Top 3 Islami: Saat Amal Tak Cukup untuk Mendapat Rahmat Allah, Fadhilah membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

Penjelasan Gus Baha mengenai apa yang mesti dilakukan saat amal tak cukup untuk mendapatkan rahmat Allah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (17/10/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Okt 2024, 06:30 WIB
Kolase Gus Baha dan Mbah Moen. (Istimewa dan NU Online)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap muslim pasti berharap mendapatkan rahmat Allah SWT. Namun, seringkali amal yang dilakukan tak cukup untuk mendapatkannya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan?

Penjelasan Gus Baha mengenai apa yang mesti dilakukan saat amal tak cukup untuk mendapatkan rahmat Allah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (17/10/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah membaca surah Al-Kahfi di Hari Jumat untuk mendapat fadhilah yang salah satunya adalah disinari di hari kiamat.

Sementara, artikel ketiga yaitu kisah anak yang merasa sudah membalas jasa orangtua, endingnya bikin haru. Dikisahkan UAH.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. Saat Amal Kita Tidak Cukup untuk Menggapai Rahmat Allah, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Nasihat Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Rahmat Allah SWT secara mudah dapat diartikan belas kasihan atau kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Untuk menggapai rahmat Allah SWT diperlukan ketekunan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Namun upaya sungguh-sungguh dalam beribadah menurut kita belum tentu sama dengan penilaian Allah SWT. Boleh jadi ibadah yang selama ini kita tunaikan belum cukup untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.

Jikalau hal ini terjadi, di saat amal kita belum cukup atau tidak layak untuk menggapai rahmat Allah SWT, lantas apa yang harus kita lakukan?

Berkaitan dengan hal ini KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan hal yang harus dilakukan oleh seseorang muslim agar selamat.

Selengkapnya baca di sini


2. Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat Diampuni Segala Dosa, Bolehkah Dicicil?

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Membaca Al-Quran merupakan kunci dari ketenangan dan ketentraman hati. Begitupun anjuran untuk membaca dan mengamalkannya pada hari tertentu.

Seperti anjuran membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat. Dari Ibnu Umar, mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: 

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat.” (HR. Muslim)

Surah Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat dan termasuk golongan surah makkiyah. Dengan membaca surah ini niscaya akan dapat menyinari kita di hari kiamat dan kelak diampuni segala dosa.

Namun, dalam praktiknya mungkin kita dihadapkan pada kesibukan lain sehingga tidak bisa membaca surah ini dalam satu waktu. Lantas, apakah boleh membaca surah Al-Kahfi secara terpisah atau dengan mencicilnya? Simak penjelasan berikut.

Selengkapnya baca di sini


3. UAH Kisahkan Anak yang Merasa telah Bisa Membalas Jasa Ayahnya, Endingnya Bikin Meleleh

Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (Instagram/Istimewa dan YouTube/Adi Hidayat Official)

Pendakwah kondang asal Kota Jawara yang merupakan lulusan Kulliyatu Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisahkan seorang anak yang merasa telah membalas jasa ayahnya.

Sang anak rela merawat ayahnya sama seperti ayahnya ketika dulu merawatnya ketika kecil, seperti menyuapi makanan ke mulutnya.

Perasaan telah membalas semua jasa-jasa orangtua muncul dibenaknya sebab ia telah merasa merawat ayahnya yang sakit secara maksimal.

“Ada seorang ayah sakit, dirawat oleh anaknya sampai luar biasa maksimal, disuapin seperti diperlakukan ayahnya itu seperti diperlakukan saat kecil,” kata UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @herigunawandatoe, Rabu (16/10/2024).

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya