3 Tradisi China Ini Diyakini Bisa Buang Sial, Mulai dari Penggal Kepala Ayam hingga Penggunaan Urine Bocah

Budaya Tiongkok meyakini bahwa suatu kemalangan dapat dihindari dengan melakukan sebuah tradisi atau ritual.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Okt 2024, 20:40 WIB
Orang Bali mengenakan pakaian tradisional berjalan mengikuti doa di sebuah kuil Cina pada hari pertama Tahun Baru Imlek di Denpasar pada 1 Februari 2022. (SONY TUMBELAKA / AFP)

Liputan6.com, Beijing - Sejak zaman dahulu, banyak orang Tiongkok atau China percaya bahwa penyakit dan kemalangan sering kali disebabkan oleh nasib buruk.

Mereka pun meyakini bahwa dengan melakukan suatu ritual tertentu, maka nasib baik akan berpihak kepada mereka dan mereka bisa melindungi diri dari kesialan.

Dilansir SCMP, Kamis (24/10/2024), berikut adalah sejumlah tradisi yang diyakini masyarakat Tiongkok untuk buang sial:

1. Melompati Api

Melompati api adalah kebiasaan tradisional yang dilakukan selama Tahun Baru Imlek.

Menurut cerita rakyat, suara api yang menyala dapat mengusir roh jahat dan nasib buruk.

Ritual ini dimulai dengan membakar seikat jerami di pintu masuk rumah oleh para tetua keluarga. Kemudian, para pria dalam keluarga tersebut bergantian melompati api sebelum masuk ke dalam rumah.

Bayi digendong oleh orang dewasa sambil melompat, sementara wanita melompat ke arah yang berlawanan.

Kebiasaan ini masih ada di daerah pedesaan, seperti Provinsi Guangdong dan Fujian di China selatan, serta Qinghai dan Gansu di China utara.

Selama Festival Musim Semi, penduduk desa membawa tandu yang dihias dengan indah dan melompati api unggun untuk berdoa memohon kedamaian dan panen yang baik.

 


2. Memenggal Kepala Ayam Jantan

Ilustrasi Ayam Jago (Gambar oleh Thawathai Seangsai dari Pixabay)

Bagi banyak orang, ayam jantan dianggap sebagai makhluk pembawa keberuntungan yang menghubungkan antara yang hidup dan yang mati.

Di beberapa bagian China selatan, orang-orang meyakini bahwa memenggal kepala unggas itu dan melemparkannya ke atas atap dapat mengusir roh jahat.

Menyebarkan darah ayam jantan di halaman atau mengoleskannya di dinding juga dipercaya dapat meningkatkan keberuntungan seseorang.

Ayam jantan sering digunakan pada pemakaman tradisional untuk menuntun jiwa orang yang meninggal. Kebiasaan ini bermula dari Dinasti Han (206 SM-220 SM) ketika ayam jantan kayu dikuburkan bersama orang yang meninggal.

Bunyi kokok ayam jantan juga dianggap sebagai simbol positif.


3. Penggunaan Urine Anak Laki-laki

Ilustrasi ulang tahun, anak laki-laki. (Image by freepik)

Air seni anak laki-laki dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan mengusir roh jahat.

Hal ini berasal dari anggapan bahwa anak laki-laki muda mewujudkan energi maskulin dan vitalitas yang tak terbatas.

Air seni yang paling berharga berasal dari anak laki-laki di bawah usia 10 tahun, terutama air seni pertama mereka sebelum berusia satu bulan.

Di China selatan, telur yang direbus dalam air seni anak laki-laki merupakan makanan lezat Festival Ching Ming. Dipercaya dapat mencegah kantuk di musim semi dan melindungi dari panasnya musim panas.

Namun, beberapa orang percaya bahwa praktik tersebut dapat menularkan penyakit, dan membagikannya dapat memperpendek umur anak laki-laki tersebut.


4. Garam dan Beras

Ilustrasi Semangkuk Beras / Freepik by xb100

Keduanya juga dipercaya dapat menakuti roh jahat.

Dalam feng shui atau geomansi Tiongkok, garam memurnikan energi negatif, sedangkan beras dipercaya dapat menenangkan jiwa dan menguatkan tubuh.

Saat pindah ke rumah baru atau saat sedang sakit, garam dan beras ditaburkan di setiap sudut ruangan untuk mengusir nasib buruk.

Penggemar film mungkin telah memperhatikan bahwa dalam banyak film zombi Hong Kong, beras ketan sering digunakan sebagai obat untuk mengobati gigitan hantu atau monster.

Pada pemakaman di beberapa daerah pedesaan, keluarga almarhum juga menaburkan garam dan beras di sekitar makam untuk menuntun roh dalam perjalanannya.

Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya