Naomi Daviola Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Terima Beasiswa Rp100 Juta Setelah Diendorse Merek Outdoor

Sebelumnya diberitakan bahwa Naomi Daviola hilang selama tiga hari di Gunung Slamet. Ia kemudian ditemukan Tim SAR dalam kondisi lemas. Pelajar SMKN 3 Kota Semarang itu membagikan pengalamannya saat tersesat di gunung hingga bisa ditemukan Tim SAR. 

"Saya sendirian di sini," ucap Naomi yang menangis sambil ditenangkan Tim SAR yang mencarinya berhari-hari, dikutip dari unggahan TikTok @felixoutdoorrentals,Kamis, 10 Oktober 2024.

Tim SAR kemudian memberinya makanan berupa biskuit. "Makan, makan," kata salah satu petugas. 

"Saya mikir kok jalannya kayak gini, jalannya hutan semua, ketutup kayak gini. Terus saya diarahin sama burung, suruh turun. Saya dari kemarin ngikutin burung-burungnya bertiga. Terus ketemu elang," ceritanya saat bertemu Tim SAR.

Di video tersebut, setelah Naomi lebih tenang, ia menceritakan bagaimana bisa bertahan selama tersesat. Ia memilih turun mengikuti sumber air supaya tidak dehidrasi. Ia juga makan sisa roti yang dibawanya saat mendaki Gunung Slamet. "Jadi memang harus bertahan hidup bagaimana caranya," ujar dia. 

Tampak dalam unggahan, Naomi, yang baru saja ditemukan Tim SAR, berjalan melewati jalan setapak di tengah semak. Ia memakai jaket hitam bertudung yang melindungi wajahnya dari sengatan sinar matahari.

Dari foto yang beredar di lini massa, nama merek jaket yang dipakai Naomi ikut terangkat karena mampu melindunginya dari dinginnya gunung selama berhari-hari. Warganet ikut-ikutan membeli jaket yang dipakai remaja tersebut.

Naomi lantas dijadikan brand ambassador Credifox. Pihak brand menyambangi rumahnya sambil berbicara ke keluarga Naomi untuk mengajak remaja tersebut jadi duta merek.

"Naomi Daviola yang tersesat di Gunung Slamet bisa survive selama tiga hari dari dinginnya gunung karena menggunakan gropcore dari Credifox brand asal Bogor," bunyi keterangan unggahan akun Instagram @bogorestetika, yang juga menyematkan akun @credifox.official.

Credifox memberi uang sebesar Rp10 juta sebagai apresiasi. Unggahan tersebut menarik atensi warganet. Di antaranya menyebut bahwa produk lokal tak bisa dipandang sebelah mata. "Buatan produk Bogor, bandung, Sukabumi tuh bukan kaleng² gw akuin bahan mereka perfect," tulis warganet.

"@credifox.official konveksi nya di belakang rumah dan bapak saya salah satu karyawan pembuatan jaket di konveksi tersebut. Respect untuk @credifox.official," beber yang lain. 

Saat tersesat di Gunung Slamet, Naomi mengaku sempat meminta tolong dengan berteriak. Menurutnya, di Pos 7 ada yang mengaku mendengar suaranya, tapi tak menemukannya. Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 9 Oktober 2024, laporan tentang hilangnya Naomi diterima Basarnas Cilacap pada Senin, 7 Oktober 2024.

Belakangan diketahui, ia mengikuti open trip pendakian ke Gunung Slamet pada Sabtu, 5 Oktober 2024 dan direncanakan turun pada Minggu, 6 Oktober 2024. Tapi sampai Senin, 7 Oktober 2024, keberadaan Naomi tidak diketahui orang-orang terdekatnya. 

Kasus hilangnya Naomi terungkap usai pihak sekolah mendapati siswanya itu tidak masuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT KAI. "Pihak sekolah monitoring, ternyata diketahui anak ini tidak masuk tanpa keterangan. Untuk itu, sekolah koordinasi dengan keluarganya," ungkap pihak sekolah.

Siswi SMK yang akrab disapa Vio itu kemudian ditemukan usai dcari Tim SAR gabungan. Naomi ditemukan saat berada di Pos 7 dengan kondisi selamat dengan fisik yang lemas, sekitar pukul 10.00 WIB.