Australia Sumbang 49 Tank M1A1 Abrams Tua ke Ukraina

AS telah memberikan izin yang diperlukan bagi Australia untuk mentransfer tank-tank tersebut ke Ukraina sebagaimana diwajibkan berdasarkan Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional AS.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 19 Okt 2024, 08:00 WIB
Penampakan tank M1A1 Abrams milik Angkatan Darat Australia pada tanggal 26 Juni 2024. (Dok. Kopral Johnny Huang/Departemen Pertahanan Australia via AP)

Liputan6.com, Canberra - Australia akan memberikan 49 tank M1A1 Abrams yang sudah tua kepada Ukraina. Hal tersebut dikonfirmasi Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada hari Kamis (17/10/2024).

"Pemerintah Australia memberikan sebagian besar tank M1A1 buatan Amerika Serikat (AS) yang bernilai 245 juta dolar Australia kepada Ukraina," kata Marles seperti dilansir AP, Sabtu (19/10).

Kelak Australia akan memiliki 75 tank M1A2, yang merupakan generasi berikutnya, sebagai gantinya.

Pada bulan Februari, Marles mengatakan bahwa memberikan tank-tank itu kepada Ukraina saat sudah tidak diproduksi lagi tidak ada dalam agenda pemerintahnya. Namun, pada hari Kamis, dia menyebutkan tidak menganggap sumbangan itu sebagai kemunduran dari posisi sebelumnya.

"Kami terus-menerus berbicara dengan pemerintah Ukraina tentang cara terbaik untuk mendukung mereka," ungkap Marles kepada ABC.

"Kami melihat materi yang kami miliki; efektivitasnya, ... bentuknya, sejujurnya, apakah itu dapat membuat perbedaan, apakah itu dapat dipertahankan dan dirawat sehingga dapat terus digunakan dalam pertempuran. Dan tank Abrams memenuhi semua kriteria tersebut."

Sebelumnya, tepatnya pada Januari 2023, AS setuju untuk mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina setelah kampanye agresif selama berbulan-bulan oleh Kyiv dengan alasan bahwa tank-tank tersebut sangat penting bagi kemampuannya untuk menembus garis pertahanan Rusia.

Australia tidak menetapkan persyaratan khusus tentang bagaimana Ukraina menggunakan tank-tank tersebut.

"Prinsip lama kami adalah selama tank-tank tersebut digunakan sesuai dengan aturan hukum internasional, tidak ada persyaratan lain," ujar Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy.

Duta Besar Ukraina untuk Australia Vasyl Myroshnychenko tidak menanggapi kritik anggota parlemen oposisi bahwa tank-tank tersebut seharusnya disumbangkan lebih awal.

"Ini adalah pengumuman yang sangat tepat waktu, sangat penting, dan sangat sesuai dengan tujuannya," ungkap Myroshnychenko.

"Kami menghormati keputusan pemerintah (Australia). Itu bukan keputusan yang mudah dan saya sangat senang bahwa itu adalah keputusan yang positif."

Tank-tank tersebut menambah nilai total bantuan militer Australia ke Ukraina sejak invasi Rusia tahun 2022 menjadi lebih dari 1,3 miliar dolar Australia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya