3 Manuver Sir Jim Ratcliffe Sejak Pimpin Manchester United: Berani Pecat Sir Alex Ferguson

Jim Ratcliffe telah melakukan sejumlah langkah signifikan sejak mengambil alih kepemimpinan di Manchester United. Setidaknya terdapat tiga inisiatif menarik yang telah dia luncurkan untuk meningkatkan performa klub.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Okt 2024, 00:01 WIB
Ketua Grup INEOS Sir Jim Ratcliffe tiba untuk menghadiri Gala Palang Merah tahunan ke-71, di Monako pada 26 Juli 2019. Pria berusia 70 tahun itu baru saja mengakuisisi saham mayoritas Manchester United. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai Februari 2024, Sir Jim Ratcliffe dan perusahaannya, INEOS, resmi menjadi pemegang saham di klub sepak bola legendaris, Manchester United. Kehadiran Ratcliffe di klub ini diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi baru.

Sejak mengambil alih, Sir Jim Ratcliffe mulai menunjukkan berbagai strategi dan langkah berani untuk menghidupkan kembali semangat MU.

Setelah era kejayaan Sir Alex Ferguson berakhir, klub ini mengalami kesulitan untuk kembali ke jalur kemenangan dan meraih gelar juara Premier League.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga langkah penting yang telah diambil oleh Sir Jim Ratcliffe sejak bergabung dengan MU.  Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat tim di lapangan, tetapi juga untuk memperbaiki struktur dan manajemen klub secara keseluruhan.

Dengan pendekatan yang inovatif, Ratcliffe berusaha membawa Manchester United kembali ke jalur kesuksesan dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Mari kita simak bersama!


Bangun Stadion

Stadion Old Trafford, yang telah berdiri selama 114 tahun, mengalami peristiwa yang tidak biasa. Hujan deras menyebabkan atap stadion mengalami kebocoran, sehingga menciptakan suasana mirip wahana air terjun. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang dan menjadi sorotan di berbagai media.

 

Manchester United (MU) bersiap untuk meluncurkan proyek ambisius yang akan menghadirkan stadion baru dengan kapasitas mencapai 100.000 penonton. Rencana ini ditargetkan selesai pada tahun 2028, menandai langkah signifikan dalam sejarah klub. Pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, berkolaborasi dengan Walikota Manchester, Andy Burnham, untuk mewujudkan proyek ini sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Trafford Park.

 

Sebelum keputusan untuk membangun stadion baru, MU sempat mempertimbangkan untuk merenovasi Old Trafford, stadion ikonik yang telah menjadi markas mereka selama bertahun-tahun. Meskipun memiliki nilai sejarah, studi banding dengan beberapa stadion ternama seperti Santiago Bernabéu dan Camp Nou, serta melihat keberhasilan pembangunan stadion baru Tottenham Hotspur, memberikan wawasan penting bagi manajemen klub.

 

Setelah melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek, MU akhirnya memutuskan untuk membangun stadion baru. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengalaman penggemar, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi kawasan sekitarnya.

Manfaat Proyek Stadion Baru

  • Meningkatkan kapasitas penonton dan pendapatan klub.
  • Menyediakan fasilitas modern bagi penggemar dan pemain.
  • Mendukung regenerasi kawasan Trafford Park.

Dengan proyek ini, MU berkomitmen untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para penggemar serta memperkuat posisi klub di peta sepak bola dunia.


Memecat Sir Alex Ferguson

Salah satu momen paling ikonik dalam karier Sir Alex Ferguson adalah metode pelatihannya yang dikenal sebagai "hair-dryer treatment." Dalam situasi ini, ia akan berbicara dengan nada tinggi dan penuh emosi di depan para pemain yang dinilai kurang performanya. Metode ini bertujuan untuk memberikan tekanan psikologis dan memotivasi pemain agar meningkatkan kinerja mereka di lapangan. Teknik ini menjadi bagian dari gaya kepemimpinan Sir Alex yang terkenal disiplin dan penuh semangat, menciptakan atmosfer kompetitif yang kuat dalam tim.

 

Sejak mengambil alih kepemilikan Manchester United, Sir Jim Ratcliffe telah menerapkan berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi klub. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan anggaran, yang tidak hanya mencakup belanja pemain, tetapi juga pengeluaran untuk kegiatan operasional klub.

Menurut laporan dari MEN, klub baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih dari 250 karyawan. Salah satu nama yang terkena dampak dari kebijakan efisiensi ini adalah Ferguson. Dikenal sebagai duta klub, Ferguson menerima gaji yang cukup besar, mencapai 2,165 juta pounds per tahun. Selain alasan finansial, Manchester United juga mempertimbangkan bahwa tanggung jawab sebagai duta klub memerlukan waktu dan energi yang cukup besar.

Pemberhentian Ferguson diumumkan secara langsung pada hari Senin, 9 Oktober lalu, dalam suasana yang damai. Ferguson menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Meskipun tidak lagi menjabat, Manchester United menyatakan bahwa mereka tetap menghargai kehadiran Ferguson di Old Trafford.

Langkah-Langkah Efisiensi Lainnya

  • Pemangkasan Anggaran: Mengurangi pengeluaran di berbagai sektor untuk meningkatkan profitabilitas.
  • Reevaluasi Peran Karyawan: Menilai kembali posisi dan tanggung jawab karyawan untuk memastikan efisiensi operasional.
  • Fokus pada Pengembangan Pemain: Mengalihkan perhatian pada pengembangan pemain muda sebagai investasi jangka panjang.

Dengan langkah-langkah ini, Sir Jim Ratcliffe berkomitmen untuk mengembalikan Manchester United ke jalur kesuksesan. Efisiensi yang diterapkan diharapkan dapat membawa klub menuju masa depan yang lebih baik.


Mempertahankan Erik ten Hag

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memberikan penghormatan kepada para suporter sebelum pertandingan tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 melawan Newcastle United yang berlangsung di Old Trafford. Momen ini menunjukkan kedekatan antara tim dan para penggemar, yang selalu mendukung di setiap laga. Pertandingan ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan musim ini, di mana Manchester United berusaha meraih kemenangan di kandang sendiri.

 

Langkah ketiga yang diambil oleh Jim Ratcliffe dan Ineos menunjukkan komitmen mereka terhadap pelatih Erik Ten Hag. Meskipun Manchester United (MU) menghadapi berbagai tantangan dan kabar kurang menggembirakan, Ratcliffe tetap memberikan dukungan penuh kepada Ten Hag.

Keberlanjutan kepercayaan ini menjadi kunci dalam upaya membangun kembali reputasi dan performa tim. Ten Hag diharapkan dapat segera menemukan solusi untuk mengembalikan MU ke jalur kemenangan. Setiap kekalahan yang dialami tim tidak bisa dianggap sepele, sehingga tindakan cepat dan efektif sangat diperlukan untuk mengatasi situasi ini.

Dengan dukungan dari pemilik baru, Ten Hag memiliki kesempatan untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan performa tim. Hal ini penting agar MU dapat bersaing kembali di level atas dan memenuhi harapan para penggemar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya