Canberra Akan Investasikan 368 Miliar Dolar Australia untuk Perluas Galangan Kapal Bertenaga Nuklir

Nantinya, galangan kapal ini direncanakan akan menjadi pusat perawatan untuk armada kapal selam bertenaga nuklir AUKUS.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Okt 2024, 13:04 WIB
PM Inggris Rishi Sunak, PM Australia Anthony Albanese, dan Presiden AS Joe Biden dalam konferensi pers mengumumkan kesepakatan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir (SSN) di bawah pakta AUKUS. (Dok. Instagram/@potus)

Liputan6.com, Canberra - Australia mengatakan bahwa mereka akan menginvestasikan miliaran dolar selama dua dekade mendatang untuk memperluas galangan kapal di Australia Barat.

Galangan kapal ini direncanakan akan menjadi pusat perawatan untuk armada kapal selam bertenaga nuklir AUKUS, dikutip dari laman Japan Today, Kamis (17/10/2024).

Pemerintah akan melakukan investasi awal sebesar 127 juta dolar Australua selama tiga tahun untuk meningkatkan fasilitas di galangan kapal Henderson dekat Perth, kata Menteri Pertahanan Richard Marles.

"Kawasan Pertahanan di Henderson akan mengoptimalkan industri pembuatan dan pemeliharaan kapal Australia sambil mendukung pembangunan kapal angkatan laut yang berkelanjutan di Australia Barat dan jalur kapal selam bertenaga nuklir Australia," kata Marles.

Fasilitas tersebut juga akan membangun kapal pendarat baru untuk angkatan darat Australia dan fregat serba guna baru untuk angkatan laut, katanya.

Galangan kapal tersebut akan mendukung investasi puluhan miliar dolar dalam kemampuan pertahanan selama 20 tahun ke depan dan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja lokal, kata Marles.

 


Perjanjian Pakta AUKUS 2021

Presiden AS Joe Biden, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Inggris Rishi Suak, tiga pemimpin negara anggota AUKUS. Dok: AP Photo/Evan Vucci

Pakta pertahanan AUKUS yang ditandatangani pada tahun 2021 antara Australia, Inggris, dan AS akan memungkinkan Australia membeli hingga lima kapal selam bertenaga nuklir dari Washington pada awal tahun 2030-an, sebelum bersama-sama membangun dan mengoperasikan kelas baru.

Di AUKUS, AS akan menjadi pertama kalinya berbagi teknologi propulsi nuklir sejak melakukannya dengan Inggris pada tahun 1950-an meskipun kapal selam tersebut tidak akan dipersenjatai nuklir.

Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menelan biaya hingga sekitar 368 miliar dolar Australia pada tahun 2055, menurut perkiraan pemerintah.

Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya