Liputan6.com, Seoul - Dua bulan setelah keluar dari NCT karena kasus kejahatan seksual yang didakwakan kepadanya, Moon Taeil kini didepak dari agensinya, SM Entertainment. Kepastian ini disampaikan agensi K-Pop raksasa tersebut, Rabu (16/10/2024).
“Kami ingin memberitahukan bahwa kontrak eksklusif kami dengan Taeil telah berakhir sejak 15 Oktober 2024,” begitu pernyataan perwakilan SM Entertainment, dilansir dari Soompi.
Advertisement
Alasan utamanya, tentu saja kasus yang tengah membelit sang mantan member NCT. Pihak SM mengaku sudah tak bisa lagi percaya pada sang pelantun "N.Y.C.T."
“Saat ini Taeil sedang diselidiki jaksa penuntut untuk kasus pidana. Hal ini tidak hanya menjadi dasar pemutusan kontrak kami, tapi juga membuat tidak mungkin lagi untuk percaya kepadanya sebagai seorang artis. Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri kontrak,” kata pihak SM.
Di pengujung pengumuman, untuk terakhir kalinya SM Entertainment mengucap permintaan maaf atas masalah yang disebabkan mantan artisnya ini.
Keluar dari NCT pada Agustus
Seperti diketahui, Taeil undur diri dari NCT pada 18 Agustus 2024. Kabar yang datang mendadak ini membuat penggemar syok, terutama karena alasan di baliknya yang sangat serius.
"Baru-baru ini kami mengetahui bahwa Taeil telah dituduh dalam kasus kriminal seksual. Begitu kami memeriksa fakta-fakta terkait masalah ini, kami menyadari situasi ini sangat serius dan memutuskan bahwa Taeil tidak dapat melanjutkan aktivitas dengan grupnya (NCT). Setelah berdiskusi dengan Taeil, kami memutuskan bahwa ia keluar dari grup," begitu pernyataan SM Entertainment kala itu.
Advertisement
Kekerasan Seksual pada Wanita Mabuk
Awal Oktober 2024, detail mengenai dakwaan kekerasan seksual Moon Taeil tersibak.
Dilansir dari Celeb Confirmed, media Korea Selatan Chosun Ilbo mewartakan bahwa Moon Taeil menghadapi dakwaan penyerangan seksual terhadap seorang wanita mabuk. Ia dituduh melakukan kejahatan ini bersama dua orang pria lain.
Kasus Taeil Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan
Menurut pemberitaan media, laporan terhadap Moon Taeil dimasukkan dalam kasus khusus quasi-rape. Korea JoongAng Daily menuliskan, di Negeri Ginseng, kasus khusus quasi-rape bisa diterapkan saat dua atau lebih terduga pelaku menyerang korban, atau melakukan penyerangan seksual dengan bantuan senjata dan membuat korban tak bisa melawan.
Disebutkan bahwa kasus Taeil diinvestigasi oleh Kantor Kepolisian Bangbae di Seoul, dan telah dilimpahkan ke kejaksaan pada 12 September 2024.
Advertisement