60 UMKM Kota Cilegon Bakal Dibimbing Sampai Sukses dalam Inkubasi Bisnis

Program inkubasi bisnis merupakan proyek perubahan Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untirta.

oleh Gloria Trivena May Ary pada 19 Okt 2024, 14:15 WIB
Bimbingan Teknis Inkubasi Wirausaha oleh Dinkop UKM. (c) Pemkot Cilegon

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 60 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti Bimbingan Teknis Inkubasi Wirausaha yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon. Kepala Dinkop UKM, Didin S. Maulana, menjelaskan bahwa para peserta ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 200 UMKM yang mendaftar di seluruh Kota Cilegon.

"Dibandingkan dengan inkubasi bisnis sebelumnya, peserta yang ikut biasanya 80 persen pelaku usaha yang sudah jadi. Sekarang kita balik 80 persen startup atau rintisan sehingga usaha baru yang masih bingung, bagaimana pengelolaan keuangan, permodalan hingga pemasaran akan dibimbing sampai jadi," kata Didin, saat pembukaan acara tersebut di Hotel Arisu, Jalan Lingkar Selatan, Jumat, 18 Oktober 2024.

Menurutnya, program inkubasi bisnis merupakan proyek perubahan Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untirta.

"Pembinaan akan dilakukan selama tiga tahun. Konsep inkubasi ini insya Allah lebih baik karena setiap UMKM akan diberi rapor kayak anak sekolah, dipantau perkembangan usahanya setiap enam bulan sekali. Syukur-syukur dua tahun naik kelas," ujarnya.


Pesan Kepala Dinkop UKM untuk Para Peserta

Didin berpesan kepada peserta inkubasi bisnis agar tidak berpaling setelah mengikuti acara tersebut. "Jangan anggap wirausaha sebagai accident. Jadi kalau sudah hadir di sini berarti siap jadi entrepreneur. Harus yakin bisa menjadi pengusaha sebab pegawai itu penghasilannya tetap, tapi kalau wirausaha tetap berpenghasilan," katanya.

Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin yang membuka acara tersebut mengapresiasi program inkubasi bisnis yang dilakukan Dinkop UKM. Dia yakin pemberdayaan UMKM dapat membangun kekuatan fiskal daerah karena akan berdampak pada perputaran uang.  

"Dengan perputaran uang yang bagus maka akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Bapak ibu bisa membayar pajak, sekolah dan kuliah bisa lancar. Jangan takut permodalan karena bisa ke Dinkop UKM dengan pinjaman tanpa bunga Rp1 juta sampai Rp10 juta," katanya.

Sementara itu, Kepala LPPM Untirta, Prof. Mutia mengaku siap memfasilitasi UMKM Kota Cilegon yang baru mulai merintis hingga menemukan pasarnya. "Dari 60 UMKM yang sekarang ikut inkubasi, 48 di antaranya usaha kuliner dan sisanya usaha jasa laundry, les dan desain grafis," katanya.

Dia mengajak kepada pelaku UMKM untuk berkolaborasi satu sama lain agar simbiosis mutualisme. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya