Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal kebakaran smelter milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Bahlil mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas soal kejadian tersebut. Ia pun bersyukur insiden kebakaran smelter Freeport di Gresik tidak sampai menimbulkan korban luka dan jiwa.
Advertisement
"Oh enggak apa-apa, kita sudah berkomunikasi terus sama Tony Wenas. Itu sedang diselidiki, tim kami juga lagi melakukan penyelidikan," ujar Bahlil seusai menerima gelar doktor di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10/2024).
"Tapi yang terpenting adalah itu di asam sulfatnya. Alhamdulillah tidak ada korbannya. Jadi sekarang lagi dilakukan penelitian. Ya biasa lah itu," dia menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap kebakaran smelter Freeport tersebut. Termasuk evaluasi pada dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi perusahaan.
"Kami juga akan mengevaluasi, tentunya dampak yang terhadap rencana apabila mereka mau meningkatkan kapasitas operasi," ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta beberapa waktu lalu.
Terpenting, Rosan menambahkan, pemerintah bersama Freeport Indonesia harus saling bersinergi ke depan. Sehingga insiden serupa tidak lagi terulang di masa depan.
"Tentunya kita harus saling bersinergi untuk melihat ke depannya, bagaimana hal ini bisa kita lebih antisipasi lebih baik. Assessment secara menyeluruh akan kita lakukan bersama-sama dengan pemegang kepentingan," ungkapnya.
Faktor Keselamatan Jadi Hal Utama
Di luar itu, Rosan menyebut pemerintah akan kembali memastikan bahwa faktor keselamatan jadi hal paling utama. "Tentunya keselamatan jadi concern kita nomor satu, selalu jadi concern kita nomor satu, baik dari pada masa dia berkontruksi, sampai dia jadi, kemudian berjalan," tegasnya.
Meskipun, ia telah mendapat laporan langsung insiden kebakaran smelter Freeport di Gresik tidak sampai menimbulkan korban luka dan nyawa.
"Memang saya pun dilaporkan, kebetulan secara langsung oleh Presdirnya Freeport pak Tony Wenas, bahwa terjadi kebakaran pada pukul 17.45 di fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant di smelter PT Freeport Indonesia. Tetapi berhasil dipadamkan di malam hari, seluruh karyawan dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan," urainya.
Advertisement
Smelter Gresik Kebakaran, Bos Freeport Tony Wenas Buka Suara
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas buka suara terkait insiden kebakaran yang melanda smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (14/10) kemarin.
Dilaporkan, Smelter Freeport kebakaran di kawasan Ekonomi Khusus Gresik pada Senin, 14 Oktober 2024 sekitar pukul 17.45 waktu setempat.
Tony memastikan, seluruh karyawan aman dan tidak ada korban yang terluka akibat kebakaran tersebut, serta tidak ada dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Ia lebih lanjut menerangkan, lokasi kebakaran berada di fasilitas gas cleaning plan atau tempat pemisahan gas bersih, di mana fasilitas ini berperan penting untuk operasional yang ramah lingkungan.
"Dapat saya sampaikan bahwa api telah sepenuhnya dapat dipadamkan," ujar Tony, dalam video pernyataan yang dibagikan di platform Instagram, dikutip Selasa (15/10/2024).
Tony lebih lanjut membeberkan, fasilitas tersebut berfungsi untuk membersihkan gas S02 yang keluar dari proses furnace, membakar konsentrat itu kemudian gas kedua ini dibersihkan untuk nanti dikonversi menjadi asam sulfat yang dapat dimanfaatkan antara lain untuk pabrik pupuk dan juga untuk nikel serta kebutuhan lainnya.
Bos Freeport itu mencatat, pada awal 2024 pihaknya telah menjalani berbagai tahapan untuk memastikan area smelter aman beroperasi, dengan tahapan pengujian dan melewati tahapan-tahapan trial and error sejak Juni sampai dengan bulan September 2024.
"Namun memang apa yang terjadi ini adalah suatu musibah, dan kami sangat menyesali kejadian tersebut," tuturnya.
"Saat ini kami juga me-review kembali seluruh proses, agar tidak terulang lagi di seluruh area kerja smelter yang bekerja sama dengan Chyoda sebagai IPC Contraktor juga melibatkan para ahli-ahli baik dari Freeport Indonesia, Freeport Mac Moran, dan juga Equipment Manufacture serta para konsultan kami," Tony menambahkan.
Respons Cepat
Adapun respon yang cepat oleh tim tanggap darurat Freeport Indonesia bersama dengan sejumlah lembaga dan perusahaan sekitar untuk mengatasi kebakaran tersebut.
"Kami akan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari kebakaran dan juga melakukan asesment terhadap kerusakan yang terjadi, dan dengan harapan agar di kemudian hari hal ini dapat kita hindari dan tidak terjadi lagi," tegasnya.
"Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam memadamkan api tersebut, dalam menangani masalah tersebut terutama kepada pemerintah Kabupaten Gresik, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemprov Jawa Timur dan aparat keamanan dari Kodim dan Polres di Gresik, JIPE, Petrokimia Gresik, Kawasan Industri Maspion serta seluruh pihak yang telah membantu kami menangani kebakaran ini," tutup Tony.
Advertisement