Bencana Kelaparan Hantui Pengungsi Palestina di Gaza

Selama 11 hari beruntun, agresi militer Israel menyasar wilayah Jabalia dan daerah sekitarnya. Penduduk setempat mengatakan pasukan Israel telah sepenuhnya mengisolasi wilayah utara, mengepung puluhan ribu keluarga tanpa makanan, air, dan obat-obatan. Komisioner Jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Kamis (3/10/2024) menyatakan bahwa bencana kelaparan di Jalur Gaza terjadi akibat tindakan yang disengaja melalui blokade bantuan dan serangan sistematis Israel terhadap infrastruktur.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 18 Okt 2024, 16:30 WIB
Bencana Kelaparan Hantui Pengungsi Palestina di Gaza
Selama 11 hari beruntun, agresi militer Israel menyasar wilayah Jabalia dan daerah sekitarnya. Penduduk setempat mengatakan pasukan Israel telah sepenuhnya mengisolasi wilayah utara, mengepung puluhan ribu keluarga tanpa makanan, air, dan obat-obatan. Komisioner Jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Kamis (3/10/2024) menyatakan bahwa bencana kelaparan di Jalur Gaza terjadi akibat tindakan yang disengaja melalui blokade bantuan dan serangan sistematis Israel terhadap infrastruktur.
Seorang anak laki-laki Palestina mengantri untuk menerima jatah makanan, yang ditawarkan oleh sebuah badan amal, di kamp pengungsi Al-Shati di Gaza pada 17 Oktober 2024. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Selama 11 hari beruntun, agresi militer Israel menyasar wilayah Jabalia dan daerah sekitarnya. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Penduduk setempat mengatakan pasukan Israel telah sepenuhnya mengisolasi wilayah utara, mengepung puluhan ribu keluarga tanpa makanan, air, dan obat-obatan. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Sebelumnya, Komisioner Jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini pada Kamis (3/10/2024) menyatakan bahwa bencana kelaparan di Jalur Gaza terjadi akibat tindakan yang disengaja melalui blokade bantuan dan serangan sistematis Israel terhadap infrastruktur. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Dalam akun media sosialnya, pada Kamis (3/10/2024), mengatakan bahwa kelaparan telah menyebar di Gaza. Kelaparan ini seluruhnya adalah karena tindak manusia. Lebih dari 70 persen ladang tanaman pun hancur. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Jumlah warga Gaza yang tidak mendapat bantuan jatah makanan terus meningkat. Jika pada Agustus 2024 ada sekitar 1 juta orang, maka pada September 2024 melonjak menjadi 1,4 juta orang. (Omar AL-QATTAA/AFP)
Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Selasa (15/10/2024) mengatakan bahwa sejak 7 Oktober 2023, agresi militer Israel di Gaza telah menyebabkan 42.344 warga Palestina tewas serta kerusakan besar pada rumah dan infrastruktur. (Omar AL-QATTAA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya