KBank Beberkan Rencana Rebranding Bank Maspion

Kasikorn Bank (KBank) pemilik saham mayoritas PT Bank Maspion Tbk (BMAS) mengungkapkan rencana rebranding dari Bank Maspion menjadi KBank Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Okt 2024, 12:15 WIB
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta Kasikorn Bank (KBank) pemilik saham mayoritas PT Bank Maspion Tbk (BMAS) mengungkapkan rencana rebranding dari Bank Maspion menjadi KBank Indonesia.

Executive Vice President of KBank yang juga President commissioner of Bank Maspion, Chat Luangarpra menjelaskan rebranding sudah masuk dalam rencana KBank untuk Bank Maspion

“Ini ada dalam rencana, sementara ini Maspion adalah nama keluarga yang dikenal di Indonesia. Selain itu banyak orang mengacu Maspion dengan alat elektronik tetapi tujuan rebranding menciptakan kepercayaan dan keyakinan,” kata Luangarpra dalam acara Media Trip KBank, Kamis (17/10/2024).

Luangarpra percaya akan ada manfaat jika melakukan rebranding. Meskipun begitu, ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada timeline yang jelas terkait langkah rebranding, tetapi sudah masuk dalam rencana. 

KBank juga menargetkan rencana transformasi untuk membuat Bank Maspion berstandar internasional. President Director of Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi menjelaskan, kunci utama yang akan dilakukan pada Bank Maspion adalah meningkatkan keamanan siber. 

“Dalam hal keamanan siber, KBank memastikan standar Bank Maspion meningkat. Ini hal pokok yang kita lakukan,” jelas Charoensiddhi.

Selain dari sisi teknologi, Charoensiddhi menyebut transformasi selanjutnya adalah mentransformasi Bank Maspion dari bank kecil menjadi bank besar agar bisa menjangkau sektor nasabah lain seperti pendanaan korporasi besar. 

 


KBank Bakal Transformasi Bank Maspion Jadi Berstandar Internasional

Acara Media Trip Kbank, Kamis (17/10/2024). (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Kasikorn Bank (KBank) pemilik saham mayoritas PT Bank Maspion Tbk (BMAS) menargetkan rencana transformasi untuk membuat Bank Maspion berstandar internasional.

President Director of Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi menuturkan, kunci utama yang akan dilakukan pada Bank Maspion adalah meningkatkan keamanan siber. 

"Dalam hal keamanan siber, KBank memastikan standar Bank Maspion meningkat. Ini hal pokok yang kita lakukan,” kata Charoensiddhi dalam acara Media Trip Kbank, Kamis (17/10/2024).

Selain dari sisi teknologi, Charoensiddhi menyebut transformasi selanjutnya adalah mentransformasi Bank Maspion dari bank kecil menjadi bank besar agar bisa menjangkau sektor nasabah lain seperti pendanaan korporasi besar. 

Selain itu tranaformasi dilakukan dari segi manajemen risiko, sumber daya manusia, dan hal lain yang sangat dibutuhkan oleh Bank Maspion. 

"Dalam hal kapabilitas, kita akan berbagi hal-hal ini kepada Bank Maspion untuk melakukan transformasi menjadi bank berstandar internasional,” ujar dia. 

Adapun keuntungan KBank menjadi pemegang saham mayoritas dari Bank Maspion adalah basis nasabah dari Kbank yang cukup besar dan juga sering berinvestasi di luar Thailand. Tak banya itu, suntikan modal dari KBank juga mendorong Bank Maspion dapat berekspansi dengan menjangkau segmen-segmen yang belum pernah disentuh.

"KBank akan terus mendukung Bank Maspion untuk terus berkembang di Indonesia dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. 

 


Kasikorn Bakal Genggam 67,5 Persen Saham Bank Maspion

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kasikorn Visional Financial Company Pte Ltd (KVF) akan mengambilalih saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Dengan pengambilalihan saham tersebut, KVF bersama induk usaha Kasikornbank Public Company Limited (KBank) akan memiliki 67,50 persen saham BMAS.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/7/2022), pengambilalihan saham Bank Maspion oleh KVF ini dengan gabungan dari akuisisi 1,33 miliar saham atau 30,01 persen dari sejumlah penjual dan pengambil bagian atas saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

KVF akan membeli 1,33 miliar saham BMAS atau 30,01 persen dari PT Alim Investindo sebesar 8,17 persen, PT Maspion sebesar 12,46 persen, PT Husin Investama sebesar 2,81 persen, PT Maspion Investindo sebesar 2,46 persen. Kemudian Alim Markus sebesar  1,22 persen, Alim Mulia Sastra sebesar 0,98 persen, Alim Prakasa sebesar 0,98 persen, Gunardi sebesar 0,44 persen dan Alim Puspita sebesar 0,49 persen.

Dengan akuisisi tersebut, KVF memiliki 30,01 persen, Kasikorn Public Company Limited sebesar 9,99 persen, PT Guna Investindo sebesar 5,87 persen, PT Alim Investindo sebesar 53,84 persen, dan masyarakat sebesar 0,29 persen.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya