Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya penting untuk mendapat waktu tidur yang cukup, tetapi juga memastikan bahwa tidur tersebut berkualitas.
Jika kamu pernah merasa kelalahan saat bangun tidur di pagi hari, hal tersebut menunjukkan meskipun durasi tidur yang didapatkan cukup, namun kualitas tidurnya kurang baik.
Advertisement
“Kurang tidur akan memengaruhi fungsi kognitif, proses berpikir, penilaian intelektual dan emosi,” ujar Leonel Carrasco Abinader, kepada Piedmont Health, Sabtu (19/10/2024).
“Mengalami kurang tidur dalam jangka panjang akan menyebabkan penyakit kardiovaskular dan peningkatan risiko morbiditas,” lanjutnya.
Analogi untuk menggambarkan betapa pentingnya tidur bagi otak dan tubuh dapat diibaratkan seperti pihak yang memberikan tagihan harian yaitu kebutuhan tidur.
Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, akan ada konsekuensi seperti membayar bunga atau denda, yang menggambarkan dampak negatif dari kurang tidur seperti adanya gangguan konsentrasi, merasa kelelahan, atau penururan fungsi kognitif lainnya.
Jika seseorang secara terus-menerus kurang tidur, akan mengalami dampak yang lebih parah hingga otak dapat “memutus aliran listrik,” yang diibaratkan sebagai kondisi tubuh yang secara tiba-tiba mengalami kelelahan ekstrem.
Oleh karena itu, kurang tidur dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan tubuh. Anda dapat lakukan 5 kebiasaan sederhana berikut sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur. Dilansir dari Bestlife pada Kamis (17/10/2024), berikut ulasannya.
1. Matikan Perangkat Elektronik
Seseorang yang memiliki kebiasaan menonton TV secara berlebihan tidak hanya dapat merusak postur tubuh, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur.
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah mematikan perangkat elektronik 30 menit sebelum Anda tidur seperti televisi, komputer, lampu, radio, dan perangkat lainnya.
2. Matikan Perangkat yang dapat Menstimulasi Otak
Kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat menstimulasi otak, seperti cahaya dari layar.
“Cahaya dari layar dapat menunda transisi seseorang menuju tidur, bahkan jika aktivitas yang dilakukan menenangkan,” kata Joanna A.Cooper, MD. Kepada Sutter Health.
“Kemungkinan besar perangkat seperti televisi atau gim online yang dimainkan di malam hari justru menstimulasi otak, membuat otak sibuk dan tegang, sehinga menyebabkan lonjakan adenalin alih-alin medapat ketenangan,” lanjutnya.
Advertisement
3. Hindari Blue Light
Cahaya biru yang dipancarkan melalui perangkat elektronik dapat merusak kualitas tidur seseorang.
“Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada warna lain dalam spektrum cahaya sehingga menyebabkan lebih banyak kewaspadaan daripada warna cahaya lainnya. Cahaya biru memiliki dampak pada siklus bangun tidur yang secara alami didapat, yang merupakan salah satu ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur kapan kita merasa terjaga dan kapan merasa lelah,” mengutip National Sleep Foundation
4. Matikan Lampu Saat Tidur
Untuk mendapat kualitas tidur yang baik, Anda bisa mematikan lampu dan mejaga kamar tetap gelap saat tidur, karena cahaya yang menganggu bisa membuat tidur kurang nyenyak.
“Sebelum ada jam, orang-orang secara alami mengikuti ritme matahari, yaitu bangun saat terang dan tidur saat gelap. Cahaya alami inilah yang mengatur pola tidur,” mengutip British Heart Foundation.
Jadi, dengan menjaga kamar tidur tetap gelap dapat menyerupai kondisi alami yang membantu tubuh merasa siap untuk tidur dan beristirahat dengan baik.
5. Matikan Semua Notifikasi
Suara notifikasi dari perangkat elektronik seperti laptop dan ponsel bisa menganggu proses tidur. Bunyi yang ditimbulkan dari pesan yang masuk atau getaran ponsel dapat membuat otak kembali aktif dan cenderung kembali ke “mode respons” sehingga membuat terjaga dan menganggu transisi alami otak untuk kembali tidur.
Advertisement