Hoaks Seputar Teroris Terkini yang Beredar di Media Sosial

Hoaks terorisme merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai. Hoaks tidak hanya merugikan para korban dan keluarga mereka, tetapi juga merusak tatanan sosial dan menebarkan rasa curiga serta kebencian di masyarakat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Okt 2024, 18:00 WIB
Cek Fakta artikel Presiden Filipina pertanyakan banyak teroris di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Dalam era digital yang semakin canggih, informasi tentang teroris telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas dan dipublikasikan. Namun, ada dari kabar tersebut yang merupakan hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap hoaks seputar teroris, penyebaran informasi palsu tentang teroris dapat menimbulkan ketakutan, perpecahan, dan diskriminasi.

Berikut kumpulan hoaks seputar teroris.

Artikel Raja Thailand Larang Warganya ke Indonesia karena Indonesia Markas Teroris

Beredar di media sosial postingan artikel Raja Thailand melarang warganya ke Indonesia karena Indonesia markas teroris. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 September 2024.

Dalam postingannya terdapat artikel dari Wolipop berjudul:

"Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teroris"

Lalu benarkah postingan artikel Raja Thailand melarang warganya ke Indonesia karena Indonesia markas teroris? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....


Artikel Presiden Filipina Pertanyakan Banyaknya Teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus Berkunjung

Beredar di media sosial postingan artikel Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus berkunjung. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Detik.com dengan judul:

"Presiden Filipina bingung mengapa banyak teroris saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia"

Lalu benarkah postingan artikel Presiden Filipina pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus berkunjung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......


Heru Budi Hartono Melarang Masjid Mengundang Ustad yang Ceramah Radikal dan Rentan Teroris

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masjid tidak mengundang ustad yang ceramah radikal dan rentan teroris. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Desember 2022.

Akun itu mengunggah artikel berjudul "Heru Budi: Minta Masjid Jangan Undnag Ustad yang Ceramah Radikal Rentan Teroris".

Akun itu menambahkan narasi "Kadrun dan grombolan212 akan nuduh Heru Budi sbg Islamofobia"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masjid tidak mengundang ustad yang ceramah radikal dan rentan teroris? Simak hasil penelusurannya di sini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya