Peringatan Syekh Ali Jaber, Hati-Hati! Benda Ini Jauhkan Orang dari Al-Qur'an

Syekh Ali Jaber mengungkapkan betapa banyak orang yang kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an akibat terlalu sibuk dengan ponsel.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2024, 11:30 WIB
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan ponsel yang berlebihan di era modern ini telah mengalihkan perhatian banyak orang dari hal-hal penting, termasuk membaca dan khatam Al-Qur'an.

Banyak umat Islam yang menghabiskan waktu berjam-jam memegang HP, hingga melupakan kewajiban untuk membaca dan memahami kitab suci.

Syekh Ali Jaber, dalam sebuah ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @syekhalijaberindonesia, memberikan peringatan terkait hal ini.

Ia mengungkapkan betapa banyak orang yang kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an akibat terlalu sibuk dengan ponsel.

"Semenjak saya mengambil keputusan tidak memegang HP, saya sadari betapa banyak kita rugi berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun jauh dari Al-Qur'an," ungkap Syekh Ali Jaber dalam video tersebut.

Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber heran ketika mengetahui ada orang yang bisa lewat satu bulan tanpa mengkhatamkan Al-Qur'an.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kecanduan Ponsel sampai Lupa Al-Quran

Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/)

"Satu bulan, 30 hari, minimal setiap hari satu juz. Kalau dikali 30 hari, itu seharusnya bisa selesai 30 juz. Namun, ada orang setahun tidak khatam-khatam," tambahnya.

Bahkan, lanjutnya, ada yang hanya mampu mengkhatamkan Al-Qur'an satu kali dalam setahun, dan itu pun terjadi saat bulan Ramadan.

"Syukur kalau khatam di bulan suci Ramadan satu kali. Habis Ramadan, Al-Qur'an pun ditutup kembali," jelasnya.

Fenomena ini, menurut Syekh Ali Jaber, sangat disayangkan. Ponsel yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif justru sering menjadi penghalang utama dalam ibadah, terutama dalam membaca Al-Qur'an.

Ia menekankan pentingnya kembali mengutamakan membaca dan memahami Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Syekh Ali Jaber juga mengajak umat Islam untuk mengevaluasi penggunaan waktu mereka. Menurutnya, jika seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam memegang ponsel, maka tidak ada alasan untuk tidak bisa meluangkan waktu membaca Al-Qur'an.

"Ini adalah persoalan kebiasaan. Ketika kita terbiasa dengan sesuatu, kita akan merasa sulit untuk beralih. Tapi, jika kita mulai membiasakan diri dengan membaca Al-Qur'an, maka insyaAllah kita akan mudah melakukannya setiap hari," ujar Syekh Ali Jaber.

Ia juga menekankan pentingnya mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan ponsel jika ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah dan Al-Qur'an.


Jangan Karena HP Jauh dari Al-Quran

Ilustrasi ponsel | cottonbro dari Pexels

Ia menyarankan agar umat Islam mulai dengan hal-hal kecil, seperti membatasi penggunaan ponsel untuk hal-hal yang tidak penting.

"Ambillah keputusan untuk mengurangi penggunaan ponsel secara berlebihan. Cobalah fokus pada ibadah, khususnya membaca Al-Qur'an. Ini adalah cara terbaik untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah," tambahnya.

Syekh Ali Jaber juga menyarankan agar umat Islam memanfaatkan waktu luang mereka, seperti saat menunggu atau di sela-sela aktivitas, untuk membaca Al-Qur'an. Menurutnya, dengan cara ini, seseorang bisa mengkhatamkan Al-Qur'an lebih sering.

"Setiap detik yang kita habiskan untuk Al-Qur'an akan membawa manfaat besar di dunia dan akhirat. Jangan sampai kita menyesal karena terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi, termasuk ponsel," katanya.

Sebagai penutup, Syekh Ali Jaber mengingatkan agar umat Islam tidak menjadikan ponsel sebagai alasan untuk menjauh dari Al-Qur'an. Menurutnya, dengan manajemen waktu yang baik, seseorang bisa tetap aktif di dunia digital tanpa melupakan ibadah.

"Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Jadikan ponsel sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sebaliknya," tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya