Liputan6.com, Jakarta- Tepat setahun lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships. Baru kali ini ada negara Asia Tenggara yang dipercaya menggelar Kejuaraan Dunia Senam oleh Federasi Gymnastics Internasional (FIG).
Rencananya Kejuaraan Dunia Senam 2025 akan berlangsung 19 sampai 25 Oktober 2025. Namun para peserta sudah akan berada di Jakarta sejak 14 Oktober 2025 untuk memulai rangkaian latihan dan persiapan. Kejuaraan Dunia Senam 2025 ini bakal berlangsung di Indonesia Arena. Sedangkan lokasi latihan berada di Jakarta Convention Center (JCC).
Advertisement
Tepat setahun sebelum pelaksaan Kejuraan Dunia Senam 2025, logo resmi telah diluncurkan pada Rabu (16/10/2025). Peluncuran dihadiri oleh President of International Gymnastics Federation (FIG) Morinari Watanabe, Sekjen FIG Nicolas Buompane, Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro, Ketua Gymnastics Indonesia Ita Yuliati, Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari hingga perwakilan KONI Othniel Mamahit.
"Ini event tertinggi di kompetisi senam (Gymnastics). Kami sangat berbangga dan merasa terhormat karena ini menjadi ajang internasional senam yang pertama di Indonesia dan juga juga yang pertama di Asia Tenggara," ujar Ita dalam keterangannya kepada media.
Dengan diluncurkannya logo resmi, panitia pelaksana Kejuaraan Dunia Senam 2025 bisa langsung tancap gas mempersiapkan segala sesuatunya. Pasalnya surat menyurat pengurusan pelaksanaan Kejuaraan Dunia Senam 2025 harus menggunakan kop surat logo resmi.
"Satu tahun bukan sekadar perayaan lagi tapi juga ajakkan kepsda masyarakat untuk turut meramaikan ajang ini. Mari berpartisipasi membawa nama Indonesia ke mata dunia. Ajang ini bisa membawa dampak positif ke Indonesia agar anak-anak Indonesia semakin mencintai Gymnastics," lanjut Ita.
Makna Logo Kejuaraan Senam 2025
Logo untuk Kejuaraan Dunia Senam 2025 ini merepresentasikan elemen inti dari senam: kekuatan otot dan gerakan yang elegan. Desain yang tampak mengalir menggambarkan seorang pesenam sedang beraksi, membentuk angka 53, mencerminkan edisi World Championships di Jakarta.
Warna-warna yang dipilih untuk logo mencerminkan keindahan alam yang beragam di Indonesia. Warna turquoise mewakili lautan, terracotta melambangkan tanah subur Indonesia, dan merah muda mencerminkan kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Indonesia dalam menyambut keluarga gymanstics dunia dengan tangan terbuka.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 ini kan diikuti 50 negara. Atlet yang berpartisipasi bisa mencapai 500 orang. NOC Indonesia berharap pelaksanaan Kejuaraan Dunia Senam 2025 ini bisa membangkitkan gairah olahraga senam sehingga semakin banyak yang menekuninya.
Advertisement
Cetak Pesenam Berbakat
Lewat Kejuaraan Dunia Senam 2025 diharapkan bisa lahir pesenam kelas dunia dari Indonesia seperti Rifda Irfanaluthfi. Untuk diketahui, Rifda merupakan pesenam pertama Indonesia yang berhasil menembus panggung Olimpiade 2024.
"Masih banyak pekerjaan rumah di Gymnastics. Sebagai mother of sport senam masih belum dikenal oleh masyarakat kita. Ini momentum yang harus bisa dimaksimalkan. Mata dunia dan Asia akan melihat ajang ini," tutur Presiden NOC Indonesia Raja Sapta.