Reza Gladys dan Attaubah Mufid Bikin Penghargaan untuk Para Disabilitas, Rayakan Prestasi dan Dedikasi

Reza Gladys bersama sang suami, dr. Attaubah Mufid tak henti menebar inspirasi. Mereka menggelar Glafidsya Annual Awards 2024, Kamis (17/10/2024).

oleh Wayan Diananto diperbarui 18 Okt 2024, 21:57 WIB
Reza Gladys bersama sang suami, dr. Attaubah Mufid tak henti menebar inspirasi. Mereka menggelar Glafidsya Annual Awards 2024, Kamis (17/10/2024). (Foto: Dok. Instagram @rezagladys)

Liputan6.com, Jakarta Influencer sekaligus dokter Reza Gladys bersama sang suami, dr. Attaubah Mufid tak henti menebar inspirasi. Terbaru, mereka menggelar Glafidsya Annual Awards 2024, di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (17/10/2024).

Ajang penghargaan ini untuk mengapresiasi individu disabilitas, kaum rentan, dan marjinal, yang berkontribusi di bidang seni, olahraga, bisnis, pendidikan, teknologi, hingga advokasi sosial.

Mengusung semangat “Bersinar Bersama Prestasi Tanpa Batas,” ajang ini merayakan prestasi, dedikasi, ketangguhan para disabilitas, juga menginspirasi masyarakat untuk lebih inklusif dalam mendukung potensi yang dimiliki.

Reza Gladys punya tiga alasan memberi penghargaan untuk para disabilitas. “Tidak banyak platform formal atau penghargaan yang khusus merayakan prestasi para disabilitas sehingga dampak positif dari kontribusi mereka sering tidak terangkat,” katanya.


Prinsip Inklusi di Tempat Kerja

Reza Gladys. (Foto: Dok. Instagram @rezagladys)

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (18/10/2024), Reza Gladys kemudian menyinggung alasan kedua yakni minimnya kesadaran tentang inklusi.

“Banyak perusahaan dan organisasi belum sepenuhnya memahami atau menerapkan prinsip inklusi di tempat kerja, yang mengakibatkan terbatasnya kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas,” ujar Reza Gladys.


Kontribusi dan Pencapaian

Suasana ajang penghargaan Glafidsya Annual Awards 2024 di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (17/10/2024). (Foto: Dok. Instagram @rezagladys)

Alasan ketiga, masih banyak stigma bahwa disabilitas berarti tidak mampu. Tak heran jika para disabilitas sering dianggap tidak bisa bersaing maupun berprestasi di berbagai bidang.

“Kontribusi dan pencapaian individu disabilitas di berbagai profesi sering kali tidak terlihat atau diabaikan masyarakat umum dan media. Karenanya saya dan istri tergerak hati untuk membuat acara ini,” Attaubah Mufid menambahkan.

 


Mari Makin Giat Mengapresiasi

Suasana ajang penghargaan Glafidsya Annual Awards 2024 di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (17/10/2024). (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Reza Gladys)

Narasumber disabilitas yang disorot dalam Glafidsya Annual Awards 2024 yakni Anton Mirzaputra (vokalis Jamaica Cafe), Patricia Saerang (pelukis dan Ketua Yayasan Sentra Disabilitas), dan Rachel Stefanie Halim, penulis buku Aku Buta Tapi Melihat dan Aku Tidak Buta.

“Individu dengan disabilitas mungkin merasa tidak diakui atau dihargai atas usaha serta prestasi mereka. Ini dapat menghambat motivasi serta perkembangan karier mereka. Mari kita makin giat mengapresiasi karya mereka,” Reza Gladys mengimbau.

Banner Infografis Kontroversi YouTuber dan Selebgram di Indonesia. (Foto: Instagram akun @kimi.hime dan @riaricis1795)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya