Jaga Performa dan Usia Sepeda Motor, Ini Pentingnya Masa Inreyen

Bagi pemilik kendaraan yang baru membeli sepeda motor baru, hal yang wajib dilakukan adalah tetap memperhatikan masa inreyen

oleh Arief Aszhari diperbarui 19 Okt 2024, 19:42 WIB
Meriahkan MotoGP Mandalika 2024, Pecinta Motor Honda Turing dengan PCX160

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan yang baru membeli sepeda motor baru, hal yang wajib dilakukan adalah tetap memperhatikan masa inreyen. Hal tersebut, untuk memaksimalkan performa dan menjaga kondisi komponen-komponen roda dua.

Meski sekarang teknologi terus berkembang, perlu tetap melakukan inreyen ketika sepeda motor baru Honda diantar ke konsumen untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh komponen sehingga tidak ada kendala ketika digunakan.

Inreyen atau break-in merupakan proses adaptasi atau penyesuaian komponen-komponen kendaraan. Tentunya di masa inreyen, konsumen harus mengikuti petunjuk yang telah tertera di buku servis atau buku pedoman pemilik dan garansi.

Berikut, beberapa tips jitu yang dapat diterapkan oleh konsumen setia Honda. Berikut tips cara melakukan proses inreyen agar optimal, disitat dari laman resmi Wahana Honda:

1. Kecepatan Kendaraan Stabil

Konsumen disarankan tidak memacu sepeda motor barunya dengan maksimal ketika digunakan selama 500 km pertama dengan maksimal kecepatan 50 km/jam. RPM juga disarankan tidak terlalu tinggi di masa inreyen sehingga komponen mesin akan tetap terjaga.

2. Hindari Berkendara Ekstrim Terutama Ketika Kondisi Jalan Basah atau Licin

Untuk sepeda motor baru, konsumen disarankan tidak melakukan rem mendadak di kondisi apapun. Di 500 km pertama, daya cengkram ban juga mengalami adaptasi sehingga sangat berbahaya apabila melaju di jalanan basah atau licin.


3. Jangan Mengangkut Beban Berlebih

Berdasarkan buku panduan pemilik, terdapat informasi terkait bobot yang mampu diangkut sepeda motor. Di masa inreyen, konsumen disarankan untuk tidak membawa barang yang melebihi batas berat agar usia komponen tidak berkurang.

4. Ganti Oli Motor Berkala

Di buku servis terdapat informasi bahwa konsumen wajib melakukan penggantian oli setelah menempuh jarak 1.000 km. Ini bertujuan untuk membersihkan komponen dari serpihan logam hasil gesekan sehingga tidak ada penggumpalan partikel sisa di dalam mesin.

5. Patuhi Setiap Panduan di Buku Pedoman

Dengan mengikuti panduan dari buku pedoman pemilik, kondisi komponen sepeda motor akan lebih baik dan tahan lama. Tentunya didukung dengan cara berkendara konsumen yang tidak agresif.

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya