Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre IV Tambah Gerbong KA Kuala Stabas dan Rajabasa

Memasuki akhir tahun 2024, KAI akan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 - 2025.

oleh Ardi Munthe diperbarui 18 Okt 2024, 10:00 WIB
Kerta Api Kuala Stabas, keberangkatan dari Stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang optimistis jumlah penumpang kereta api pada tahun 2024 dapat mencapai 987.000 orang. Target ini dinilai realistis mengingat tren peningkatan pengguna kereta api setiap tahunnya.

Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menyatakan bahwa selama periode Januari hingga pertengahan Oktober 2024, KAI Divre IV telah mencatat kinerja positif dengan mengangkut 839.524 penumpang. Angka ini berasal dari pelanggan kereta api Rajabasa dan Kuala Stabas. "Mudah-mudahan target tersebut bisa tercapai bahkan lebih pada tahun 2024, karena hingga pertengahan Oktober kita sudah mengangkut 830 ribu penumpang. Ini membuat kami optimis," ujar Zaki, Rabu (16/10/2024).

KAI Divre IV memprediksi jumlah penumpang kereta api pada tahun ini akan tumbuh sebesar 3 persen dibandingkan dengan tahun 2023, yang mencatat 957 ribu penumpang. Dia menyampaikan, memasuki akhir tahun 2024, KAI akan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama liburan, pihaknya berencana menambah satu gerbong pada rangkaian KA Kuala Stabas dan Rajabasa, serupa dengan kebijakan pada periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Dengan permintaan angkutan kereta api yang tinggi di Bandar Lampung dan sekitarnya, Divre IV berharap kuota Public Service Obligation (PSO) untuk KA Kuala Stabas dan Rajabasa bisa ditambah.

Penambahan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut serta memudahkan masyarakat dalam bepergian. “Penambahan kuota tersebut diharapkan dapat menjawab antusiasme masyarakat Bandar Lampung, Sumatera Selatan, dan sekitarnya terhadap kebutuhan moda transportasi massal yang aman dan nyaman,” pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya