Sekjen PDIP Sebut Hubungan Megawati dengan Prabowo Terjalin dengan Baik

Sekretaris DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sangat baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Okt 2024, 23:15 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) memberi hormat pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai memberi keterangan terkait pertemuan dan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sangat baik.

Hal ini menjawab psoal belum bertemunya kedua tokoh jelang pelantikan Prabowo.

“Ya sebenarnya kan pola komunikasi kan sudah terbangun. Sejarah hubungan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo justru menunjukkan suatu persahabatan yang erat. Ketika banyak orang yang datang ketika berkuasa, Ibu Mega menunjukkan karakter seorang sahabat yang di dalam sejarahnya banyak berkerja sama dengan Pak Prabowo, saling membantu diantara kedua pemimpin, sehingga komitmen terhadap bangsa dan negara bagi Ibu Mega itu merupakan suatu dedikasi secara total,” kata Hasto di TONYRAKA Art Gallery, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (19/10/2024).

Menurut dia, komunikasi telah dilakukan dengan berbagai utusan dari Prabowo dan Megawati. Dan sejauh ini memang tak ada hambatan.

“Komunikasi telah dilakukan melalui utusan beliau, dan dari Mas Pramono Anung yang telah menyampaikan pesan-pesan secara khusus, sehingga tidak ada hambatan di dalam kaitannya dengan komunikasi,” jelas Hasto.

Menurut dia, Megawati menghormati kesibukan dari Prabowo, di mana beberapa waktu lalu menyiapkan jajaran kabinetnya. Sehingga peluang untuj bertemu bisa dilakukan setelahnya.

“Kita hormati Pak Prabowo yang memang saat itu sedang mempersiapkan sesuatu susunan kabinet, bahkan kemudian telah dilakukan semacam introduction terhadap kebijakan-kebijakan strategis dari Pak Prabowo di Hambalang. Itu merupakan suatu proses yang dihormati oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, sehingga kalau pertemuan diantara kedua pemimpin itu kan bisa dilakukan kemudian,” jelas Hasto.

Dia pun menegaskan, ke depan semua keputusan berada di tangan Megawati, termasuk soal sikap politik PDIP.

“Kalau terkait dengan sikap politik partai apakah berada di dalam pemerintahan atau menjadi penyeimbang, apakah ada kader PDI Perjuangan yang berada dalam atau di luar pemerintahan, itu kewenangan sepenuhnya dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” tegas Hasto.

 


Berharap Indonesia Lebih Baik

Dia pun memastikan sekali lagi hubungan Prabowo dan Megawati terlebih dalam berkomunikasi. Bahkan, layaknya seorang teman.

"Komunikasi sekali lagi kan sangat baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, disatukan oleh aspek-aspek historis, dan Ibu Mega dalam seluruh perjalanan sejarah dari Pak Prabowo juga mampu menunjukkan sebagai seorang sahabat dalam suka maupun duka. Sehingga pertemuan akan bisa dilakukan," jelas Hasto.

Karenanya, Hasto mendoakan di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia bisa lebih baik.

“Kemudian yang penting kita semua mendoakan agar bangsa dan negara ini bisa lebih baik ke depan,” pungkasnya.

 


Megawati Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran di MPR

Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri dipastikah tidak akan hadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, (20/20/2024). 

"Ibu (Megawati) kondisinya kurang fit dan flu maka ibu memutuskan untuk beristirahat maka dengan sangat menyesal ibu memberikan kabar kepada kami melalui ketua fraksi MPR PDI Ahmad Basarah untuk beristirahat," kata Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di komplek Parlemen, Sabtu, (19/20/2024).Muzani mengatakan, Megawati sakit usai melakukan perjalanan napak tilas Soekarno ke Uzbekistan lalu bertolak ke Rusia mengunjungi masjid Biru. Setelah perjalanan napak tilas itu pun menyebabkan kondisi Megawati menurun.

Megawati pun mengutus 100 kader PDIP di Senayan untuk datang dan ikut mensukseskan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok.

"Kepada seluruh anggota fraksi PDI perjuangan agar seluruhnya hadir 110 dan menyukseskan acara besok dan memerintahkan agar mereka tidak diperkenankan keluar negeri termasuk keluar kota karena wajib datang besok," terang Ketua MPR RI.

"Karena itu atas instruksi itu, kami merasa terhormat dan berterimakasih atas keputusan ibu Mega dan mudah-mudahan acara besok tidak mengurangi khidmat dan kekhusyuan acara besok," tambah dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya