Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menerima surat Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Saat ini, jabatan Kepala BIN masih diemban oleh Budi Gunawan.
"Perlu kami beritahukan, bahwa pimpinan dewan telah menerima surat presiden RI Nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna, Selasa 15 Oktober 2024.
Advertisement
"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam takonsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," sambung dia.
Namun, lantaran saat ini DPR belum membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), maka akan dibentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR RI untuk membahas surat atau surpres tersebut.
Presiden Jokowi pun angkat bicara. Ia menjelaskan alasan memberhentikan Budi Gunawan dari jabatan Kepala BIN.
Jokowi mengatakan, pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN merupakan permintaan Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
"Kita juga telah berbicara dengan Pak Prabowo, itu (pergantian Kepala BIN) atas permintaan dari Pak Prabowo," kata Jokowi kepada wartawan di Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).
Meski diberhentikan sebagai Kepala BIN, Budi Gunawan menghadiri pembekalan yang digelar Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada hari ini.
"Pak Budi Gunawan, terakhir," tutur Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menhan Prabowo Subianto, Letkol Inf. G. Borlak di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Berikut sederet fakta terkait Presiden Jokowi memberhentikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. DPR RI Telah Menerima Surpres Pemberhentian Budi Gunawan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Perlu kami beritahukan, bahwa pimpinan dewan telah menerima surat presiden RI Nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna, Selasa 15 Oktober 2024.
"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam takonsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," sambung dia.
Namun, lantaran saat ini DPR belum membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), maka akan dibentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR RI untuk membahas surat tersebut.
"Dan mengingat AKD belum terbentuk maka berdasarkan ketentuan pasal 111 dan pasal 112 peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 tentang tatib maka rapat konsultasi memutuskan membentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR yang mempunyai tugas membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN untuk selanjutnya dilaporkan pada rapur terdekat," kata Puan.
Advertisement
2. DPR Terima Surpres Pengangkatan Kepala BIN Baru: Herindra
Selain itu, Puan menyatakan pihaknya menerima Surat Presiden mengenai pengangkatan Kepala BIN baru.
Puan menyatakan, nama Kepala BIN yang diusulkan adalah Muhammad Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan.
Rencananya, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kepala BIN akan digelar besok.
"Insyaallah akan dilaksanakan fit and propernya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insyaallah besok pagi di DPR,” kata Puan.
3. Jokowi Sebut Itu Permintaan Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan memberhentikan Budi Gunawan dari jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Jokowi mengatakan bahwa pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN merupakan permintaan Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
"Kita juga telah berbicara dengan Pak Prabowo, itu (pergantian Kepala BIN) atas permintaan dari Pak Prabowo," jelas Jokowi kepada wartawan di Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).
Menurut dia, pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala BIN hanya urusan administrasi saja. Jokowi mengatakan Kepala BIN baru M Herindra akan dilantik bersama menteri-menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Raka pada 21 Oktober 2024.
"Itu administrasi saja, administrasi. Artinya, karena Kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 sehingga itu dilakukan," tutur Jokowi.
Advertisement
4. Meski Diberhentikan, Budi Gunawan Hadiri Pembekalan Prabowo Subianto di Hambalang
Sejumlah tokoh negara tampak menghadiri pembekalan yang digelar Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Salah satu nama yang disebut hadir adalah mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Pak Budi Gunawan, terakhir," tutur Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menhan Prabowo Subianto, Letkol Inf. G. Borlak di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Menurut Borlak, para tamu undangan sudah datang sejak pukul 06.00 WIB pagi ini untuk menghadiri pembekalan Prabowo Subianto. Adapun sosok yang pertama tiba adalah Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
“Nanti mereka setelah sampai di loading tempat turun di sana, lalu mereka parkir di heliped. Sudah kami laksanakan dengan baik dan rekan-rekan media pun dari pagi sudah di sini, luar biasa. Aman, lancar, tertib. Kami ucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya,” jelas dia.
Adapun jumlah tamu undangan berdasarkan data yang diterimanya sebanyak 59 orang. Sementara calon menteri yang datang ke kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan sebanyak 49 orang.
"Ya. Itu saja. Kami tidak tahu ada yang belum datang atau tidak kami tidak tahu. Kami belum tahu karena kami di sini gak megang data yang masuk di atas. Mereka yang di dalam kali ya," Borlak menandaskan.
5. Budi Gunawan Banjiri Pujian ke Jokowi Usai Diberhentikan sebagai Kepala BIN
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan memberikan banyak pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kiprahnya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Hal ini disampaikan BG, sapaan karibnya, saat sambutan dalam acara peresmian Amanah Youth Creative Hub di Aceh, Selasa 15 Oktober 2024.
"Yang sangat kita cintai, kita sayangi dan kita banggakan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir H Joko Widodo, tepuk tangan untuk beliau," kata Budi Gunawan dalam sambutannya.
Dia menyebut bahwa Jokowi adalah pemimpin dengan tingkat kepercayaan terbaik di dunia. "Beliau adalah Presiden dengan approval rating terbaik di dunia hingga saat ini, saya rasa tidak berlebihan," ujar BG.
Budi memuji Jokowi yang telah memeratakan pembangunan Indonesia, sehingga tidak hanya Jawa sentris. Menurutnya, Jokowi tulus membangun seluruh wilayah Indonesia.
"Karena bapak betul-betul telah membangun dan memeratakan pembangunan di Indonesia, tidak hanya Jawa sentris, meskipun beliau dari Jawa tapi hatinya betul betul untuk Indonesia, tepuk tangan untuk Presiden kita Bapak Joko Widodo," ucapnya.
BG lalu bicara mengenai padatnya kegiatan Jokowi. Dia berkelakar, hal ini cukup membuat para pembantunya turun berat badan dan menjadi kuat.
"Sedikit bisik bisik di bawah, bahwa katanya kalau mau langsing tidak perlu program khusus, diet khusus, cukup ikut jadwal kegiatan bapak presiden, dijamin langsing dan tambah kuat," kelakar Budi.
"Mari kita doakan beliau selalu sehat dan terus berkontribusi untuk Indonesia emas ke depan, tepuk tangan untuk beliau," sambungnya.
Budi melanjutkan, peresmian Youth Creative Hub di Aceh ini merupakan buah pemikiran Jokowi terhadap anak muda di Aceh. Peresmian ini adalah perintah Jokowi saat sebelumnya meresmikan hal serupa di Papua.
"Hal ini menunjukkan bahwa kecintaan bapak presiden, bapak Joko Widodo terhadap anak muda baik itu diujung timur Indonesia maupun di ujung barat Indonesia sangatlah luar biasa, sekali lagi tepuk tangan untuk beliau," kata Budi.
"Semakin membuktikan bahwa di era beliau pembangunan di Indonesia ini betul-betul merata dari Sabang hingga Merauke," sambung mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini.
Budi lalu mengungkap tantangan ketika menjadi anak buah Jokowi. Dia berkata, jika Jokowi sudah memberi perintah, maka harus terealisasi dengan cepat layaknya kisah Bandung Bondowoso.
"Terus terang menjadi anak buah bapak Presiden Joko Widodo ini sangat menantang, karena beliau filosfinya adalah semangat Bandung Bondowoso, kalau sudah perintah membangun di Aceh maka besok satu hari pun harus jadi, tapi mohon izin mohon maaf untuk Aceh ini 1 tahun baru siap bapak," kata Kepala BIN ini menandaskan.
Advertisement