Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2024, 100.000 Personel TNI Dikerahkan

Dari sekian anggota prajurit yang dikerahkan saat pelantikan presiden dan wakil presiden, tim penembak jitu hingga antidrone juga diterjunkan.

oleh Tim News diperbarui 18 Okt 2024, 10:19 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal menerjunkan 100 ribu personel dalam Operasi Pengamanan Presiden, Wakil Presiden dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintah pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka,

Operasi pengamanan tersebut dilaksanakan dimulai dari 17-23 Oktober 2024.

"Kita melaksanakan apel kesiapan dalam rangka pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden, personel dari TNI 100 ribu dengan nanti akan dilaksanakan dari Kapolri," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

"Jadi semua kita kerahkan untuk pengamanan khususnya VVIP untuk ring 1 dari Paspampres lengkap dengan sniper dan antidrone dan ring 2, 3 pasukan TNI dan kepolisian," sambung dia.

Dia mengatakan, berbagai upaya mitigasi kemanaan yang berpotensi akan menganggu kelancaran selama proses pelantikan nanti telah dipetakan TNI bekerjasama dengan Polri dan Intelijen, termasuk dari satuan Intelijen khsususnya di wilayahnya Jakarta. Mitigasi ancaman juga dilakukan dari dunia maya atau siber.

"Kita selalu memantau dengan satuan siber yang kita punya, dan koordinasi dengan yang ada di Polri dengan di kementerian," tegas Agus.

Di saat yang bersamaan, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menerjunkan total ada 15 ribu anggota yang dibagi dalam delapan satgas.

"Tentu yang harus kita antisipasi adannya potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tentunya ada yang ikut bergabung dalam menyambut rencana pelantikan termasuk mungkin mendoakan," ucap Listyo Sigit.

Terkait potensi aksi unjuk rasa yang bertepatan saat hari pelantikan, Listyo Sigit mengatakan Polri telah melakukan pemantauan.

"Di sisi lain juga ada kelompok kelompok yang kita pantau yang akan melaksanakan kegiatan aksi. Oleh karena itu, kami dengan Panglima TNI akan terus bekerja untuk memitigasi, meminimalisir dan juga terkait dengan rencana pelantikan," kata Listyo Sigit.

Sementara untuk adanya upaya rekayasa lalulintas, Polri telah memetakan mulai dari titik keberangkatan hingga ke gedung DPR yang akan menjadi lokasi pelantikan.


Semarakkan Pelantikan Prabowo-Gibran, Pemkot Jakpus Buat Panggung Hiburan di Bundaran HI dan Sarinah

Spanduk atau baliho yang bertuliskan Terima Kasih Jokowi (2014-2024) ini dipasang dan terlihat di sejumlah jalan utama kota Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) turut menyemarakkan momen pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan kirab bendera serta panggung hiburan bagi masyarakat.

"Diperkirakan massa dari Jakarta Pusat sama pada saat kirab bendera dari tiap kelurahan pada Agustus lalu," kata Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Kota Jakarta Pusat Denny Ramdany, seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/10/2024).

Menurut dia, ada sembilan lokasi panggung hiburan yang disiapkan di sejumlah titik Jakarta. "Jakarta Pusat kebagian dua titik. Pertama, di Sarinah dan titik kedua Bundaran HI (Hotel Indonesia)," katanya.

Denny menyebut, nantinya presiden terpilih akan berangkat dari rumahnya di wilayah Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan menuju ke lokasi pelantikan di Gedung MPR-DPR-DPD. Sehingga Pemkot Jakpus akan memastikan titik-titik yang akan dilalui rombongan VVIP di wilayahnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan memeriahkan penyambutan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober dengan pengerahan massa.

"Harus bisa diantisipasi dan diharapkan masyarakat dapat menyambutnya," ujar Denny.

Selain itu, Denny mengatakan, akan ada juga titik keramaian yang diadakan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Denny, peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyambut presiden dan wakil presiden.

"Sebagai tuan rumah kita harus dapat menunjukan kesiapan termasuk penataan lingkungan dan bersih-bersih yang sudah dilakukan beberapa hari lalu," kata Denny.

 

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis 49 Calon Menteri Penghuni Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya