Program Getas Bantu Pangkas Angka Stunting di Bekasi

Kementerian Kesehatan RI menargetkan penurunan angka stunting sebesar 3,8 persen per tahun, dengan harapan angka stunting nasional bisa turun di bawah 14 persen pada tahun 2024.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 17 Okt 2024, 20:37 WIB
Program Getas Bantu Pangkas Angka Stunting di Bekasi - dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Stunting menjadi isu kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bekasi. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat, sehingga tinggi badan mereka lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Dampaknya sangat luas, memengaruhi perkembangan fisik dan daya saing anak di masa depan.

Kementerian Kesehatan RI menargetkan penurunan angka stunting sebesar 3,8 persen per tahun, dengan harapan angka stunting nasional bisa turun di bawah 14 persen pada tahun 2024.

Di Kabupaten Bekasi, angka stunting berhasil menurun dari 17,4 persen pada 2022 menjadi 13,8 persen pada 2023. Target Dinas Kesehatan Pemkab Bekasi untuk tahun 2024 adalah mencapai angka di bawah 10 persen.

Sebagai upaya untuk mendukung penurunan stunting, PT Jababeka Tbk meluncurkan program Getas. Melalui program ini, Jababeka menargetkan penurunan angka stunting hingga 50 persen. Jababeka mengajak tenant kawasan industri Jababeka dan mitra untuk berpartisipasi melalui donasi.

Peluncuran program Getas yang berlangsung pada Rabu (16/10/2024), di Cikarang, ditandai dengan penyerahan 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur, kepada Dedy Supriyadi, PJ Bupati Bekasi, disaksikan oleh Sundoyo, Plt. Kepala BKKBN. Penyerahan juga meliputi simbolis bantuan dan vitamin tambahan untuk anak-anak yang mengalami stunting.

"Hari ini bukan hanya peluncuran program Getas saja, tapi juga tekad dengan beberapa pihak untuk mendukung new zero stunting yang dicanangkan pemerintah kabupaten Bekasi," ucap Vega Violetta Puspa, dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

 


Program Getas untuk mengurangi stunting

Beberapa langkah strategis yang dilakukan yakni penyuluhan gizi dengan mengedukasi calon orang tua, ibu hamil sampai ibu yang punya anak dua dua tahun, dan memberikan penguatan pelayanan kesehatan melalui pemberian paket pemberian makanan tambahan bagi anak dibawah dua tahun, dan terakhir memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat dengan lingkungan sanitasi yang buruk.

"Rencananya, kami akan memberikan bantuan sekitar 1000 bantuan paket 1.5 kilogram telur selama tiga bulan ke depan, yaitu Oktober hingga Desember 2024. Jadi, total paket sekitar 3000 paket. Khusus untuk pemberian bulan pertama, setiap anak mendapatkan tambahan 1 botol vitamin omega 3 sebanyak 100 butir. Di mana kami akan lakukan dari 21 hingga 24 Oktober," sambungnya.

Adapun pendistribusian paket telor akan dilakukan tim CSR Jababeka ke sembilan puskesmas di empat kecamatan di Kabupaten Bekasi, yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan. Lalu selanjutnya, tenaga kesehatan puskesmas yang akan membagikan kepada penerima manfaat.

 


Bantuan berkelanjutan untuk anak-anak

Sementara itu, Dedy Supriyadi menyampaikan apresiasi kepada Jababeka dan semua pihak yang mendukung program Getas.

"Semoga pprogram Getas tak berhenti sampai Desember 2024 saja. Tapi juga berkelanjutan di tahun selanjutnya dalam membantu Pemkab bekasi menurunkan angka stunting. Karena Kawasan Industri Jababeka dan tenant-tenant di dalamnya sendiri banyak karyawati sehingga terus diedukasi, termasuk masyarakat di sekitar kawasan. Sehingga upaya membangun generasi anak di Kabupaten Bekasi menjadi generasi emas pada 2045 nanti," ucap Dedy.

Hal senada juga disampaikan Sundoyo. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menurunkan angka stunting.

"Angka stunting akan sulit turun jika hanya hanya mengandalkan upaya dari Pemkab Bekasi, tapi butuh partisipasi pihak lain, yaitu swasta dan masyarakat," katanya.

Vega Violetta Puspa optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, angka stunting di Kabupaten Bekasi dapat diturunkan secara signifikan.

"Kami ingin anak anak di Kabupaten Bekasi tak hanya memiliki tumbuh kembang anak yang sempurna, tapi mereka bisa tumbuh jadi anak yang lebih sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi," harap Vega.

 


Seminar kesehatan untuk ibu hamil

Acara peluncuran Getas diakhiri dengan seminar kesehatan bertema pencegahan stunting yang dimulai sejak masa kehamilan. Seminar ini menarik perhatian banyak peserta, terutama ibu hamil, yang aktif bertanya mengenai nutrisi penting untuk mencegah stunting.

Dengan peluncuran program Getas dan berbagai inisiatif lainnya, diharapkan Kabupaten Bekasi dapat menjadi contoh sukses dalam penanganan stunting di Indonesia.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya