Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk sepuluh satuan tugas (satgas) khusus yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP guna mengamankan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Pengumuman ini disampaikan Agus usai memimpin apel gelar pasukan dan alutsista di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Advertisement
Dalam apel tersebut, Jenderal Agus menjelaskan bahwa satgas-satgas tersebut akan ditempatkan di berbagai ring pengamanan, mulai dari Ring 1 yang melekat kepada para VVIP, yaitu presiden dan wakil presiden serta tamu negara, kemudian Ring 2 di lokasi acara pelantikan, dan Ring 3 di luar dan sekitar lokasi acara pelantikan,” ujarnya.
Kesepuluh satgas yang dibentuk untuk pengamanan VVIP ini mencakup berbagai sektor, di antaranya Satgas Pengamanan Wilayah Jakarta (Kodam Jaya), Satgas Pengamanan VVIP (Paspampres), Satgas Pasukan Khusus (Komando Operasi Khusus TNI), Satgas Penerangan (Pusat Penerangan TNI), Satgas Medis (Pusat Kesehatan TNI), Satgas Intelijen (BAIS TNI), Satgas Laut (Komando Armada I TNI AL).
Kemudian Satgas Udara (Komando Operasi Udara I TNI AU), Satgas Komunikasi dan Elektronika (Satkomlek TNI), serta Satgas Siber (Satsiber TNI). Pengendalian keseluruhan satgas ini berada di bawah Kogabpadpam VVIP yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.
Operasi pengamanan VVIP ini akan berlangsung selama sepekan, dimulai pada 17 Oktober hingga 23 Oktober 2024. Rangkaian operasi meliputi persiapan, simulasi taktik, apel gelar pasukan, serta geladi kotor dan bersih sebelum pelaksanaan pengamanan pada hari pelantikan.
100 Ribu Prajurit Dikerahkan
Agus juga mengungkapkan bahwa sebanyak 100.000 prajurit dikerahkan dalam operasi pengamanan ini, dengan lebih dari 24.000 personel yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP.
Pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024. Menurut Panglima TNI, sebanyak 36 kepala negara dan pemerintahan diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut.
“Kegiatan ini bukan hanya acara kenegaraan biasa, melainkan simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia. Waspadai kemungkinan munculnya ancaman sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP,” kata Jenderal Agus, dikutip dari Antara.
Advertisement