Top 3 Islami: Apakah Orang Meninggal di Alam Kubur Tahu Siapa yang Mengirim Hadiah Fatihah?

Artikel ketiga terpopuler di kanal Islami Liputan6.com yaitu alasan kenapa Allah lebih bangga kepada manusia dibandingkan kepada malaikat, menurut Gus Baha

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 17 Okt 2024, 06:30 WIB
Buya Yahya dan Gus Baha, (YouTube Al Bahjah TV/Bolo Pusat)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Islam, orang yang masih hidup dianjurkan mendoakan orang yang sudah meninggal, khususnya keluarga terdekatnya. Bagi orang tua yang sudah meninggal, doa anak adalah hal yang ditunggu-tunggu.

Dalam tradisi Islam di Indonesia, kerapkali seseorang mengirimkan hadiah fatihah untuk orang yang sudah meninggal dunia. Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah orang meninggal di alam kubur tahu siapa yang mengiriminya hadiah Fatihah?

Ulasan Buya Yahya mengenai apakah orang meninggal tahu siapa yang mengirimnya hadiah Al-Fatihah menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (16/10/2024).

Artikel kedua yang juga populer yaitu peringatan Buya Yahya terhadap orang berkeluarga yang merasa nyaman berkomunikasi dengan lawan jenis di luar. Sebab, itu bisa jadi pintu dosa yang lebih besar, zina.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu alasan kenapa Allah lebih bangga kepada manusia dibandingkan kepada malaikat, menurut Gus Baha.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. Apakah Orang Meninggal Tahu Siapa yang Kirim Hadiah Al-Fatihah? Buya Yahya Menjawab

Buya Yahya (SS TikTok)

Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur’an. Surah pembuka ini sering dibaca dalam setiap hari, setidaknya sebanyak 17 kali dalam sholat fardhu.

Dalam sholat, membaca Al-Fatihah termasuk rukun yang tidak boleh dilewatkan, terkecuali dalam kondisi tertentu seperti dalam sholat berjamaah. 

Ketika imam keburu rukuk sementara makmum baru takbiratul ihram, maka dalam kondisi ini boleh langsung rukuk tanpa membaca Al-Fatihah. Rukun membaca Al-Fatihah telah diwakilkan oleh imam.

Selain dalam sholat, Al-Fatihah juga sering dibaca setiap selesai berdoa. Bahkan, secara khusus surah ini sering dihadiahkan pahalanya untuk orang yang telah meninggal.

Pertanyaannya, apakah orang yang meninggal tahu siapa yang kirim hadiah Al-Fatihah untuknya? Simak berikut penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini


2. Hati-Hati saat Sudah Merasa Nyaman Komunikasi dengan Orang Lain, Mukadimah Zina Kata Buya Yahya

Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)

Masalah rumah tangga seringkali menjadi ujian bagi banyak pasangan, dan terkadang tanpa disadari, upaya untuk memperbaiki hubungan justru semakin menjauh.

KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) seorang ulama terkemuka, memberikan nasihat penting bagi mereka yang sedang menghadapi masalah rumah tangga.

Ia mengingatkan agar tidak tergoda mencari pelarian di luar hubungan yang halal.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menegaskan bahwa godaan setan sering kali datang dalam bentuk yang tidak disadari, terutama ketika seseorang merasa ada kekurangan dalam rumah tangganya.

Ia memperingatkan, jika seseorang mencoba mencari kesenangan atau kenyamanan di luar ikatan pernikahan yang sah, maka itu adalah jebakan setan yang bisa menghancurkan hubungan yang ada.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya menyampaikan dengan tegas bahwa ketika seseorang mulai berkenalan dengan orang lain selain pasangannya, itulah saat di mana umpan setan telah datang.

Selengkapnya baca di sini


3. Allah Lebih Bangga kepada Manusia dibanding Malaikat, Ini Alasannya Kata Gus Baha

Gus Baha dikaplok Kiai Agus Ali Mashuri, saking lucunya. (Foto Istimewa: SS YT)

Menjadi manusia ternyata patut bangga, karena Allah SWT memberikan keistimewaan tersendiri yang bahkan melebihi malaikat. Manusia diberi kemampuan untuk beriman tanpa harus melihat langsung kebesaran Allah SWT, alam semesta-Nya, atau wahyu-wahyu-Nya.

Meskipun tidak bisa menyaksikan langsung kekuatan-Nya, manusia tetap bisa beriman dan taat, itulah yang membuat Allah begitu bangga.

Keunikan ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kedudukan yang luar biasa di hadapan-Nya, karena keimanan yang tulus dan tak bersyarat.

KH Ahmad Bahuddin Nursalim (Gus Baha) seorang ulama kharismatik asal Rembang, menyampaikan pandangannya tentang kebanggaan Allah terhadap manusia dibandingkan malaikat.

Ia menekankan bahwa meskipun malaikat selalu patuh dan taat kepada Allah, manusia memiliki posisi istimewa karena keimanannya yang orisinal meskipun tidak dapat melihat langsung keagungan Allah.

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan Gus Baha, ia menegaskan bahwa Allah lebih bangga kepada manusia dibandingkan malaikat. Hal ini karena malaikat sudah diciptakan dalam keadaan suci dan selalu patuh kepada perintah Allah, sedangkan manusia harus berjuang melalui berbagai godaan dan cobaan dalam menjaga imannya.

Dalam tayangan video di kanal YouTube @daily-nasihat, Gus Baha menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana Allah melihat keimanan manusia sebagai sesuatu yang luar biasa.

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya