Jelang Pelantikan Presiden Terpilih, Sekjen PDIP Terlihat Hadir di Pameran Tunggal Butet di Bali

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terlihat hadir dalam pameran tunggal Butet Kartaredjasa di TONYRAKA Art Gallery, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (19/10/2024), jelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Okt 2024, 19:45 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terlihat hadir dalam pameran tunggal Butet Kartaredjasa di TONYRAKA Art Gallery, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (19/10/2024), jelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Liputan6.com/Putu Merta).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terlihat hadir dalam pameran tunggal Butet Kartaredjasa di TONYRAKA Art Gallery, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (19/10/2024), jelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih akan dilakukan Minggu 20 Oktober 2024. 

Dalam acara tersebut sejumlah seniman dan budayawan turut hadir. Diantaranya Goenawan Mohamad, I Nyoman Erawan, Sri Krishna Encik, dan beberapa sahabat Butet seperti Hamid Basyaib, Sukidi Mulyadi, dan yang berasal dari luar Bali, Jerman, dan Swiss.

Di awal, Sri Krishna Encik membawakan beberapa lagu untuk meramaikan suasana. Hasto dan Butet, bahkan sempat bernyanyi sesekali.

Butet menyampaikan pameran tunggal ini mengingatkan kembali bahwa dirinya bukan berangkat dari seni peran atau pun penulis, melainkan dari seni rupa.

Butet juga menyempatkan rasa terima kasih dan ucapkan selamat ke Hasto lantaran hadir dan meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI).

“Saya ingin mengucapkan terima kasih spesial pada Mas Hasto Kristiyanto, double doktor kemarin yang baru saja sidang terbuka di Universitas Indonesia, tiga tahun kuliahnya bukan doktor abal-abal, kok menyempatkan diri (hadir) di pameran saya ini,” kata dia.

Mendengar Butet, Hasto Kristiyanto langsung menyautinya. “Jalan kebudayan,” tuturnya.

Butet pun langsung merespons, dengan menyebut jalan kebudayaan sebagai  jalan yang baik. “Jadi kalau jalan kebudayaan politik kotor, jorok, maka kita kembali ke jalan kebudayaan,” jelas dia.


Bentuk Peduli ke Negara

Butet juga menjelaskan, apa yang dilakukan dewasa ini selalu dikaitkan dengan urusan politik. Menurut dia, ini bagian dari kepeduliannya terhadap negeri Indonesia.

“Jadi berpolitik itu semacam panggilan. Justru karena saya mencintai negara saya Indonesia, maka seperti kesannya saya berpolitik, saya semata-mata cuma ingin membantu, ingin memberikan sumbangan kecil, menyelamatkan negeri saya ketika dikoyak-koyak secara jahat. Saya cuma ingin menyelamatkan negeri saya lewat panggung pertunjukan, maupun lewat tulisan, maupun lewat karya-karya lain,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutan, pameran tunggal itu dibuka langsung oleh mantan Gubernur Bali I Wayan Koster. “Apa yang beliau lakukan meniadi kontribusi bagi kami di Bali untuk terus mendorong memajukan kebudayaan Bali,” kata dia.

Setelah dibuka, Butet pun mengajak tamu yang hadir untuk melihat pameran tunggalnya. Berbagai karyanya seperti lukisan turut dipajang.

Namun, yang tetap meniadi perhatian masyarakat yang hadir dalam pameran tersebut adalah hadirnya patung Pinokio Jawa yang diberi nama Melik Nggendong Lali. Beberapa pun sempat berswafoto dan mengabadikan patung tersebut lewat layar kamera dan ponsel.


Megawati Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran di MPR

Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri dipastikah tidak akan hadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, (20/20/2024). 

"Ibu (Megawati) kondisinya kurang fit dan flu maka ibu memutuskan untuk beristirahat maka dengan sangat menyesal ibu memberikan kabar kepada kami melalui ketua fraksi MPR PDI Ahmad Basarah untuk beristirahat," kata Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di komplek Parlemen, Sabtu, (19/20/2024).Muzani mengatakan, Megawati sakit usai melakukan perjalanan napak tilas Soekarno ke Uzbekistan lalu bertolak ke Rusia mengunjungi masjid Biru. Setelah perjalanan napak tilas itu pun menyebabkan kondisi Megawati menurun.

Megawati pun mengutus 100 kader PDIP di Senayan untuk datang dan ikut mensukseskan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok.

"Kepada seluruh anggota fraksi PDI perjuangan agar seluruhnya hadir 110 dan menyukseskan acara besok dan memerintahkan agar mereka tidak diperkenankan keluar negeri termasuk keluar kota karena wajib datang besok," terang Ketua MPR RI.

"Karena itu atas instruksi itu, kami merasa terhormat dan berterimakasih atas keputusan ibu Mega dan mudah-mudahan acara besok tidak mengurangi khidmat dan kekhusyuan acara besok," tambah dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya