Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi kanker di urutan dua teratas di Indonesia pada perempuan. Ada beberapa hal yang bisa diupayakan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara seperti disampaikan dokter spesialis bedah konsultan onkologi Diani Kartini.
Aspek paling utama adalah menjaga gaya hidup tetap sehat mulai dari makanan dan minuman. Lalu, hindari minum alkohol dan merokok untuk mencegah potensi kanker payudara.
Advertisement
Kemudian batasi mengonsumsi seperti makanan beku (frozen food), makanan yang dibakar, serta makanan dan minuman kaleng.
“Kalau pola makan, yang sebaiknya kita hindari makanan-makanan yang frozen food, kemudian bakar-bakaran, nah itu kita sangat kurangi, demikian juga minuman-minuman kaleng, makanan kaleng, lebih memilih makanan yang real food,” katanya mengutip Antara.
Batasi Gula dan Lemak
Diani menambahkan sebaiknya juga mengurangi konsumsi gula dan lemak berlebihan karena bisa meningkatkan potensi kanker.
Bagi para penderita kanker juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter gizi untuk menghitung kebutuhan gizi seharinya.
Hati-Hati dalam Konsumsi Obat Hormon
Selain makanan, penggunaan obat hormon juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker terutama kanker payudara. Obat terapi juga bisa membuat sel kanker menjadi resisten atau kebal terhadap pengobatan yang menjadikan kanker kambuh kembali.
“Pemakaian hormon replacement terapi yang dalam jangka panjang, itu ada faktor risikonya juga, harus hati-hati,” pesan wanita yang sehari-hari praktik di RSPI Pondok Indah ini.
Advertisement
Hindari Stres dan Kurang Tidur
Diani mengatakan sebaiknya perempuan menghindari jam bekerja yang berlebihan dan stres. Caranya dengan menerapkan hidup sehat dengan mengatur waktu istirahat jika bekerja, manajemen stres yang baik, memperhatikan jam tidur malam.
Pastikan juga tiap bulan melakukan SADARI alias periksa payudara sendiri sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.
"Dilakukan tiap bulan setelah menstruasi, sekitar hari ke-7 sampai 10 menstruasi, diperiksa payudara sendiri di kanan dan di kiri. Itu minimal yang harus dikerjakan oleh seorang perempuan,” pesan Diani.