Liputan6.com, Jakarta Salah satu mantan gitaris musisi Ozzy Osbourne, Jake E. Lee, membawa kabar yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Jake E. Lee menjadi korban penembakan yang dilakukan berulang kali saat berada di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Selasa (15/10/2024) pagi waktu setempat.
Melansir Variety, dikutip Rabu (16/10/2024), perwakilan Jake E. Lee menyampaikan, luka tembak yang dideritanya masih bisa membuat sang musisi pulih secara menyeluruh. Selain itu, gitaris yang kini berada di band Badlands ini sudah sadar dan sedang dalam penanganan intensif di ICU Rumah Sakit Las Vegas.
Advertisement
Pihak berwenang yang mengawal permasalahan hukum di Las Vegas, AS, mengatakan bahwa mereka meyakini penembakan yang dialami Jake E. Lee dilakukan secara acak. Pasalnya sewaktu kejadian, Lee sedang mengajak anjingnya jalan-jalan.
Namun begitu, penyelidikan atas penembakan tersebut masih berlangsung. Belum ada nama yang ditetapkan sebagai tersangka. Perwakilan Lee juga belum menyampaikan komentar mereka lebih lanjut. "Lee dan keluarganya menghargai adanya privasi untuk mereka saat ini," ujar perwakilan.
Reaksi Ozzy Osbourne
Di sisi lain, NME melaporkan bahwa Ozzy Osbourne telah bereaksi atas kabar penembakan yang dialami oleh Jake E. Lee. Ia mengungkapkan rasa terkejutnya atas kejadian tersebut.
Ozzy Osbourne pun menyebut kejadian itu sebagai suatu "tindakan kekerasan senjata yang tidak masuk akal". Ozzy juga turut prihatin dengan kondisi keluarganya di tengah situasi tak terduga ini.
Advertisement
Awal Karier Jake E. Lee
Melansir Variety, Jake E. Lee yang dibesarkan di San Diego, AS, bekerja di kancah musik metal Los Angeles pada awal 1980-an. Awalnya, ia bermain dengan Ratt dan band Rough Cutt sebelum bergabung dengan Ozzy Osbourne pada tahun 1983 silam..
Diketahui, ia menyalip teman sekaligus mantan teman sekamarnya, George Lynch, yang kemudian menjadi anggota Dokken, dalam rangka mendapatkan posisi tersebut.
Jake E. Lee mengganti posisi Randy Rhoads, gitaris yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 1982 setelah terlibat di dua album solo pertama Ozzy Osbourne, Jake E. Lee sempat berada dalam posisi yang sulit dan sering dicemooh oleh para penggemar.
Pindah Band Setelah Mengalami Masa-Masa Sulit
Selama bermain dengan Ozzy Osbourne, Lee ikut menulis banyak lagu di album studio Bark at the Moon dan The Ultimate Sin. Sayangnya Ia tiba-tiba dikeluarkan dari band oleh istri dan manajer Osbourne, Sharon, pada tahun 1987. Nasib terhitung langka dialami oleh anggota band Ozzy Osbourne.
Jake E. Lee kemudian membentuk band Badlands dengan mantan vokalis Black Sabbath (band Ozzy Osbourne sebelumnya), Ray Gillen, pada tahun 1988. Mereka tampil bersama hingga tahun 1990-an, menyusul meninggalnya Gillen pada tahun 1993.
Lee lalu bermain dengan sejumlah band dan merilis materi solo selama tahun-tahun, dan membentuk Red Dragon Cartel pada tahun 2013. Ia dan band ini telah merilis dua album. Sayangnya, ia baru-baru ini menderita penyakit tangan hingga membuatnya jarang bermain gitar.
Advertisement