RI dan Qatar Sepakat Beri Beasiswa untuk Mahasiswa Afghanistan Studi di Indonesia

Indonesia dan Qatar telah aktif berupaya memberikan bantuan bagi Afghanistan di bidang pendidikan hingga kesehatan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Okt 2024, 18:35 WIB
Tahun pendidikan baru Afghanistan dimulai, tetapi sekolah menengah atas tetap ditutup untuk anak perempuan pada tahun kedua setelah Taliban kembali berkuasa 2021 lalu. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Qatar sepakat untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan supaya mereka dapat melanjutkan pendidikan dan berkuliah di perguruan tinggi di Indonesia.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan memorandum yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional Negara Qatar Lolwah bint Rashid Al-Khater secara virtual pada Kamis (17/10/2024).

Dengan kesepakatan ini, diharapkan akan ada lebih banyak pelajar Afghanistan yang menempuh pendidikan tinggi di sejumlah universitas di Tanah Air. Pihak Qatar akan berkontribusi lewat pendanaan mereka.

"Dengan memberikan kesempatan bagi pelajar Afghanistan belajar di Indonesia, kita akan bantu meningkatkan kapasitas mereka, bukan hanya secara akademis, tetapi membangun ketahanan mereka dan juga harapan mereka untuk membangun bangsanya kembali," tutur Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sambutannya, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI, Kamis (17/10). 

Menlu Retno menggarisbawahi krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan, sehingga penting untuk mendorong akses pendidikan khususnya bagi perempuan di sana.


Kontribusi Aktif Indonesia dan Qatar bagi Afghanistan

Pemberian hibah bantuan vaksin polio dari pemerintah Indonesia untuk masyarakat Afghanistan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Dok. Kemlu RI)

Ini bukan kali pertama bagi Indonesia dan Qatar menyediakan bantuan bagi masyarakat Afghanistan. Sebelumnya, Indonesia dan Qatar telah menyepakati Letter of Interest untuk pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk rakyat Afghanistan.

Selain itu, Indonesia dan Qatar telah bersama-sama menjadi tuan rumah kegiatan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) di Bali pada Desember 2022.

Menlu Retno secara khusus menyampaikan kegembiraannya karena ICAWE berhasil menggerakkan dukungan internasional untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan.

"Saat ini, lebih dari 20 pelajar Afghanistan telah menerima beasiswa dan sudah berkuliah di Indonesia. Kami sangat senang meluncurkan kerjasama strategis ini melalui kolaborasi beasiswa Indonesia-Qatar, dengan Qatar sebagai donatur Utama," ungkap dia.


Perhatian bagi Krisis Afghanistan

Pemberian hibah bantuan vaksin polio dari pemerintah Indonesia untuk masyarakat Afghanistan. (Dok. Kemlu RI)

Kontribusi Indonesia dan Afghanistan juga diberikan tak hanya dalam bidang pendidikan. Adapun bantuan lain yang turut diberikan termasuk pemberian 10 juta dosis vaksin polio untuk anak-anak Afghanistan tahun ini; bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan yang terkena bencana alam; workshop psikososial untuk membantu 400 perempuan Afganistan menghadapi berbagai tantangan kehidupan sosial.

Selain itu, Indonesia juga telah berkomitmen membantu pengembangan model bisnis keuangan mikro syariah yang sesuai untuk Afghanistan, untuk membuka lebih banyak peluang kerja melalui usaha rumah tangga.

"Politik tidak boleh menghalangi solidaritas kita untuk Afghanistan, dan di atas politik, kemanusiaan harus menjadi yang utama," pungkas Menlu Retno, menutup pidatonya.

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya