, Selasa (15/10/2024) malam.
Dirinya beralasan, unit yang masuk tidak bisa sekaligus banyak lantaran mobil listrik ini tergolong produk baru dan di Kawasan ASEAN Indonesia menjadi negara pertama yang memperkenalkannya.
"Karena produk ini tergolong cukup baru, di South East (Asia) pun kita itu yang pertama kali yang memperkenalkan. Jadi (pengirimannya) bertahap," katanya.
Terkait Aion Hyptec HT, mobil listrik ini dibekali Magazine Battery 2.0 dengan kapasitas 83 kWh. Dengan baterai ini, Hyptec HT mampu menjelajah hingga lebih dari 600 Km dalam satu kali pengisian daya penuh.
Mobil ini memiliki tenaga 250 kW atau 335 HP, dengan torsi 430 Nm. Dalam pengujian internal, ia mampu melesat dari nol ke 100 km/jam hanya dalam waktu 5,8 detik.
AION Indonesia Bersiap Sasar MPV Listrik 7 Penumpang
Tren kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang. Model yang tersedia di pasaran pun mulai beragam sesuai kebutuhan konsumen.
AION sebagai pemain baru di pasar otomotif nasional, menyatakan siap menambah lini produk mobil listriknya. Jenis yang disasar adalah MPV 7-seater.
Praktis peluang kehadirannya nanti akan menantang BYD M6 yang lebih dulu menawarkan MPV 3 baris dengan konfigurasi tempat duduk 7 penumpang.
Mobil MPV sendiri masih jadi salah satu segmen mobil yang digemari pelanggan, pertimbangan utamanya karena kemampuan angkut penumpang dan keluasan kabin.
Rencana ingin menjual MPV listrik 7 penumpang disampaikan langsung oleh CEO AION, Andry Ciu. Menurutnya, menghadirkan mobil 3 baris adalah penting, dan makin advanced bila ditanam dengan teknologi listrik murni.
"Jika mau jualan di Indonesia, (menjual) mobil 3 baris adalah sebuah keharusan," kata Andry di sela-sela Media Test Drive AION Y Plus di Bandung, Rabu (25/9).
Lebih lanjut, kata Andry, pasar mobil terbesar di Indonesia selain SUV adalah MPV, menghadirkan teknologi di segmen ini tentunya akan memberi pilihan lebih untuk konsumen.
Ini juga sejalan dengan langkah AION terus menyodorkan inovasi, terkhusus market domestik yang terus berkembang.
Di pasar Cina MPV listrik murni dengan konfigurasi 3 baris atau 7 penumpang tak populer. Lantas, pihaknya akan menetaskan MPV listrik tersebut sesuai kebutuhan dan riset konsumen Indonesia.
"Pasar mobil terbesar di Indonesia masih MPV. Oleh karena itu kami akan masuk ke pasar tersebut. Produk itu nantinya benar-benar dipersiapkan untuk pasar Indonesia yang dibuat dan didesain secara khusus untuk selera di sini. Kami optimistis untuk bermain di segmen tersebut, karena dari total pasar mobil di Indonesia untuk MPV listrik 7-seater baru 4 persen." bebernya.
Advertisement