Pelantikan Prabowo-Gibran Dihiasi Janur Kuning, Simbol Harapan dan Keberkahan untuk Pemerintahan Baru

Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan makna di balik penggunaan janur kuning dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024.

oleh Aditya Eka PrawiraNanda Perdana Putra diperbarui 20 Okt 2024, 10:37 WIB
Sufmi Dasco Ungkap Arti Penting Janur Kuning di Pelantikan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan penggunaan janur kuning dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, janur kuning memiliki makna penting dalam adat, yang melambangkan sebuah hajatan besar.

Pelantikan Sebagai Perhelatan Besar

Dasco menyatakan bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih merupakan sebuah perhelatan besar yang harus disambut dengan penuh rasa syukur. Dia juga mengajak semua pihak untuk berdoa agar acara dapat berjalan dengan lancar.

"Hal ini tidak perlu dipersoalkan. Mari kita berdoa agar acara hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Dasco.

Detail Acara Pelantikan Prabowo dan Gibran

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung DPR MPR RI, Jakarta. Sebelum acara, dilakukan gladi bersih dan suasana dihias dengan janur kuning, menambah nuansa khidmat pada perhelatan tersebut.

Pengamanan Ketat di Lokasi Acara

Pantauan dari News Liputan6.com menunjukkan bahwa janur kuning diletakkan di kedua sisi tangga menuju Gedung Kura-Kura, dengan peringatan area steril sebagai bagian dari protokol keamanan.

Sejak pagi, pengamanan di lokasi acara dilakukan dengan ketat. Pada pukul 06.00 WIB, banyak tamu undangan yang sudah memasuki Gedung DPR MPR RI dengan menggunakan tanda pengenal khusus.

Persiapan Pengamanan oleh TNI-Polri

TNI-Polri juga telah menyiapkan pengamanan ekstra. Tim Penjinak Bom (Jibom) dan anjing pelacak (K9) dikerahkan sebagai langkah antisipasi.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kegiatan sterilisasi oleh Jibom dan K-9 akan dilakukan di bawah kendali Paspampres sesuai dengan Protap Pamwaskita.


Sterilisasi Lokasi Pelantikan

Sufmi Dasco Ungkap Arti Penting Janur Kuning di Pelantikan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Persiapan Sterilisasi Lokasi Pelantikan

Sterilisasi lokasi pelantikan akan dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, sebelum acara resmi dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam upaya menjaga keamanan, sebanyak 224 personel Polri akan bergabung dengan Paspampres untuk mengamankan area ring 1.

Pengamanan Berlapis untuk Acara Penting

Pengamanan di ring 2 akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri. Ade Ary menjelaskan, "Ring 1 dijaga oleh Paspampres, sementara kami bertugas di ring 2, yang merupakan bagian luar." Ini menunjukkan adanya koordinasi yang baik antara Paspampres dan Polri dalam menjaga keamanan acara.

Jumlah Personel yang Dikerahkan

Untuk memastikan keamanan pelantikan berjalan lancar, Polri akan mengerahkan sekitar 15.000 personel. Di sisi lain, TNI juga turut berkontribusi dengan mengirimkan 100.000 personel. Kolaborasi antara kedua institusi ini diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan tertib selama pelantikan berlangsung.

Pengaturan Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR

Selain fokus pada pengamanan, Kepolisian juga telah merencanakan pengaturan lalu lintas di sekitar Gedung DPR. Langkah ini penting untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan mencegah kemacetan saat pelantikan berlangsung.


Pengalihan Arus Pelantikan Presiden

Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan selama aktivitas berlangsung. Berikut adalah rute pengalihan yang perlu diperhatikan oleh para pengendara:

Dari Timur ke Barat

Lalu lintas yang bergerak dari Pasar Senen menuju Tomang akan dialihkan melalui:

  • Jalan Gunung Sahari
  • Jalan Dr. Sutomo
  • Rute selanjutnya sesuai petunjuk di lokasi

Dari Barat ke Timur

Bagi pengendara yang berangkat dari Tomang menuju Pasar Senen, arahkan kendaraan melalui:

  • Jalan Tomang Raya
  • Rute selanjutnya sesuai petunjuk di lokasi

Dari Utara ke Selatan

Lalu lintas yang berasal dari arah utara dialihkan melalui:

  • Jalan Ir. H. Juanda
  • Jalan Pos
  • Jalan M. Ridwan Rais

Dari Utara ke Selatan (Alternatif)

Pengendara juga dapat menggunakan rute alternatif melalui:

  • Jalan Gunung Sahari
  • Jalan Kramat Raya
  • Jalan Prof. Dr. Sahardjo

Dari Tanah Abang ke Pancoran

Bagi yang berangkat dari Tanah Abang, pengalihan dilakukan melalui:

  • Jalan KH Mas Mansyur
  • Jalan Gatot Subroto

Dari Slipi ke Pancoran

Pengendara dari Slipi dapat dialihkan melalui:

  • Jalan Slipi I
  • Jalan Fachrudin
  • Jalan KH Mas Mansyur
  • Jalan Gatot Subroto

Dari Petamburan ke Pancoran

Rute yang dapat diambil adalah melalui:

  • Jalan KS Tubun
  • Jalan KH Mas Mansyur

Dari Manggarai ke Palmerah

Pengendara dari Manggarai dapat melalui:

  • Jalan Galunggung
  • Jalan RM Margono Joyohadikusumo

Dari Palmerah ke Manggarai

Rute yang disarankan adalah:

  • Jalan Tentara Pelajar
  • Jalan Palmerah Timur

Dari Pancoran ke Tanah Abang

Lalu lintas dari Pancoran akan diarahkan melalui:

  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan KH Mas Mansyur

Dari Pancoran ke Blok M

Pengendara dapat memilih untuk dialihkan melalui:

  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan Kapten Tendean

Dari Blok M ke Tanah Abang

Bagi yang menuju Tanah Abang dari Blok M, arahkan kendaraan melalui:

  • Jalan Panglima Polim
  • Jalan Sisingamangaraja

Pengendara disarankan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk yang ada di lokasi untuk kelancaran perjalanan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya