Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan kenaikan elektabilitas Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tidak bisa dihindari. Khofifah-Emil dinilai menjadi duet paling diidamkan para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Kondisi demikian terekam dalam temuan survei Poltracking Indonesia terbaru periode 4-10 Oktober 2024. Khofifah-Emil berhasil berada di posisi teratas dengan tingkat elektabilias kokoh berada di posisi paling atas dengan angka 67,5 persen.
Advertisement
"Beliau incumbent yang selalu punya sureplus karena panggungnya itu lebih lama," kata Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam.
Lanjutnya dia menyebut bahwa Khofifah-Emil terus menguat menjadi pilihan banyak kalangan masyarakat. Keduanya terus mendapat penerimaan kuat dari semua elemen masyarakat berkat kerja-kerja hebat.
Terlihat lonjakan elektabilitas mencapai 10,2 persen dalam dua bulan menuju pemilihan terhitung dengan rincian sejak September yakni 57,3 persen hingga Oktober 2024 mendapat 67.5 persen. Itu artinya Khofifah-Emil mendapat peningkatan elektabilitas signifikan.
Capaian demikian, dia menambahkan, mampu menarik banyak perhatian bagi semua kalangan masyarakat Jatim. Sehingga tidak mengejutkan bila hal demikian berimbas pada torehan eletabilitas yang terus melesat pesat.
Modal Elektoral
Karenanya perolehan elektabilitas demikian, Surokim menambahkan, tidak terlepaskan dari status Khofifah-Emil sebagai pasangan petahana. Menurut dia Khofifah-Emil tentu sudah mempunyai modal elektoral dari para pendukung militan.
"Beliau incumbent yang selalu punya sureplus karena panggungnya itu lebih lama," ujarnya
"Kemudian dukungan parpol relatif lebih banyak. Lalu organisasi Islam ibu Khofifah punya relasi sebagai ketua Muslimat," pungkasnya.
Advertisement