Liputan6.com, Jakarta - Kiai nyentrik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam sebuah kesempatan ceramahnya menyampaikan perihal penyesalan orang sholeh di akhirat sebab ia tidak pernah salah.
Penyesalan ini menurut santri KH. Maemoen Zubair (Mbah Moen) disebabkan karena kesalahan-kesalahan tersebut nanti pada akhirnya akan diganti kebaikan oleh Allah SWT.
Sebelum ke inti pembahasan, Gus Baha menerangkan bahwa salah itu ada dua macam.
“Jadi salah itu ada dua, begini Anda saya terangkan biar jadi orang ahli Ushul Fikih,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Pengaosan gusbaha, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga
Advertisement
Lantas bagaimana bisa orang yang tidak pernah salah justru alami penyesalan di akhirat? Agar tidak salah faham, simak ulasan Gus Baha berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Kesalahan yang Disukai Allah SWT
Gus Baha menjelaskan bahwa salahitu ada dua yaitu salahkulliyah seperti kesalahan yang diperbuat oleh orang-orang kafir karena mengingkari dan tidak percaya kepada Rasulullah SAW. Kesalahan ini merupakan kesalahan besar yang sangat dibenci Allah SWT.
"Salah itu ada dua, ada salah yang kulliyah, salah kulliyah begini, keluar dari jalur, itu salah kulliyah,” terangnya.
“Misal orang kafir itu kan keluar dari Islam, itu salah kulliyah, masuk ke dalam jalur Nabi SAW saja tidak,” sambungnya.
Namun ada pula kesalahan yang justru disukai Allah SWT, yakni kesalahan yang dilakukan oleh pengikut Rasulullah SAW. Bahkan menurut Gus Baha kesalahan ini akan diganti dengan kebaikan kelak di akhirat. Tentu saja kesalahan ini merupakan kesalahan kecil yang bisa dihapus dengan cara tobat kepada ALlah SWT>
"Ada salah dalam jalur. Dan ini jenis salah yang disukai Allah SWT,” terangnya.
"Allah sangat suka, bahkan kesalahan ini, kelak akan menjadikan orang-orang sholeh kelak yang tidak pernah maksiat menyesal,” imbuhnya.
Advertisement
Penyesalan Orang yang Tak Pernah Salah di Akhirat
Gus Baha menyitir firman Allah perihal kesalahan yang kelak akan diganti oleh Allah SWT dengan kebaikan.
“Iya benar, karena kelak .., ini penjelasan ulama, kelak kesalahan-kesalahan model seperti ini akan diganti, ulaaika yubaddilullahu sayyiatihim hasanaat, kesalahannya itu akan diganti dengan kebajikan,” tuturnya.
Adapun potongan ayat sebagaimana dikutip Gus Baha ialah Surat Al-Furqan Ayat 70 sebagai berikut:
إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya: Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Bahkan perihal salah yang akan diganti kebaikan ini menurut salah seorang sahabat Nabi SAW, yakni Ibnu Mas'ud membuat orang yang tak pernah berbuat salah ini menyesal sebab tidak memiliki sesuatu yang nantikan akan diganti dengan kebaikan.
“Makanya kata Ibnu Mas’ud, “sampai besok orang yang tidak pernah salah, nanti akan menyesal, kok tidak pernah salah,” terang Gus Baha.
“Sebab kesalahannya tidak bisa berubah menjadi kebaikan,” imbuhnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul