Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD Sis Apik Wijayanto angkat bicara mengenai perkembangan terbaru rencana pembangunan megafarm atau peternakan sapi perah terintegerasi.
Hal ini untuk menyukseskan program makan bergizi gratis yang diusung pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Raka Buming Raka.
Advertisement
Sis menuturkan, pihaknya telah mengantongi daftar sejumlah produsen susu gratis yang akan terlibat untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Kita potensi-potensi sudah ada, tapi memang kita belum bisa menginformasikan sekarang ya, tapi potensi-potensi dari dalam negeri ada, dari luar juga ada," ujar Sis kepada awak media di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Dia belum bersedia untuk mengungkapkan daftar produsen susu yang terlibat program yang dulu dinamai Makan Siang Gratis. Namun, ID Food akan mengutamakan produksi susu dari peternakan dalam negeri.
"Kita pengennya mengutamakan dalam negeri," ujar Sis.
Ke depan, pelaksanaan megafarm akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Gizi. "Nanti kita kolaborasi dengan Badan Gizi termasuk Kementerian Pertanian juga," tutur dia
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program biasa. Di dalamnya terdapat potensi besar terutama dalam memperkuat ekonomi rakyat dan menjadikan Indonesia swasembada. Makanya, Amran mengajak Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang digagas itu.
Ubah Mindset
"Ayo kerja keras dukung penuh program makan bergizi gratis. Kalau perlu APPSI tidur dengan sapi, cium sapi dan tanya itu sapi apakah sudah makan atau belum. Artinya, mulai hari ini kita harus mengubah mindset untuk sukses untuk swasembada kalau kita bergerak bersama," kata Amran dalam keterangannya, Jumat, 20 September 2024.
Amran pun yakin APPSI dapat membantu pemerintah mewujudkan swasembada daging sehingga Indonesia tak perlu lagi melakukan impor. Artinya, tugas yang diemban ke depan hanya fokus pada pengembangbiakan dan penggemukan sapi nasional.
"Jadi ke depan untuk kita mencapai swasembada itu harus memiliki mimpi tapi juga aksi. Jangan hanya mimpi tapi tidak aksi. Ingat, ini momentum emas, di mana ada presiden memiliki perhatian luar biasa terhadap peternak," tutur Amran.
Advertisement
46 Perusahaan
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan dukungan dalam hal izin dan menyiapkan lahan seluas 1 juta hektar untuk memelihara sapi terkait impor sapi. Hal ini dalam rangka mendukung salah satu program pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka dalam program Makan Bergizi Gratis.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menuturkan, program makanan bergizi bagi anak-anak sekolah akan mulai berjalan pada 2025. Program yang dulu dinamai makan siang gratis ini akan menjangkau sekitar 83 juta siswa.
Dia menuturkan, Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto akan menyediakan makanan bergizi secara gratis, sementara untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging, Indonesia membuka peluang bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup.
Sudaryono mengungkapkan sudah ada 46 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mendatangkan 1,3 juta ekor sapi.
"Pemerintah akan memberikan dukungan dalam hal perizinan dan menyiapkan lahan seluas 1 juta hektar untuk memelihara sapi. Kami juga berharap ada keterlibatan dari Jepang dalam program ini,” ujar Sudaryono dalam keterangannya selama melakukan kunjungan kerja di Jepang, Kamis (17/10/2024).
Meski demikian, tidak disebutkan daftar 46 perusahaan dalam negeri maupun asing yang akan gotong royong menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Komitmen Pemerintah Indonesia
Selama melakukan kunjungan kerja di Jepang, Wamentan Sudaryono terlebih dulu menghadiri diskusi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo yang bertajuk Prioritas Pembangunan Pertanian di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Selain itu, Wamentan Sudaryono juga turut menghadiri dialog terkait kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo, Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang modern. Tak hanya itu, Wamentan Sudaryono juga mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian nasional di pasar Jepang.
Advertisement